Ratna Sarumpaet : Penganiayaan Itu Khayalan, Entah Diberikan Setan Mana Kepada Saya

Ratna Sarumpaet akhirnya mengakui lebam pada bagian wajahnya bukan disebabkan oleh penganiayaan.

Danang Triatmojo
Ratna Sarumpaet dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kediamannya, di Jalan di Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Tebet, Jakarta Selatan. 

Ratna Sarumpaet akhirnya mengakui lebam pada bagian wajahnya bukan disebabkan oleh penganiayaan.

TRIBUNBATAM.id Akan tetapi merupakan bekas operasi plastik yang dijalaninya di Rumah Sakit Khusus (RSK) Bedah Plastik & Umum Bina Estetika Menteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 21 September 2018.

Pengakuan terbuka itu disampaikan Ratna Sarumpaet dengan berlinangan air mata di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil V Nomor 24, RT 04 RW 05, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) sore.

Bahkan, Ratna Sarumpaet menyebut dirinya sebagai pencipta hoax terbaik yang menghebohkan seluruh negeri.

"Jadi tidak ada penganiayaan, itu hanya cerita khayalan yang entah diberikan setan mana kepada saya seperti itu," ujar Ratna Sarumpaet.

Ia menceritakan bahwa pada tanggal 21 September 2018, dirinya mendatangi RSK Bedah Plastik & Umum Bina Estetika untuk menemui Dokter Sidik Setiamihardja.

Dokter Sidik Setiamihardja adalah dokter bedah plastik terpercaya yang sudah 3-4 kali dikunjungi oleh Ratna Sarumpaet.

Kali ini keduanya sepakat melakukan operasi sedot lemak di bagian pipi kiri dan kanan Ratna Sarumpaet.

Akan tetapi setelah menjalani operasi, keesokan paginya Ratna Sarumpaet mendapati wajahnya lebam secara berlebihan karena tidak seperti yang dialami sebelumnya.

"Saya tanya kenapa begini? Dia bilang itu biasa, intinya begitu. Jadi apa yang saya katakan ini akan menyanggah bahwa ada penganiayaan, oke?" Tutur Ratna Sarumpaet.

Ketika pulang ke rumahnya, lebam bekas operasi pada bagian wajah Ratna Sarumpaet masih terlihat dengan jelas. Ia pun bingung mencari alasan untuk dijelaskan kepada anak-anaknya hingga 'bisikan setan' itu datang dan mempengaruhi pikirannya.

"Saya pulang seperti membutuhkan alasan untuk anak saya kenapa saya lebam-lebam dan memang ditanya kenapa. Lalu saya jawab dipukul orang," kata Ratna Sarumpaet.

Ditanya terus menerus oleh anaknya, Ratna Sarumpaet lantas mengembangkan ide dari 'bisikan setan' tersebut menjadi sebuah cerita pengeroyokan atau penganiayaan.

"Jadi selama seminggu lebih cerita itu hanya berputar-putar di keluarga saya dan untuk kepentingan saya berhadapan dengan anak anak saya. Tidak ada hubungannya dengan politik, tidak ada hubungannya dengan luar, sakit di kepala saya mereda dan saya mulai berhubungan dengan pihak luar," ucapnya.

Ketika Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon datang menjenguk, Ratna Sarumpaet juga menyampaikan bahwa dirinya dikeroyok orang tak dikenal saat berada di Bandung pada tanggal 21 September 2018.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved