VIDEO. Kapal Pesiar 'Dibajak' 1.300 Karyawan Pabrik Tembakau India, Pesta Liar Tak Peduli Tamu Lain

Hal ini karena kapal pesiar Voyager of the Seas milik Royal Caribbean ini "dibajak" oleh 1.300 pria dari sebuah perusahaan tembakau India.

9news.com.au
Suasana Royal Caribbean's Voyager of the Seas yang dikuasai oleh karyawan pabrik tembakau India 

TRIBUNBATAM.id, SIDNEY - Liburan tiga hari yang semestinya menjadi kebahagiaan sejumlah keluarga di kapal pesiar berubah menjadi mimpi buruk.

Hal ini karena kapal pesiar Voyager of the Seas milik Royal Caribbean ini "dibajak" oleh 1.300 pria dari sebuah perusahaan tembakau India.

Selama tiga hari tersebut, mereka berpesta dan menguasai seluruh fasilitas eksotis kapal, mulai dari bas, pub dan melakukan pesta liar.

Sementara, sejumlah penumpang lain naik ke kapal itu tidak hanya sekadar liburan, tetapi juga melakukan konferensi, sambil membawa anggota keluarga mereka.

Mereka naik kapal pesiar di Sydney, 6 September 2018, demikian dilaporkan oleh media Australia.

Namun,. ketika malam tiba, kapal itu berubah menjadi pesta seronok dan liar.

Para wanita berpakaian minim menari-nari di dek yang dikelilingi oleh para pria yang menguasai sepertiga kapasitas kapal tersebut.

Tentu saja penumpang lain tak nyaman karena kapal pesiar Voyager of the Seas adalah kapal yang disiapkan untuk liburan keluarga.

Sejumlah penumpang mengatakan, ketenangan mereka sangat terusik karena kapal itu berubah menjadi pesta bujangan besar yang liar dan tak terkendali.

Cassandra Riini, seorang penumpang, kemudian mengeluarkan kemarahannya di Facebook dan langsung menjadi viral.

Ia menyebutkan, tidak hanya berpesta liar, para pria tersebut juga berperilaku berlebihan, melecehkan penumpang perempuan muda dan merekamnya di ponsel mereka, lapor Newsweek.

"Sulit untuk melupakan setelah melihat semua orang-orang ini di sepanjang waktu, 24 jam sehari dan selama tiga hari. Kita tidak bisa melarikan diri," kata putri Riini, Tahli.

Karena orang-orang ini menempati hampir seluruh fasilitas publik di seluruh kapal, penumpang lain terpaksa tinggal di kamar mereka.

Permainan bingo, andalan kapal pesiar dibatalkan karena sepertiga tamu sedang sibuk berpesta.

Penumpang lain harus makan di restoran karena mereka tidak dapat menikmati sajian buffet, 9News .com.au, melaporkan.

Mereka bahkan tidak bisa menonton film keluarga di bioskop kapal karena para tamu India itu terus memutar film yang disiapkan oleh perusahaan India.

"Mereka seharusnya memberi tahu kami bahwa ada kelompok besar yang telah memesan tempat sehingga kami tidak seperti tinggal di penjara," kata Weyling, penumpang lain.

Setelah menerima umpan balik negatif, perusahaan pelayaran akhirnya menawarkan pengembalian uang penuh kepada penumpang yang kecewa.

Dalam sebuah pernyataan, Royal Caribbean mengatakan: "Kami beroperasi, keselamatan dan kenyamanan para tamu dan awak kami tempatkan sebagai prioritas tertinggi kami, dan saat ini mencari ke semua umpan balik tamu mengenai insiden ini untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi."

Lihat videonya:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved