Waduh, Pelajar pun Berani Jadi Kurir Ganja. Terciduk Dalam Bus dari Aceh Tujuan Pekanbaru

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUNBATAM.id, LANGKAT - Para bandar narkotika menggunakan siapa saja dalam menjalankan usahanya, terutama dalam merekrut kurir.

Mulai dari orang biasa, ibu-ibu, bahkan para pelajar yang masih di bawah umur.

Hal itu terungkap ketika jajaqran Polreas Langsat mencegat bus antarkota dari Aceh tujuan Pekanbaru.

Pelajar yang menumpang Bus Sempati Star tersebut diciduk oleh personel Satuan Reserse Narkoba Polres Langkat.

Petugas menggagalkan pasokan narkotika jenis ganja yang dibawa pelajar, Selasa (20/11/2018)

Pelajar berinisial TFA (17) ini berasal dari Kelurahan Jijiem, Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam

Dari TFA ditemukan barang bukti empat bal kecil ganja di dalam tasnya saat menumpang bus bernomor polisi BL 7866 AA.

Aksi TFA ini terungkap ketika petugas menggelar razia di Jalan Lintas Sumatera, Pos Lantas Sei Karang, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Selain menyita barang bukti empat bal yang ditaksir berisi 4 kilogram ganja itu, petugas juga menyita handphone merk Samsung milik TFA.

Seperti dilansir TribunBatam.ID dari Tribun Medan, personel Polres Lang­kat awalnya menerima informasi dari masyarakat bahwa akan melin­tas seorang kurir narkotika menggunakan bus umum. 

Selanjutnya petugas melakukan razia dan menyetop setiap bus penumpang asal Aceh di depan pos lalu lintas Sei Karang.

Dalam pemeriksaan yang disaksikan supir bus, ditemukan tas coklat di bagasi yang di dalamnya terdapat empat bal daun ganja kering.

Supir memberi tahu bahwa pemilik tas tersebut adalah penumpang bangku nomor 26 dan 10.

Kemudian personel mengamankan dua orang yakni TFA dan MR. Tersangka TFA mengakui bahwa ganja tersebut adalah miliknya yang akan diantar ke Pekanbaru.