BATAM TERKINI
Kenaikan Upah Minimun Kota Batam Percuma Bila Harga Sembako Ikut Naik, Ini Harapan Masyarakat
"Biasanya sih kalau uda naik UMK, pasti sembako ikut naik, makanya kami kawatir jika harga sembako mengalami kenaikan," kata Sarmi
TRIBUNBATAM.id, BATAM-Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2019 sudah di tanda tangani Gubernur Kepri. UMK Batam ini akan di terapkan mulai Januari 2019.
Dengan naiknya UMK 2019 sebesar 8,03 persen, masyarakat Batam tentunya senang dengan kabar tersebut. Namun yang menjadi kawatir naiknya harga kebutuhan rumah tangga seperti sembako yang dibutuhkan sehari-hari.
Sejumlah warga mengakui, ditengah naiknya UMK pasti harga sembako ikut mengalami kenaikan juga.
"Biasanya sih kalau uda naik UMK, pasti sembako ikut naik, makanya kami kawatir jika harga sembako mengalami kenaikan," kata Sarmi salah satu ibu rumah tangga di Sagulung, Kamis (22/11/2018).
Baca: UMK Batam 2019 Ditetapkan Rp 3.806.358, Begini Tanggapan Pekerja di Batam
Baca: BREAKINGNEWS. Gubernur Kepri Sudah Tandatangan, UMK Batam 2019 Ditetapkan Rp 3.806.358
Baca: Gara-gara UMK Tinggi, Sudah 21 Perusahaan Hengkang dari Karawang. Ribuan Pekerja Kena PHK
Dia mengatakan, kenaikan UMK 2019 nanti memang sangat lumayan untuk menambah pemasukan bagi keluarganya meski hanya naik 8,03 persen.
"Tiga ratus ribu itu sudah sangat lumayan menambah pemasukan untuk kebutuhan ekonomi, karena tiga ratus ribu sudah bisa membeli sejumlah sembako untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Dia mengaku bsaat ini hanya suaminya yang bekerja, sementara dirinya hanya sebagai ibu rumah tangga.
"Kalau yang bekerja itu hanya suami saya saja, makanya dengar UMK akan naik 2019 saya senang, tapi ada rasa kawatir terhadap harga sembako yang akan ikut naik," terangnya.
Darmin warga Batuaji mengakui, kenaikan UMK tahun 2019 sebesar 8,03 persen sudah sangat lumayan menurutnya. Sebab sudah sangat membantu untuk kebutuhan ekonomi di dapur.
"Naiknya UMK sebesar 8,03 persen itu sudah sangat lumayan, namun kalau bisa harga sembako jangan ikut naik juga. Sebab sama saja tidak ada gunanya jika kebutuhan sembako juga naik. Mending tidak usah naik UMK, tapi kebutuhan sembako harus ditekan harganya dan diperhatikan pemerintah," katanya.
Dia berharap dengan naiknya UMK 2019 nanti, harga sembako tidak mengalami kenaikan dan masih seperti biasa. Karena jika naik UMK dan kebutuhan sembako naik, sama saja tidak dapat dirasakan masyarakat.
"Ya harapan saya sebagai kepala keluarga, harga sembako tetap normal saja disaat UMK naik. Jangan malah sembako naik hingga melambung tinggi, saya juga yang menjadi sasaran istri nantinya dengan ucapan uang belanja kurang," ungkap Darmin yang bekerja di salah satu perusahaan di Tanjunguncang ini.(als)
Kerabat Tak Nyangka Dua Bocah Kakak Adik yang Terbakar di SPBU Merapi Subur Pergi Untuk Selamanya |
![]() |
---|
KECAMATAN Batam Kota Masih Zona Merah Covid-19, Kini Miliki 3 Kampung Tangguh |
![]() |
---|
Tahun Ini Pemko Batam Bakal Bangun 4 SMP Baru, Target Tahun Ajaran Baru Bisa Digunakan |
![]() |
---|
Bangkai Carry Terbakar Dievakuasi ke Mapolresta Barelang, Tim Labfor Medan Tiba di Batam |
![]() |
---|
KESEDIHAN Tetangga Jusmin Tamba, Hendro: Mereka Baru Seminggu Pindah, Halasan Anak Periang |
![]() |
---|