BATAM TERKINI

Cara Membuat Paspor di Batam tak Perlu Antri, Cukup Tunggu SMS dari Imigrasi

Cara mengurus paspor semakin mudah. Kepala Imigrasi Kelas I Batam Lucky Agung Binarto mengatakan selalu membuat inovasi baru dalam melayani masyarakat

Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Kepala Imigrasi Kelas I Batam Lucky Agung Binarto 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Cara mengurus atau membuat paspor kini semakin cepat dan memudahkan masyarakat.

Warga tidak perlu mengantri lagi saat membuat paspor di imigrasi.

Kepala Imigrasi Kelas I Batam Lucky Agung Binarto mengatakan selalu membuat inovasi baru dalam melayani masyarakat saat membuat paspor.

Program saat ini pihaknya sedang melakukan SMS gateway.

"Jadi siapa yang mengurus paspor, akan di SMS paspornya sudah jadi atau belum," ujar Kepala Imigrasi Kelas I Batam Lucky Agung Binarto saat melakukan kunjungan pembahasan aturan orang asing di Kantor DPRD Kota Batam, Senin (19/11/2018).

Lucky Agung Binarto mengakui masyarakat tersebut tidak perlu capek-capek lagi datang ke imigrasi. Namun infonya masyarakat tersebut belum mengetahuinya.

"Jadi dengan adanya sms, begitu dapat sms langsung tunjukkan ke petugas lalu ambil paspornya. Tak perlu lagi mengantri lama-lama," ujar  Kepala Imigrasi Kelas I Batam Lucky Agung Binarto.

Baca: INOVASI BARU! Imigrasi Batam Sediakan Layanan Baru Berupa SMS Gateway. Ambil Paspor Tak Perlu Antri

Baca: Hingga September 2018, Imigrasi Batam Tolak 580 Permohonan Paspor. Ini Alasannya!

Baca: Maria Ozawa Diperiksa 3 Jam di Bali, Ini 4 Faktanya, Termasuk Penjelasan Ditjen Imigrasi Soal Selfie

Tak hanya itu, kata Lucky, pihak imigrasi juga akan menambahkan kuota pengurusan paspor. Tahun 2019 mendatang server akan di perbesar dan kewenangan penambahan kuota tak lagi harus di Jakarta.

"Tahun 2019 cukup di divisi imigrasi yang ada di Tanjungpinang saja. Karena yang tau tentang kebutuhan paspor itu adalah daerah masing-masing. Jadi cukup di wilayah. Agar birokrasinya tidak panjang," tuturnya.

Lucky menambahkan tadinya 350 kemungkinan akan menjadi 500 orang setiap harinya.

"Rata-rata perhari itu 500 hingga 700 orang yang mengajukan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved