KARIMUN TERKINI
Rindu Susana Damai, Yan Fitri Kukuhkan Perhimpunan Melayu Raya di Karimun
Wakapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah mengukuhkan pengurus Perhimpunan Melayu Raya Kabupaten Karimun, Jumat (7/12/2018).
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Wakapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah mengukuhkan pengurus Perhimpunan Melayu Raya Kabupaten Karimun, Jumat (7/12/2018).
Turut hadir pada kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Kavling, Kecamatan Tebing tersebut Wagub Kepri Isdianto, Bupati Karimun Aunur Rafiq, tokoh masyarakat Kepri Soeryo Respationo, Bupati Bintan Apri Sujadi, tokoh masyarakat dan tokoh agama Provinsi Kabupaten Karimun.
Dalam sambutannya Yan Fitri menyampaikan awal tebentuknya Perhimpunan Melayu Raya dilatar belakangi kerinduan suasana yang damai, aman tanpa ada perselisihan, tanpa ada sengketa yang tidak perlu di Provinsi Kepri.
"Daerah kita berbatasan langsung dengan empat negara. Untuk itu keamanan bukan hanya oleh aparat saja, tapi dibutuhkan peran serta masyarakat di dalamnya," kata Jenderal Kepolisian Bintang Satu yang menjadi Pembina Utama Melayu Raya Provinsi Kepri itu.
Baca: Viral! Polisi Gadungan Berwajah Ganteng Perdaya Banyak Wanita, Termasuk PNS dari Kepri
Baca: Teaser Game of Thrones (GoT) Season 8 Sudah Dirilis, Pertarungan Api dan Es
Baca: Sengketa Batas Pelabuhan, Hubungan Singapore dan Malaysia Memanas
Perhimpunana Melayu Raya sendiri bukan hanya diisi oleh masyarakat yang bersuku melayu saja. Namun gabungan dari seluruh suku, ras, golongan dan agama yang telah menjadi masyarakat Karimun. Dimana kata Melayu Raya sendiri berarti menggambarkan Indonesia.
Penekanan perhimpunan lebih kepada nilai-nilai persaudaran, keakraban dengan menjadikan kearifan budaya melayu sebagai payung bagi seluruh budaya yang ada di Kepri.
Yan Fitri mengatakan saat ini banyak pemanfaatan teknologi yang tidak pada tempatnya. Seperti penggunaan media sosial yang dijadikan sebagai sarana menghujat, fitnah dan menyampaikan ujaran kebencian.
"Dari legenda melayu kita sudah mengetahui bahayanya fitnah dan ujaran kebencian. Dalam legenda Hang Tuah dia dibuang ke Majapahit dan melarikan diri ke Indrapura karena ujaran kebencian," ujarnya.
Wakil Gubernur Kepri, Isdianto berharap Melayu Raya dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial masyarakat. Ia juga mengimbau agar Melayu Raya dapat bersama-sama dengan LAM untuk menjaga budaya melayu.
"Saya ingatkan juga tahun 2019 sudah dekat. Jadi hendaknya dapat berkontribusi dengan Pemerintah dan aparat untuk menjaga keamanan (Pemilu)," tambahnya.
Dalam kegiatan yang sama, Soeryo Repastiono saat diwawancara mengatakan Perhimpunan Melayu Raya juga akan dibentuk di kabupaten/kota lain. Ia berharap perhimpunan menjadi perekat ras, suku dan golongan yang ada di Karimun.
"Agar masyarakat tidak terpecah belah dan persaudaraan semakin maksimal di Karimun dan Kepri secara umum. Tentunya nanti akan dibentuk di kabupaten/kota lain dan Kepri. Nanti akan deklarasi di Batam.
Kalau se Kepri sudah terjalin kekompakan maka bisa jadi pilot project bagi Indonesia," paparnya. (ayf)
Melayu Raya
Yan Fitri Halimansyah
Soerya Respationo
Isdianto
Perhimpunan Melayu Raya
Kabupaten Karimun
Apri Sujadi
Aunur Rafiq
Wakapolda Kepri
DEMI Rp 15 Ribu, Dua Anak di Bawah Umur di Karimun Nekat Curi Tanaman Aglaonema Warga |
![]() |
---|
JADWAL Kapal Ferry dari Karimun Tujuan Batam, Jelang Imlek 2021 Ada 17 Trip |
![]() |
---|
Remaja di Karimun Jadi Prajurit TNI AD, Bakal Ditempatkan di Daerah Asal |
![]() |
---|
Jelang Imlek 2021, Lanal TBK Bakti Sosial ke Sejumlah Kelenteng di Karimun |
![]() |
---|
Sidak Rutan Karimun, Tim Gabungan Temukan Benda Ini di Warga Binaan, 'Kami Gak Main-Main' |
![]() |
---|