Siap-siap! Film Polis Evo 2 yang Diperankan Raline Shah Bakal Tayang di Bioskop Indonesia Desember
Aktris cantik Raline Shah menjajal kemampuan aktingnya dalam film laga produksi Malaysia dan Indonesia, berjudul Polis Evo 2.
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Aktris cantik Raline Shah menjajal kemampuan aktingnya dalam film laga produksi Malaysia dan Indonesia, berjudul Polis Evo 2.
Film Polis Evo 2 adalah film laga pertama yang dilakoni Raline Shah dan sudah tayang di Malaysia mulai 22 November 2018.
Film Polis Evo 2 produksi Astro Shaw dan Surya Citra Media ini disutradarai oleh Joel Soh and Andre Chiew dan akting Raline Shah sangat berbeda dengan film-film sebelumnya.
Selain Raline Shah, aktor laga Tanta Ginting juga terlibat dalam film Polis Evo 2 ini, berperan sebagai bandar narkoba.
Dari judulnya memang bisa ditebak, film Polis Evo 2 yang diperankan oleh Raline Shah adalah film action tentang aksi-aksi kepolisian.
Baca: Film Laga Raline Shah di Malaysia Meluncur, Berharap Sukses Indonesia. Tonton Trailernya
Baca: Raline Shah Masih Betah Menjomblo: Saya Tidak Akan Menjadi Pelakor Suami Siapa pun
Film Polis Evo 2 penuh adegan pertempuran, hampir sepanjang film itu diputar, merupakan sekuel dari film "Polis Evo" yang cukup sukses di Malaysia.
Televisi Malaysia Astro Awani menyebutkan, film ini juga akan tayang di Indonesia pada Desember 2018, bulan depan, namun belum disebutkan jadwal tayangnya.
Dilansir TribunBatam.id dari star2.com, "Polis Evo 2" adalah film ini jauh berbeda dengan film sebelumnya.
Situs tersebut bahkan berani memberi nilai 7,5 bagi film tersebut karena menurut media tersebut sangat berbeda dibanding film-film lokal lain, termasuk dengan film pertama.
"Saya tidak hanya berbicara tentang karakter penghancur kejahatan yang berani. Saya berbicara tentang pembuat filmnya," begitu ulasan Kenneth Chaw, editor film di star2.com.
Menurut Chaw, The Polis Evo (2015) menampilkan keseimbangan antara humor dan keseriusan, ringan dan berat.

Film tersebut bercerita tentang kepolisian Malaysia menghancurkan bandar narkoba.
Sebagian pemerannya juga masih dipertahankan dalam Polis Evo 2, yakni Zizan Razak dan Shaheizy Sam.
Laga sepanjang film
Nah, dalam film Polis Evo 2 yang diluncurkan pada 22 November lalu itu, Chaw mengaku sangat terkesima karena sangat jauh berbeda dari film pertama.
Menurut Chaw, film Polis Evo 2 berdurasi 60 menit lebih ini lebih total, penuh ledakan, namun juga penuh emosional.
Raline Shah dalam film ini berperan sebagai polisi rahasia Indonesia yang ikut terlibat dalam penyerbuan, karena bandar narkoba yang dicari juga buron kepolisian Indonesia
Pencarian mereka untuk menangkap bandar narkoba yang bernama Riky (Tanta Ginting) membawa mereka ke sebuah pulau terpencil.
Untuk menyembunyikan sepak-terjangnya, Riky memiliki semacam hubungan dengan kelompok teroris yang bermarkas di sebuah gua di pulau itu.
Suasana cukup rumit karena mereka harus berhadapan dengan masyarakat pulau yang menjadi pendukung aliran tersebut.
Menurut Chaw, penonton harus menyiapkan diri untuk tidak membayangkan Polis Evo pertama dalam sekuel mereka karena sangat jauh berbeda.
Berbeda dengan film sebelumnya, sangat sedikit humor kali ini karena gravitasi film ini jauh berbeda sehingga tidak menyisakan ruang untuk bercanda.
"Di atas itu, penjahat dalam film ini jauh lebih gelap dan suasana di seluruh film ini bahkan terasa (seperti) tanpa harapan," ulas Kenneth Chaw.
Film ini dipenuhi perang batin para pemerannya, sangat emosional, dipenuhi rasa bersalah dan kesedihan.
Gunakan senjata asli
Meskipun ada aktris cantik Raline Shah, namun tidak ada bumbu asmara dalam film ini. Para pemeran wanita, sama kerasnya dengan para pria.
Berguling di atas pasir, terlempar, serta bertempur dengan senjata-senjata berat.
Perlu dicatat, seluruh senjata yang digunakan dalam film ini adalah senjata asli milik PDRM (kepolisian Malaysia), bukan senjata airsoft gun atau senjata mainan seperti umumnya film-film domestik.
"Di antara dialog-dialog yang penuh makna dan aksi-aksi tak henti-hentinya, hanya ada sedikit waktu untuk menarik napas Anda. Ini seperti harus mengambil napas raksasa sebelum Anda mengambil risiko di awal film," katanya.
Namun, pertanyaannya, kapankah film ini beredar di Indonesia?
Menurut televisi Astro Awani, film ini akan ditayangkan di bioskop Indonesia pada Desember depan.
Raline Shah sendiri, dalam akun Instagramnya, berharap film yang mulai digarap tahun lalu itu bisa ditonton dan sukses di Indonesia.
"Tahun lalu saya diberi kesempatan main film action pertama saya. Belum pernah dapat tawaran dan alangkah senangnya bisa ikut main di film kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia ini.
Saya banyak belajar dari latihan intensif yang kita jalani bersama aktor aktor hebat lainnya. Dari sini saya jadi benar2 tau bahwa dengan disiplin, latihan, badan yang sehat dan mental yang sehat kita bisa mempelajari apapun yang kita inginkan.
Proses syuting yang secara fisik, lumayan menantang bisa terasa ringan apabila kita kembali kepada kesadaran diri bahwa ini memang pilihan kita.
Peran saya menjadi Rian di Polis Evo 2 ini saya banggakan. Saya menjadi aktor pertama Indonesia yang menjadi lead di film tetangga, Malaysia. Aku benar2 berharap film ini akan tayang juga di Indonesia dan kita bisa menikmatinya.
Pengalaman saya selama syuting ini sangat berharga dan tak terlupakan. Teman2 di Malaysia nonton ya weekend ini! (Link in bio for full behind the scenes) #PE2."
Penasaran melihat Raline Shah berakting dalam film laga? Tunggu Desember ya...