Saat Tahu Batal Jadi Cawapres Ternyata Mahfud MD Sempat Merasa Sedih dan Tolak Temui Jokowi

Mahfud MD masih ingat betul detail dari kejadian saat dirinya dinyatakan bukan menjadi sosok cawapres Jokowi Pilpres 2019.

Joko Widodo (jokowi) dan Mahfud MD 

TRIBUNBATAM.id - Sempat nyaris menjadi calon wakil Presiden mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019, Mahfud MD tampak mengenang momen tersebut.

Mahfud MD masih ingat betul detail dari kejadian saat dirinya dinyatakan bukan menjadi sosok cawapres Jokowi Pilpres 2019.

Bahkan sambil mengenang, Mahfud MD menyebut dirinya sempat menolak ajakan untuk bertemu Jokowi.

Aksi penolakan itu terjadi usai Mahfud MD mengetahui bahwa sosok Maruf Amin lah yang menjadi cawapres Jokowi.

Baca: Dokter Suntik Bidan 56 Kali hingga Pingsan, Suntikan Vitamin Berlebihan Ternyata Bisa Rusak Ginjal

Baca: Saksi Mata Ungkap Kronologi Tregedi Surabaya Membara, Teriakan Histeris hingga Aksi Saling Dorong

Baca: HARI PAHLAWAN - Bisa Dicopas, Ini Dia 25 Ucapan dan Kata Mutiara Peringati Hari Pahlawan 2018

Baca: Depresi hingga Ingin Ditembak Mati Polisi. Simak 5 Fakta Dibalik Penyerangan Mapolsek Penjaringan

Baca: Sudah Antri Berjam-jam Tapi Kalah dengan Jeriken, Seorang Sopir Truk Mengamuk di Sebuah SPBU

Pengakuan tersebut Mahfud MD sampaikan pada tayangan etalkshow Tv One, Jumat (9/11/2018).

Mahfud MD seolah kembali mengulas momen dan detik-detik saat pengumuman cawapres Jokowi itu dilakukan.

Mengaku tidak sakit hati, Mahfud MD nyatanya menyebut bahwa dirinya sempat merasa sedih.

Namun rasa sedih tersebut tidak bertahan lama.

"(Sedih sebentar) ya kira-kira 5 menit lah (sedihnya)," ujarnya seraya tersenyum.

Usai mengakui bahwa dirinya bersedih, Mahfud MD pun memaparkan bahwa Jokowi langsung ingin bertemu kepadanya usai pengumuman cawapres dirinya itu dilakukan.

Namun, Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya menolak permintaan tersebut.

Bukan tanpa alasan, Mahfud MD mengaku saat itu banyak tamu yang ingin bertemu dengannya.

"Sesudah lihat pengumuman lalu ditelepon oleh istana (bilang) Pak Jokowi ingin ketemu. Saya bilang nanti saja, saya masih banyak tamu," kata Mahfud MD.

Ya, usai Mahfud MD batal menjadi cawapres Jokowi, banyak pihak yang ingin bertemu dengan dirinya.

Karena alasan tersebut, Mahfud MD pun membalas permintaan tersebut dengan penolakan.

Mahfud MD ingin bertemu dengan Jokowi di lain waktu.

"Waktu itu kan memang karena gagal (jadi cawapres) tamu banyak sekali kan. Sehingga akhirnya saya bilang 'nanti aja saya ke sana'" pungkasnya.

Usai mendengar penolakan tersebut pihak istana pun langsung membalasnya.

Pihak istana langsung menjelaskan bahwa sudah ada mobil istana yang menunggu Mahfud MD di depan kantornya.

Karena alasan tersebut, Mahfud MD pun sempat kaget.

Mahfud MD juga akhirnya luluh dan ikut pergi menemui Jokowi.

"Trus dibilang (pihak istana) 'itu mobilnya sudah menunggu (mobil istana) udah menunggu di depan kantor bapak mau jemput'" ucap Mahfud MD menirukan pihak istana.

Momen pertemuan Mahfud MD dan Presiden Jokowi pun akhirnya terjadi.

Mahfud MD menceritakan pertemuannya dengan Jokowi hanya terjadi selama 15 menit.

"Akhirnya ya sudah saya berangkat. Ya saya biasa saja bertemu presiden. Bertemu kira-kira 15 menit lah," ceritanya.

Dalam pertemuan tersebut, Mahfud MD mengaku bahwa Jokowi menceritakan telah memberikan instruksi kepada kubunya perihal cawapres.

Mahfud MD pun menjabarkan secara singkat bahwa apa yang disampaikan Jokowi sama dengan informasi yang selama ini ia dapatkan.

Karenanya, Mahfud MD pun meminta agar Jokowi tidak perlu merasa bersalah.

Mahfud MD juga memaparkan bahwa dirinya telah menerima semua keputusan yang telah diambil presiden Jokowi.

"Bapak enggak perlu merasa bersalah atau apa. Kalau saya jadi pak Jokowi mungkin saya melakukan hal yang sama. Kalau misal ngotot-ngotot kan akan jadi masalah. Saya terima ini," jelas Mahfud MD.

Berikut tayangan lengkapnya :

Mahfud MD Tidak Kecewa, Hanya Kaget

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku sudah mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo telah menetapkan nama Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Sebelumnya, nama Mahfud disebut sebagai kandidat kuat yang akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Setelah mengetahui bahwa dia tidak dipilih, Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya.

"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud, dalam sebuah wawancara di Kompas TV, pada Kamis (9/8/2018) sore.

Jokowi dan para partai pendukungnya mengungkap nama Ma'ruf Amin sebagai cawapres dalam sebuah pertemuan di restoran Plataran, Menteng, pada Kamis sore ini.

Setelah diminta mempersiapkan diri, Mahfud MD sebenarnya sempat menunggu di restoran yang tidak jauh dari tempat pertemuan.

Namun, setelah beberapa lama menunggu, Mahfud memutuskan pulang.

Meski begitu, Mahfud menilai bahwa hal yang dialaminya sebagai peristiwa politik biasa.

"Biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa," ujar mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini.

"Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Ma'ruf Amin," ucap Mahfud. (*)

*Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kenang Momen Saat Batal Jadi Cawapres, Mahfud MD Sempat Tolak Ketemu Jokowi - Luluh Karena Hal Ini

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved