VIDEO VIRAL

Sudah Lihat Video Bubuk Luwak White Koffie Terbakar yang Viral? Begini Penjelasan BPOM

Badan Pengawan Makanan dan Obat (BPOM) pun mengeluarkan penjelasan terkait isu produk pangan yang dapat menyala jika terbakar

Editor: Mairi Nandarson
screeshot video viral
Heboh video viral bubuk kopi mudah terbakar 

TRIBUNBATAM.id - Anda menerima kiriman share video aksi orang-orang menaburkan bubuk kopi Luwak White Koffie ke api dan kemudian api membesar?

Video ini viral di media sosial sejak Jumat (28/9/2019) pekan lalu, dan terus menggelinding dari satu grup ke grup whatsapp lainnya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah orang selama ini pengonsumi berat kopi bubuk tersebut.

Baca: Kisah Soeharto Dari Kedatangan Seorang Peramal, Hingga Meletus Peristiwa G30S/PKI

Baca: CPNS 2018 - Saran BKN Soal Waktu Tepat Untuk Melakukan Pendaftaran CPNS di sscn.bkn.go.id

Baca: AFC U16 2018 - Demi Tiket Piala Dunia U17 2019, Timnas U16 Indonesia Fokus vs Australia

Dalam rekaman video yang beredar itu memperlihatkan orang yang menaburkan bubuk kopi dari kemasan kecil (sachet) ke nyala api dari korek yang dipegang oleh rekannya.

Api terlihat membesar dan menyambar bubuk kopi.

Untuk lebih meyakinkan, mereka kemudian menaburkan bubuk kopi hitam dari merek kopi lain yang ternyata tidak menyambar api di ujung korek.

Setelah itu mereka kembali mengambil bubuk kopi Luwak White Koffie dan menaburkannya ke atas api yang menyala di ujung korek.

Sontak, api langsung menyambar bubuk kopi luwak putih itu.

“Ada bubuk mesiunya nih,” terdengar suara pria yang menaburkan bubuk kopi tersebut.

“Selamat menikmati kopi luwak,” sahut rekannya.

Setelah video itu viral, banyak warga yang mencoba melakukan hal serupa.

Baca: Hasil Real Madrid vs Atletico Madrid - Hasil Akhir Imbang, Tak Ada Gol Tercipta Selama Pertandingan

Baca: Hasil Serie A Liga Italia, Juventus vs Napoli - Juventus Menang, Cristiano Ronaldo Sumbang 2 Assist

Baca: UPDATE INFO GEMPA PALU - Hingga Sabtu Malam, Jumlah Korban Tewas Berjumlah 420 Orang

Bantahan Netizen

Tak berapa lama setelah beredarnya video-video yang memperlihatkan orang-orang membakar bubuk kopi Luwak White Koffie, beredar pula sejumlah postingan dan video yang memberikan penjelasan kenapa kopi Luwak White Koffiemudah terbakar.

Di antara video berisi penjelasan kenapa kopi Luwak White Koffiemudah terbakar yang paling banyak dibagikan oleh netizen adalah video yang diposting oleh pemilik akun Facebook Ridwan Tresna Nugraha.

Dalam videonya, pria yang memperkenalkan dirinya dengan nama Ridwan Tresna Nugraha dari Tasikmalaya, memosting aksinya yang membakar beberapa jenis kopi serupa.

Dari video itu terlihat tidak hanya kopi dengan merek dagang Luwak White Koffie saja yang mudah terbakar.

Beberapa bubuk kopi serupa dari merek lainnya juga sangat cepat disambar api.

Setelah melalukan percobaan pada beberapa merek kopi dengan jenis serupa, Ridwan menyatakan,

“Kalau saya pribadi menyimpulkan bahwa ternyata kopi atau apapun itu yang mengandung kremer akan mendapatkan reaksi seperti itu (mudah disambar api-red),” ujar Ridwan.

“Jadi kesimpulannya kalau menurut saya pribadi, tidak ada yang namanya bubuk mercon. Tapi semua minuman atau pun serbuk yang mengandung kremer itu pasti terjadi reaksi yang sama,” lanjut dia.

Menurut Ridwan, reaksi ini terjadi karena pengaruh bahan-bahan atau komposisi yang terkandung dalam kremer, seperti minyak nabati atau pun kandungan krim susu.

