Dari Jabatan Tangan, Jokowi Tahu Mana Warga yang Mendukungnya atau Tidak

Presiden Joko Widodo menceritakan perjalanan politiknya dari mulai pertama kali mengikuti pilkada di Solo hingga menjadi presiden

Editor: Mairi Nandarson
kompas.com/timpartaiSolidaritas Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam perayaan HUT ke-4 PSI di Jakarta, Minggu (11/11/2018). 

Kepada warga yang masih ragu itu, Jokowi berusaha untuk lebih meyakinkan lagi.

Cara yang demikian, kata Jokowi, bisa membawa dia akhirnya menduduki kursi pemerintahan tertinggi sebagai Presiden.

Selanjutnya, kepada seluruh kader dan simpatisan PSI yang hadir Jokowi berpesan supaya mereka melakukan hal yang sama.

Apalagi, kader dan simpatisan PSI cenderung masih muda dan punya tenaga berlebih.

"Saya juga ingin Bro dan Sis melakukan itu, dari pintu ke pintu, door to door. Pertama biaya murah, yang kedua kita bisa silaturahim dengan masyarakat, bisa menyampaikan dengan apa yang kita kerjakan, apa yang menjadi visi," ujar Jokowi.

Bahkan, Jokowi juga ingin supaya dalam door to door-nya kader dan simpatisan PSI ikut menerapkan metode yang sama dengan kampanyenya, menyalami warga dan merasakan dukungan warga.

"Dari hati ke hati, dari pintu ke pintu, door to door. Tapi keluar dari situ jangan lupa disalami dan dirasakan, orang itu sudah mendukung belum," kata dia.

Selain Presiden Jokowi, hadir dalam acara tersebut Menko Polhukam Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Tohir, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni.

Hadir pula kader dan simpatisan PSI dari berbagai daerah di Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Jokowi yang Tahu Warga Dukung atau Tidak dari Berjabat Tangan" 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved