Penghitungan Poin MotoGP 2018 - Terlalu Jauh untuk Dikejar Dovizioso, Marc Marquez Cari Aman

TRIBUNBATAM.id, SAN MARINO -  Andrea Dovizioso berhasil membayar penantian Docati selama 11 tahun untuk menjuarai MotoGP San Marino, Minggu (9/9/2018), namun akan sangat sulit untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2018 dari Marc Marquez.

Defisit poin antara Andrea Dovizioso dengan Marc Marquez terlalu jauh di klasemen MotoGP 2018, yakni 67 poin.

Peluang Andrea Dovizioso untuk meraih gelar juara dunia dari Marc Marquez hanya jika pebalap Repsol Honda itu melakukan kesalahan di enam seri MotoGP 2018 yang tersisa.

"Terlalu jauh untuk memikirkan (Marquez)," kata Dovizioso seusai lomba, seperti dilansir Crash.net.

Dovizioso juga realistis karena kemenangan di Sirkuit Misano adalah kemenangan keduanya tahun ini setelah meraih kemenangan di MotoGP Qatar di seri pembuka.

Baca: Karir Pebalap Moto2 Romano Fenati Gelap. Dipecat Timnya dan Kontrak dengan Tim Baru Diputus

Baca: Hasil Lengkap & Klasemen MotoGP Setelah GP San Marino. Andrea Dovizioso Geser Valentino Rossi

Baca: MotoGP San Marino - Marc Marquez Hanya di Posisi Dua MotoGP San Misano. Ini Reaksinya

“Kami harus bekerja pada detail untuk mencoba menjadi lebih cepat dan lebih kuat. Jika kita bisa melakukan sesuatu yang penting tahun ini, itu bagus, tetapi kita harus lebih siap untuk tahun depan,” kata Dovi.

Dovi mengatakan, strategi untuk memenangkan lomba adalah untuk tetap berada di depan sehingga bisa mengatur ritme penggunaan ban dan mesin, dan itu bukan hal yang mudah untuk Ducati.

"Marc (Marquez) sangat kuat, stabil dan tenang, sehingga kami harus realistis tentang hal itu," katanya, "Saya baru merasa tenang jika defisit waktu bisa di atas 2 detik."

Musim MotoGP 2018 ini menyisakan enam seri lagi dengan poin maksimal yang bisa diraih adalah 150 poin.

Jika Dovizioso bisa meraih juara di enam seri tersisa, maka di akhir MotoGP 2018, Andrea Dovizioso akan mengantongi 150 poin yang jika dijumlahkan menjadi 304 poin.

Seperti halnya di MoroGP San marino 2018 kemarin, Marc Marquez memang tidak perlu ngotot untuk bersaing di tempat pertama, tetapi cukup mengamankan posisinya di tempat ketiga.

Hal itu bisa dilihat dari pemilihan bannya yang tidak terlalu berisiko, yakni ban belakang medium, sementara Dovizioso dan Jorge Lorenzo memilih ban depan dan belakang soft.

Pemilihan ban medium ini untuk mengurangi tekanan kepada ban depan saat pengereman di tikungan.

Sementara Jorge Lorenzo harus menelan konsekuensi di dua lap tersisa karena melihat motornya lebih cepat 0,2 detik di enam lap terakhir, ia makin menggeber motornya.

Baca: Valentino Rossi Malu Gagal Lagi, Kenapa Cuma Yamaha yang Bermasalah? Begini Kisahnya

Ban depan yang sudah dipaksa untuk melakukan pengereman sejak ia disalip Dovizioso di lap keenam --kemudian sempat disalip oleh Marquez-- akhirnya membuat ia celaka.