Di Balik Hebatnya Milla Jovovich di Resident Evil, Stuntwoman Ini Karirnya Tamat dan Gugat Produser
Olivia Jackson mengalami kecelakaan mengerikan yang membuat satu lengannya diamputasi saat menggantikan Milla Jovovich di film Resident Evil
TRIBUNBATAM.id - Meskipun pekerjaan menjadi pemeran pengganti untuk adegan berbahaya mempertaruhkan nyawa, para stuntman dan stuntw oman ternyata banyak yang tidak siap menjalani risiko tersebut.
Dan siapa sangka, di balik kesuksesan film Resident Evil: The Final Chapter dan penampilan Milla Jovovich dalam film tersebut, seorang stunt woman yang menggantikannya untuk sejumlah adegan berbahaya, kini menderita seumur hidup.
Stunt woman film terkenal, Olivia Jackson mengalami kecelakaan mengerikan yang membuat sebagian tubuhnya rusak dan salah satu lengannya harus diamputasi.
Olivia mengalami kecelakaan dalam adegan mengendarai sepeda motor dalam film Resident Evil di Afrika Selatan, tiga tahun lalu.
Kecelakaan yang dialami Olivia digambarkan sangat-sangat buruk karena ia harus menghentikan karirnya selama belasan tahun.
Namun, yang membuat Olivia kesal, kecelakaan yang dialaminya bukan terkait adegan tersebut, melainkan kesalahan kru film.
Olivia menabrak kamera yang terlambat diangkat saat mengendarai motor dalam kecedpatan tinggi.

Olivia pun tak terima dan menggugat produser film lebih dari 40 juta rand Afrika Selatan atau lebih dari Rp 40 miliar karena karir filmnya hancur.
Olivia menggugat produser film Road Accident Fund serta operator kamera derek, pengemudi kendaraan dan sutradara film.
Olivia sangat terkenal di jagad perfilman karena berbagai aksinya di sejumlah film box office, seperti Star Wars, Guardians of the Galaxy dan Mad Max.
Dilansir TribunBatam.id dari Daily Mail, kecelakaan yang dialami Olivia terjadi tahun 2015, dalam produksi film terakhir Resident Evil di Johannesburg, Afrika Selatan, sebagai stunt woman untuk artis Milla Jovovich.
Olivia hampir kehilangan hidupnya dalam kecelakaan mengerikan tersebut.
Hujan yang tiba-tiba mengguyur menyebabkan adegan perkelahian dibatalkan, namun ia disuruh melakukan aksi motor kecepatan tinggi.
Namun, adegan itu sepertinya tidak dipersiapkan dengan detil karena tiang kamera mekanis yang merekam adegan itu terlambat diangkat sepersekian detik.
Kamera tersebut dipasang di sebuah lengan mekanik pada sebuah mobil SUV yang melaju lurus ke arahnya sementara Olivia juga melaju dari arah berlawanan.
Olivia pun menabrak kamera, tubuhnya terlempar dari motor dan mengalami luka yang sangat parah.
Menurut Olivia, separuh wajahnya robek, otaknya mengalami pembengkakan serius dan arteri lehernya putus. Selusin tulangnya juga patah di berbagai titik.

Selain itu, bahunya terkilir permanen, tulang punggungnya patah dan satu hal yang membuat ia tak lagi bisa melakukan pekerjaannya adalah, satu lengannya harus diamputasi.
Stunt woman asal Afrika Selatan itu mengalami koma selama 17 hari dan nyawanya hampir saja melayang.
Olivia, yang menikah dengan seorang pria pemeran utama Inggris, David Grant, juga ditinggalkan dengan tulang belakang yang sakit, bahu yang terkilir secara permanen, jempol yang patah, paru-paru yang tertusuk, dan tulang rusuk patah.
Dampak tabrakan itu begitu kuat hingga ia mematahkan lusinan tulangnya dan sedemikian rupa sehingga lengan kirinya tidak pernah ditemukan.
Tiga tahun sejak kecelakaan itu, Olivia yang berasal dari Amersham, Buckinghamshire ini berusaha mendapatkan ganti rugi untuk sepanjang hidupnya yang tersisa di Pengadilan Tinggi Gauteng, Pretoria, Afrika Selatan.
Mantan petinju muangthai itu akhirnya bisa bertahan hidup karena ia melakukan terapi kebugaran dan olahraga.
Kecelakaan ini memang menimbulkan empati dari sejumlah artis yang sangat mengenalnya, seperti Charlize Theron, Rosie Huntingdon-Whiteley dan Karen Gillan.
Mereka terus memberi dukungan terhadap Olivia.
Tetapi, itu saja tentu tidak cukup karena ia akan mengalami penderitaan seumur hidup.
Olivia mengatakan di halaman Instagram miliknya bahwa ia harus berdamai dengan kenyataan bahwa tidak akan pernah bekerja di industri film lagi.
Olivia termasuk stuntwoman dengan penghasilan tinggi.
Saat bekerja di Inggris, gajinya 20.000 poundsterling atau sekitar Rp 320 juta per bulan, namun saat bekerja di "Resident Evil", ia hanya digaji Rp 200 juta sebulan.
Sayangnya, proses hukum yang dijalaninya sangat lama, terus ditunda dan diperkirakan baru akan berlangsung tahun depan.
"Aku tidak bermaksud merintih tetapi kadang-kadang aku harus merangkak keluar dari kulitku sendiri dan semua rasa sakit di dalamnya," katanya.
Dalam sebuah wawancara kembali di rumah mereka di Amersham, Bucks, Olivia mengatakan kepada Sunday Mirror: 'Terkadang ketika saya melihat punggung saya di cermin, saya merasakan gelombang kesedihan."
'Tidak ada gunanya merasa sedih tentang kehidupan, itu tidak akan membuat lengan saya tumbuh kembali. Aku dulu merindukan wajah lamaku tapi sekarang aku menata rambutku agar bisa menyembunyikan bekas luka besar di tubuhku," katanya.
Trailer film Resident Evil: The Final Chapter: