Begini Kronologi Bayi 11 Bulan yang Tewas Dianiaya dan Dan Dicabuli Suami Pengasuh di Malaysia
Setelah sebelumnya jasad bayi yang tewas disimpan oleh pengasuh di dalam kulkas, kali ini kejadiannya lebih tragis dan menyakitkan.
Malah, bibir dan gusi Zara juga membengkak sehingga dia tidak mau menyusu serta kerap menangis.
Pengasuh itu mengatakan kepadanya, lebam itu akibat digigit oleh anak lelakinya.
"Keadaan Zara menyebabkan kami tidak mengantar dia ke rumah pengasuh itu selama beberapa hari," katanya.
Ia dan suaminya kemudian menitipkan bayi Zara di rumah saudaranya di kawasan Klang.
Namun, karena ia terus menangis, mereka jadi segan dan pada Rabu pekan lalu, akhirnya kembali mengantarkan ke rumah pengasuh tersebut.
Sekitar pukul 09.00 pagi, ia sempat menanyakan kondisi bayinya melalui WhatsApp.
Pengasuh itu mengatakan, bayi Zara cukup tenang, namun mengaku takut melihat suaminya.
Siang harinya, ia kaget mendapat panggilan dari rumah sakit, mengatakan anaknya saat ini sedang dirawat karena pingsan.
Ia langsung menghubungi pengasuh dan menyatakan bahwa bayinya diantar ke rumah sakit karena tercekik buah apel.
Namun, pernyataan dokter setelah ia datang ke rumah sakit, membuatnya kaget.
Dokter RS Serdang mengatakan bahwa tempurung kepala anaknya retak.
Selain itu, Zara juga mengalami luka yang cukup parah di bagian kemaluannya.
Dari hasil otopsi diketahui, bagian kemaluan dan anus bayi Zara mengalami robek akibat perkosaan yang dilakukan oleh suami pengasuh tersebut.
Noraihan mendapat informasi dari kepolisian bahwa ternyata bayinya selama ini tidak dirawat oleh pengasuh itu, melainkan oleh suaminya yang berusia 28 tahun.
Noraihan pernah bertemu dengan suami pengasuh saat mengantarkan biaya penitipan dan menurutnya pria itu biasa-biasa saja.
Zara sendiri sudah dimakamkan di Kampung Lubok Gong, Kelantan, Minggu kemarin.