TANJUNGPINANG TERKINI
Tergelincir saat Mandi Hujan, Ini 6 Fakta Terkait Balita Hilang Terseret Arus hingga Meninggal
Kematian balita Latifa Novia Fitri yang masih berumur 2,5 tahun akibat terseret air di selokan dekat rumahnya.
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kematian balita Latifa Novia Fitri yang masih berumur 2,5 tahun akibat terseret air di selokan dekat rumahnya di Gang Putri Ledang I Tanjungpinang menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Bayi malang itu akhirnya ditemukan Rabu (31/10/2018) pagi di sekitar Gang Singkong tidak jauh dari rumahnya.
Jenazah balita tersebut akhirnya dimakamkan Rabu (31/10/2018) siang.
TRIBUNBATAM.id coba merangkum rangkaian peristiwa duka ini dalam beberapa bagian yang tidak terpisahkan satu sama lain:
Baca: Jenazah Latifa Anak 2,5 Tahun yang Terseret Air di Tanjungpinang Tiba di Rumah Duka
Baca: Kesaksian Warga Temukan Bayi Latifah Tersangkut di Bakau, Setelah Hilang Terseret Air Sejak Selasa
Baca: Takut Ketahuan Chat WhatsApp dengan Siapa? Sembunyikan Saja, Begini Caranya
1. Bungsu dari tiga bersaudara
Latifa merupakan putri bungsu pasangan Heri Susanto dan Rafika Wira. Dia memiliki seorang saudari perempuan sulung dan saudara laki-laki yang menjadi anak ke dua.
2. Tergelincir saat mandi hujan
Sebelum mengalami nasib nahas, Latifa sedang mandi hujan bersama saudaranya. Berdasarkan penuturan tetangga dan anggota Tagana, gadis kecil itu mandi di depan rumah dan saudaranya berada di belakang rumah. Dia diduga tergelincir dan masuk ke selokan lalu terseret air ke arah bakau.
3. Orangtua sedang tak di rumah
Orangtua gadis kecil ini, Heri dan Rafika sedang tidak berada di rumah saat peristiwa duka ini terjadi. Nabila, saudari sulung korban menuturkan, ayahnya sedang bekerja di bengkel. Sedangkan ibunya tengah bekerja di Potong Lembu.
4. Dijaga saudara ibunya
Gadis malang itu tidak tinggal sendirian di rumah. Bersama saudaranya, mereka dijaga oleh saudari ibunya. Tetangga sekitar menuturkan adik ibunya agak kurang sehat.
5. Tim SAR ikut mencari
Tim gabungan SAR, Tagana, TNI, Polri dan masyarakat sempat mencari jasad korban di sepanjang selokan sampai di Jembatan Batu 8 Atas. Namun, proses pencarian tidak membuahkan hasil pada Selasa sore hingga menjelang Maghrib.
6. Jasad tersangkut bakau
Korban ditemukan Yanto, warga Gang Singkong pada Rabu pagi saat tim gabungan mulai mencari lagi. Menurut Ketua Tagana Tanjungpinang Hamdan, jasad korban ditemukan di lokasi yang sudah disisir sehari sebelumnya. (*)
