Jadi Trending Topic, Akankah Sutopo Bertemu Raisa, ''Tunggu Tanggal Mainnya!''
Linimasa twitter dihebohkan tentang tagar #RaisaMeetSutopo yang jadi trending topic. Dari mana cikal bakal tagar ini tiba-tiba jadi trending?
TRIBUNBATAM.id - Linimasa twitter dihebohkan tentang tagar #RaisaMeetSutopo yang jadi trending topic. Dari mana cikal bakal tagar ini tiba-tiba jadi trending?
Usut punya usut, hal ini berawal dari postingan Kepala Pusat data dan Informasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di akun twitter miliknya.
Di saat kesibukannya melayani pengungkapan data dan informasi bencana yang terjadi di Palu Donggala Sulawesi Tengah, Sutopo mengunggah sebuah cuitan.
Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (henry lopulalan/Harian Warta Kota)
Cuitannya tentang kondisinya yang saat ini mengidap kanker paru-paru stadium 4B.
Meski kondisinya cukup parah, Sutopo tetap melayani informasi terkait bencana.
Namun pada postingan yang ia buat itu, akun artis Raisa Andriana ia mention.
"Meski kanker paru stadium 4B, saya tetap berusaha melayani media dan masyarakat dengan baik. Untuk rekan penyintas kanker. Jangan patah semangat. Tetap sabar, kerja dan berdoa. Hidup itu bukan panjang-pendeknya usia. Tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain.@raisa6690," cuit Sutopo.
Postingan itu rupanya di-retweeted oleh sang artis.
Sontak warganet pun ramai membahasnya.
Bahkan postingan Sutopo di-reetweet oleh lebih dari 4000 kali.
Tak ayal, muncul tagar #RaisaMeetSutopo di twitter.
Banyak pihak yang ingin mempertemukan Raisa dan Sutop.
Bahkan seorang pegiat musik Adib Hidayat mengungkapkan dirinya telah memberikan nomor telepon Sutopo pada manager Raisa yang bernama Boim.
"Semesta memberkati, ini saya lagi di Jogja ketemu Boim, manager @raisa6690. Nomer Hp pak @Sutopo_PN saya kasih ke Boim. Raisa juga sudah bales WA saya. Tunggu tanggal mainnya :) #RaisaMeetSutopo," cuit Adib Hidayat.
DR. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si, APU. Merupakan seorang pejabat publik yang berdedikasi tinggi dan dikenal banyak media dan masyarakat luas.
Lahir di Boyolali pada 7 Oktober 1969. Masa kecilnya hidup sederhana.
Dilansir wikipedia, ayahnya berprofesi Guru SD dan Ibunya sebagai karyawan di Kantor Pengadilan Negeri Boyolali.
Menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di Boyolali, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Geografi UGM. Selanjutnya menamatkan pendidikan S2 dan S3 di IPB Bogor.
Sejak kecil rajin belajar demi membahagiakan orangtuanya. Lulus S1 dengan predikat cum laude dan tercepat.
Menjadi mahasiswa teladan di Fakultas Geografi UGM dan meraih penghargaan dalam Lomba Karya Inovatif dan Produktif Tingkat Nasional selama dua tahun berturut-turut. Keinginan menjadi Dosen di Fakultas Geografi UGM gagal karena tidak diterima
. Sejak tahun 1995 bekerja sebagai peneliti di UPT Hujan Buatan BPPT dan Teknologi Mitigasi Bencana BPPT. Pada tahun 2010, dipekerjakan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga sekarang.
Saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu juga sebagai Dosen di Pascasarjana UI, IPB dan Universitas Pertahanan. Selain itu juga sering mengajar di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI. Bekerja di BNPB sejak tahun 2010 hingga sekarang.
Sebelumnya ia adalah Peneliti Utama bidang Hidrologi dan Konservasi Tanah di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). (*)