Video berdurasi 4 menit 43 detik ini diposting pada Jumat (28/9/2018) pukul 23.05 WIB, di Kota Tasikmalaya.

Hingga Sabtu (29/9/2018) pukul 15.00 WIB, video ini sudah mencatat 2,99 juta tayangan dan 93 ribu kali dibagikan.

“Percobaan saya.. Dan kesimpulan saya...

Be smart netter..

With Dapur Simkuring Singaparna – Tasikmalaya,” tulis Ridwan Tresna Nugraha pada keterangan menyertai postingan videonya.

Lihat videonya di bawah ini.

Ada juga netizen yang membagikan beberapa video tentang orang-orang membakar bubuk kopi luwak, disertai penjelasan kenapa hal itu terjadi.

“Kenapa bisa terjadi hal demikian? tentu ada penjelasan ilmiah yang dapat meluruskan pemahaman yang keliru.

1. Berbagai produk yang berbentuk bubuk atau serbuk seperti, tepung terigu, tepung beras, tepung nabati, krimer, kopi, susu bubuk, dan sebagainya.

Bubuk atau tepung yang terbuat dari nabati jika terkena api juga mudah terbakar.

Kopi yang sedang viral (Whitee Coffee) pada komposisinya terdapat :

Sodium Caseinate (Zat Anti Caking) yang mengandung sulfur, yaitu salah satu unsur yang mudah terbakar. Namun tidak berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi.

2. Suatu produk yang mudah atau bisa terbakar, bukan berarti berbahaya bagi tubuh.

3. Produk Luwak White Koffie tentunya sudah memiliki ijin edar yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga dapat dipastikan Luwak White Koffie 100% aman untuk diminum,” tulis pemilik akun Facebook Lisa RL.

Penjelasan Badan POM

Selain batahan yang diedarkan oleh netizen, Badan Pengawan Makanan dan Obat (BPOM) pun mengeluarkan penjelasan terkait isu produk pangan yang dapat menyala jika terbakar.

Berikut penjelasan dari Badan POM

Sehubungan dengan pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk pangan yang dapat menyala jika dibakar, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Bahwa produk pangan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis, berpori, seperti krupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.

2. Bahwa produk pangan yang terbakar/menyala tersebut tidak dapat membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin di dalam produk pangan.

3. Bahwa untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin diperlukan pengujian lebih lanjut di laboratorium.

4. Bahwa Badan POM telah melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dengan nomor izin edar Badan POM (MD atau ML).

5. Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, Badan POM terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat.

6. Dihimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

- Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533 atau

- SMS: 0-8121-9999-533, atau

- email: halobpom@pom.go.id

Pada Hari Minggu, BPOM RI kembali mengeluarkan penjelasan terkait kopi ini: Berikut penjelasannya:

Sehubungan dengan beredarnya video di jaringan media sosial yang meresahkan masyarakat tentang produk Kopi cap Luwak, BPOM RI memandang perlumemberi penjelasan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pengelompokan produk pangan, Kopi cap Luwak termasuk dalam kategori minuman serbuk kopi gula krimer, dengan komposisi produk antara lain gula, krimer nabati, dan kopi bubuk instan. Produk tersebut telah melalui evaluasi keamanan dan mutu oleh BPOM RI serta telah mendapatkan nomor izin edar.

2. Dalam video tampak bahwa produk Kopi cap Luwak terbakar. Hal ini terjadi karena produk tersebut berbentuk serbuk, ringan, dan berpartikel halus serta mengandung minyak yang memiliki kadar air yang rendah sehingga mudah terbakar dan menyala. Seperti telah dijelaskan BPOM RI sebelumnya, bahwa produk pangan yang memiliki rantai karbon (ikatan antar atom karbon), kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.

3. Di sekitar kita terdapat banyak bahan pangan yang mudah terbakar, seperti terigu, kopi bubuk, kopi-krimer, merica bubuk, cabe bubuk, kopi instant, putih terlur, susu bubuk, pati jagung, biji-bijian, kentang. Hal ini bukan berarti bahan pangan tersebut berbahaya atau tidak aman untuk dikonsumsi.

4. BPOM RI melakukan evaluasi keamanan, mutu dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dan memberikan nomor izin edar (MD atau ML) yang dicantumkan pada labelnya. Apabila produk pangan sudah memiliki nomor izin edar BPOM RI, berarti produk tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved