Ini Kronologi Lakalantas Bus Masuk Jurang di Cikidang, Sukabumi yang Tewaskan 21 Orang

Kronologi lakalantas sebuah mikrobus masuk jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat akhirnya terkuak.

Kompas.com
Bus masuk jurang di Cikidang 

TRIBUNBATAM.id - Sebuah mikrobus masuk jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/9) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (10/9) kecelakaan ini mengakibatkan 21 orang meninggal.

Mikrobus nahas tersebut mengangkut 39 penumpang yang semuanya karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor termasuk sopir dan kenek bus.

Mikrobus milik PO Indonesia Indah Wisata nopol B 7025 SAG itu sejatinya sedang menuju ke arung jeram Bravo di Cikidang.

Di tempat kejadian perkara (TKP) mikrobus saat hendak kecelakaan dikemudikan oleh keneknya yang berinisial MA.

Baca: Lakalantas di Tanjungpinang, Dua Pemotor Luka-luka. Begini Kejadiannya

Baca: Beginilah Kronologis Lakalantas Maut di Bintan. Korban Warga Sei Jang Tanjungpinang

Baca: Kecelakaan Bus di Sukabumi, Evakuasi Bus Maut Berlangsung Sejam. Libatkan Dua Mobil Derek

Dugaan sementara MA tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.

Akibatnya, bus kecelakaan dan membuat 21 orang meninggal serta 18 lainnya luka berat setelah meluncur ke jurang sedalam 30 meter.

Rinciannya sebanyak 14 dari 21 orang meninggal dunia di TKP.

Sisanya menghembuskan nafas terakhir ketika menjalani perawatan medis.

Semua korban dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu dan Puskemas Cikidang. Kemudian, korban dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

Kronologi

Awalnya rombongan pegawai daeler sepeda motor ini berangkat dari Bogor menuju arung jeram Bravo di Cikidang untuk melaksanakan pertemuan perusahaan.

Para peserta pertemuan tersebut lantas diangkut dengan lima unit bus.

"Semuanya ada lima bus, empat bus sudah duluan," kata pengawal kendaraan dari Bravo, Dendi Kinong (45).

Dendi menambahkan bus yang mengalami kecelakaan ialah bus urutan terakhir.

Dendi bahkan melihat langsung bus nahas tersebut terjun ke jurang.

"Pas belokan, bus masuk ke jurang sebelah kanan. Kedalaman sekitar 25 meter. Bus itu saya lihat seperti terbang dan langsung terjun ke bawah nyungsep," ujar Dendi.

AKBP Nasriadi berujar setelah diketahui adanya kecelakaan tersebut maka tindakan pertama adalah mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu dan Puskesmas Cikidang.

"Semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu dan ada dua yang dievakuasi ke Puskesmas Cikidang," kata Nasriadi

Setelah proses evakuasi beres, Nasriadi bersama Satlantas Polres Sukabumimelaksanakan olah TKP.

"Olah TKP pertama dilakukan di jalan raya dan olah TKP untuk mengetahui kondisi kendaraan secara engineering termasuk rem, mesin juga kelengkapan surat kendaraan bermotor," ujarnya.

dr Radithya Nugraha selaku dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu yang menerima korban kecelakaan tersebut berkata pihaknya menerima 36 korban pada Sabtu petang (8/9).

Sedangkan sang sopir, MA sempat berjalan menuju perkampungan dalam keadaan terluka sesudah kecelakaan terjadi.

Ketika hendak ditolong warga ia malah menolak dan berusaha pergi.

BUS masuk jurang di Sukabumi, Sabtu (8/9/2018).
BUS masuk jurang di Sukabumi, Sabtu (8/9/2018). (TribunBogor/Kolase FB/Saepul Anwar)

"Yang bersangkutan sudah diamankan. Ditemukan atas kerja sama masyarakat di Sungai Citarik dengan kondisinya keadaan luka pada anggota tubuhnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan, Minggu (9/9).

"Hasil interogasi mengaku bernama MA sebagai kernet dan pengemudi bussaat kecelakaan," pungkasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved