Heindric Krestotes Karateka Junior Batam Raih Perunggu Kejurnas Piala Panglima TNI
Heindric Krestotes Pangaribuan berhasil menyabet medali perunggu dalam Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI V
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Talenta-talenta muda asal Kepri mulai bermunculan turut mengharumkan nama daerah.
Salah satunya, karateka Batam Heindric Krestotes Pangaribuan yang berhasil menyabet medali perunggu dalam Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI VI yang berlangsung di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, pada 21-23 September lalu.
Heindric Krestotes yang merupakan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batam itu selama ini dikenal sebagai anak pendiam. Namun di mata coach, Hendra Saragih ia merupakan bibit berbakat yang memiliki talenta cukup mumpuni.
Baca: Inilah Sejarah Penentuan 5 Oktober jadi HUT TNI, Perjalanan dari TKR Menjadi TNI
Baca: Mimpi Tampil di PIala Dunia U17 Pupus, Timnas U16 Kalah Dramatis dari Australia
Baca: Karateka Asal Karimun Sumbang Medali di Ajang Olimpiade Siswa Nasional
“Kita berharap dengan raihan ini semakin macu motivasi dia maupun karateka-karateka yang ada di Batam untuk bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi,” kata Hendra yang didampingi Susanto Gultom, Bimpres Tako Batam kepada Tribunbatam.id, Senin (01/10/2018).
Dikatakannya, dalam even tersebut, tim Kepri membawa 9 karateka untuk turun dalam berbagai kelas yang dipertandingkan. Dari even paling bergengsi PB Forki itu, memang hanya Heindric yang mampu naik podium menerima kalungan medali. Ia meraih perunggu untuk kelas komite junior min 67 kg.
Dalam ajang tersebut diikuti ratusan karateka dari seluruh perwakilan provinsi di Indonesia, kecuali Sumatera Utara yang saat itu sedang mengadakan Porprov.
Heindric, selama ini telah mengikuti training khusus, terutama menjelang Porprov yang akan berlangsung di Tanjungpinang beberapa bulan mendatang. Ia dilatih oleh Hendra Saragih.
Menurut Susanto, Porprov wajib dilangsungkan sebagai seleksi meraih tiket Pra PON 2019 mendatang. Hal itu juga merupakan amanat yang harus ditempuh bagi atelt jika ingin tampil dalam PON.
Susanto pun mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengirimkan karateka Batam untuk tampil dalam ajang Kejuaraan Marinir Open V di Surabaya. Ia berharap mendapat dukungan dari masyarakat maupun stakeholders yang ada.
Dimintai komentarnya mengenai perhatian Koni maupun Pemerintah Daerah, Susanto mengatakan bahwa harus diakui selama ini masih sangat kurang. Oleh karena itu ia berharap secara umum Koni Kepri pun bisa lebih serius dalam pembinaan olahraga di Kepri.
Bahkan jika persoalannya menganai anggaran, Koni perlu melakukan langkah konkret dengan memetakan cabang-cabang olahraga yang berpotensi bisa berprestasi.
“Dibandingkan semenjak saya tiba di Batam tahun 1997, saat ini perkembangan olahraga, terutama karate sudah cukup meningkat. Banyak atelt berbakat yang perlu kesungguhan untuk pembinaannya. Kita sudah standar, bisa sejajar dengan daerah-daerah lain,” katanya. (Pwk)
