KARIMUN TERKINI

Laboratorium Patologi Anatomi Hadir di RSUD M Sani Karimun. Bupati: Tak Perlu Rujuk ke Medan Lagi!

Laboratorium Patologi Anatomi berfungsi untuk mendiagnosa secara pasti penyakit kanker. Tingkat kepastiannya sangat tinggi

Bupati Karimun Aunur Rafiq mendapat penjelasan tentang fasilitas dan kegunaan laboratorium Patologi Anatomi di RSUD Muhammad Sani, Kamis (11/10/2018). TRIBUN BATAM/RACHTA YAHYA 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sarana dan prasarana di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Muhammad Sani, Kabupaten Karimun bertambah.

Kini telah hadir laboratorium Patologi Anatomi dan gedung logistik.

Kedua sarana tersebut diresmikan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Kamis (11/10/2018) siang.

Turut hadir dalam peresmian itu Sekretaris Daerah (Sekda) Karimun, Muhammad Firmansyah, sejumlah Kepala OPD dan mitra kerja RSUD Karimun.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengapresiasi langkah Direktur RSUD Karimun, dr Zulhadi yang telah mampu menghadirkan laboratorium Patologi Anatomi tersebut.

"Laboratorium Patologi Anatomi ini sudah direncanakan sejak tahun 2011 lalu dan baru tahun ini dapat kita hadirkan. Saya apresiasi kinerja pak direktur," kata Rafiq saat melayani wawancara wartawan, Kamis.

Rafiq pun berharap warga yang selama ini selalu merujuk ke RS di Medan, kini cukup berobat ke RSUD Muhammad Sani, Karimun.

"Selama ini, warga kita yang terkena penyakit kanker, untuk pemeriksaan laboratorium kita rujuk ke Medan karena ketiadaan laboratorium patologi anatomi. Sekarang kita sudah punya, jadi saya rasa tidak perlu ke Medan lagi lah, cukup di sini saja," kata Rafiq.

Baca: Perusahaan Ini Diduga Tipu Masyarakat. Setelah Beras Dicek di Laboratorium, Hasilnya Mengejutkan

Baca: Rombongan Guru TK Terjebak Lift, Direktur RSUD Karimun Blak-blakan Pemicunya!

Baca: Hore! Sakit TB Tak Perlu ke Batam, Pasien Cukup ke RSUD Karimun! Ini Keistimewaannya!

Sementara itu, Direktur RSUD Muhammad Sani, dr Zulhadi mengatakan, pendirian laboratorium Patologi Anatomi tersebut menggunakan anggaran bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Muhammad Sani.

"Total anggaran sebesar Rp 1,7 miliar," kata Zulhadi.

Untuk tenaga ahlinya, Zulhadi mengatakan, sudah ada sejak 2011 sebanyak 2 orang.

Laboratorium Patologi Anatomi berfungsi untuk mendiagnosa lebih pasti penyakit kanker.

Perihal jumlah pasien kanker yang berobat ke RSUD Muhammad Sani, Zulhadi mengatakan fluktuatif sifatnya,  kadang ada lima dalam sebulan, kadang ada tujuh.

Kanker di Karimun ini paling banyak kanker servik, kanker payudara, kanker paru-paru dengan usia penderita 40 tahun ke atas.

"Ada juga anak-anak yang terkena kanker seperti kanker darah tapi untuk kanker yang saya sebutkan tadi seperti servik, payudara, paru-paru itu usianya dominan usia 40 tahun ke atas," kata Zulhadi.

Sedangkan untuk bangunan logistik, Zulhadi mengatakan, menelan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar berasal dari BLUD RSUD Muhammad Sani.

Sebelumnya BLUD RSUD Muhammad Sani, Karimun sudah memiliki 18 unit layanan poliklinik, rehabilitasi medik, radiologi dan fasilitas penunjang lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved