Sempat 'Hilang', Pasha Ungu Rupanya Urus Korban Tsunami Palu, Angkat Galon Hingga Gotong Jenazah

TRIBUNBATAM.id, PALU - Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu sempat 'hilang' tak ada kabar karena jaringan komunikasi terputus, setelah tsunami Palu dan gempa Donggala, 21 September lalu.

Kini, Pasha Ungu pun sudah aktif lagi di Instagram. Rupanya, dia sibuk mengurusi korban tsunami Palu.

Pasha Ungu ikut mengangkat air galon sendiri untuk para korban hingga menggotong jenazah saat evakuasi.

Baca: Angkat Galon hingga Jenazah, Beginilah Kegiatan Pasha Ungu Ikut Urusi Korban Gempa Palu

Baca: Gempa Palu, Begini Cara Pasha Ungu dan Istrinya Selamatkan Diri dari Terjangan Tsunami

Baca: Kegagalan Timnas U16 Indonesia Melaju ke Piala Dunia U-17 2019 Jadi Sorotan FIFA

Baca: Striker Persija Jakarta Marko Simic Alami Kecelakaan Lalu Lintas, Begini Kondisinya Kini

Baca: Jadwal Liga Champion, Malam Ini Juventus vs Young Boys Live di RCTI

Momen Pasha Ungu mengurusi korban tsunami Palu ini, terekam dalam video singkat yang diunggah di akun Instagram-nya.

Dalam balutan baju dan topi dinas, Pasha Ungu dan timnya terlihat sibuk.

Selain angkat galon dan gotong jenazah, Pasha Ungu pun kerap menghampiri korban selamat dan berkomunikasi dengan mereka.

Korban selamat dari tsunami Palu ini bahkan menyalami Pasha Ungu.

Berikut ini videonya.

Pasha Ungu dan istrinya, Adelia memang tinggal di pengungsian.

Pasha Ungu dan Adelia bahkan tidur di tenda pengungsian bersama para korban lainnya.

Potret kedua yang terlelap bersama korban tsunami Palu ini bahkan viral di media sosial.

Dalam percakapan WhatsApp, Adelia bahkan terlihat panik dan takut.

Ia menyebut gempa susulan masih terus terjadi.

Kemudian, pada unggahan Instagram Stories terbaru Adelia, ia menyebut merasakan gempa susulan lagi.

Tak hanya sang suami yang sibuk, Adelia pun ikut serta mengurusi korban tsunami Palu.

Dalam beberapa video yang diunggahnya, dia tengah mengurus pembagian sembako untuk korban tsunami Palu.

Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu korban tsunami Palu.

Adelia (Kolase Tribun Jabar (Instagram/adeliapasha)

Sebelumnya, Pasha Ungu pertama kali memberikan kabar melalui Instagram melalui unggahan potretnya bersama Adelia.

Pasha Ungu meminta maaf karena baru bisa memberikan kabar.

Hal ini beberapa fasilitas publik terganggu, mulai dari telekomunikasi, hinga transportasi.

Ia pun turut berduka cita terhadap korban meninggal.

Selain itu, ia menjelaskan dirinya tengah mengurus dampak terjadinya tsunami Palu.

Berikut ini kata-kata yang dituliskan Pasha Ungu.

"Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

pertama-tama kami atas nama keluarga dan jajaran pemerintah kota palu mengucapkan rasa sedih yang mendalam dan turut berduka cita kepada seluruh korban bencana gempa yang terjadi dikota palu baik itu warga kota palu maupun tamu dan wisatawan dari luar kota palu..

secara pribadi kami tidak pernah menyangka ataupun membaca bahwa akan ada bencana yang dahsyat akan menimpa kota kebanggaan kami palu disaat akan melaksanakan kegiatan besar pesona palu nomoni III.. semua terjadi begitu cepat dan kencang skali..

namun Alhamdulillah dalam tangisan yang begitu dalam ini kami masih bersyukur karena masih banyak warga kami yang dapat terselamatkan dan menyelamatkan diri khususnya pada saat berada di areal pesisir pantai..

sampai detik ini kami bersama tim satgas bencana gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di beberapa gedung baik rumah sakit,restoran,mall,rumah penduduk,sekolah,hotel dan lain2..

secara bersamaan juga masih menjalankan proses distribusi bantuan logistik di 81 titik posko pengungsian.. kami mohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar ujian ini cepat selesai dan semuanya bisa pulih kembali seperti sediakala..

semoga Allah SWT mengampuni dosa kita skalian.. maaf baru bisa mengabarkan,selama 3 hari kota palu lumpuh baik dari aspek telekomunikasi transportasi maupun penerangan.. bismillah.."

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sempat 'Hilang', Pasha Ungu Rupanya Urusi Korban Tsunami Palu, Angkat Galon hingga Gotong Jenazah