Bagasi Lion Air Tak Gratis Lagi - Tips Para Backpacker agar Perjalanan Tidak Berantakan
Mulai 8 Januari tak ada lagi bagasi gratis lion air. Para backpacker wajib berpikir lebih efektif.
Mulai 8 Januari tak ada lagi bagasi gratis lion air. Para backpacker wajib berpikir lebih efektif.
TRIBUNBATAM.ID - Setelah Air Asia memperketat berat bagasi penumpang, hal serupa kini diterapkan oleh Lion Air dan Wings Air.
Aturan baru mengenai bagasi kabin yang dibawa penumpang mulai dipublikasi Jumat kemarin dan hingga kini masih hangat menjadi perbicaraan masyarakat.
Para penumpang hanya digratiskan untuk membawa satu bagasi kabin seberat 7 kilogram dan satu barang pribadi.
Baca: Vanessa Angel Ratu Kontroversi : Ngaku Pacar Cucu Soekarno hingga Pamer Bukti Transfer
Baca: Beli Tiket Lion Air-Wings Air Sebelum 8 Januari Tetap Dapat Bagasi Gratis? Ini Penjelasan Lion Air
Baca: Bagasi Lion Air Harus Bayar, Bagasi Kabin Maksimal 7 Kg Mulai 8 Januari 2019
Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin adalah 40 cm x 30 cm x 20 cm.
Jika melebihi ketentuan tersebut para penumpang akan dikenai biaya tambahan.
Lion Air dan Wings Air juga mencabut layanan bagasi cuma-cuma 20 kilogram per penumpang mulai 8 Januari 2019 mendatang.
Biaya tambahan bagasi itu berbeda-beda sesuai tujuan para penumpang.
Bagi backpacker aturan baru itu tentu menuntut pemikiran yang tak gampang.
Pasalnya dulu tidak sedikit backpacker yang leluasa membawa bagasi melebihi 7 kg tanpa pemeriksaan secara ketat.
Supaya perjalanan tak berantakan gara-gara kelebihan muatan bagasi, ada baiknya para backpacker benar-benar mempersiapkan barang bawaan sesuai dengan peraturan.
Tips kemas koper untuk backpacker
Hindari membawa barang cadangan yang sebetulnya kurang diperlukan seperti ikat pinggang dan kacamata.
Meskipun kecil namun bobotnya juga bisa menambah barang bawaan kamu juga lho.
Gunakan alas kaki yang nyaman dan ringan. Hindari menggunakan sepatu boot atau sepatu kulit yang bobotnya lebih berat dibandingkan dengan sepatu olahraga atau sepatu jalan-jalan.
Kecuali jika kamu memang punya tujuan bisnis terlebih dahulu sebelum traveling.
Isi ruang kosong dalam barang bawaan seperti ruang kosong dalam sepatu cadangan. Kamu bisa mengisinya dengan kaus kaki atau pakaian dalam yang berukuran kecil.
Jangan membawa pakaian tebal terlalu banyak. Usahakan cukup membawa satu jaket yang langsung digunakan agar tidak menambah beban.
Apalagi pakaian tebal membutuhkan ruang lebih banyak saat dikemas dalam koper atau ransel.
Gunakan handuk kecil namun tetap nyaman selama digunakan dalam perjalanan. Misalnya handuk dengan ukuran taplak meja.
Sesuaikan barang bawaaan dengan lamanya perjalanan. Jangan membawa pakaian terlalu banyak melebihi jumlah hari perjalanan kecuali untuk pakaian dalam.
Bisa juga menyiasati dengan membeli pakaian dalam sekali pakai. Hanya saja memang jadi kurang ramah lingkungan.
Lipat pakaian dengan cara menggulung kemudian bisa disimpan diplastik. Kamu bisa susun plastiknya sesui dengan jumlah hari traveling.
Lebih bagus lagi jika kamu punya alat vacuum untuk mengeluarkan udaranya agar bobot makin ringan.
Urutan packing atau kemas barang bisa diurutkan dari barang paling berat di paling bawah hingga barang paling ringan di paling atas.
Jika menggunakan ransel disarankan gunakan ukuran daypack dan bukan keril atau carrier. Jika memang ingin mencoba, gunakan carrier dengan ukuran antara 40-50 liter saja.
Simpan kebutuhan yang paling sering dikeluarkan di bagian atas. Misalnya seperti tissue toilet atau sikat gigi dan obat-obatan penting.
Itulah tip kemas koper untuk backpacker. Salah satu yang perlu kamu waspadai juga, ada keuntungan untuk membawa satu tas saja ke kabin.
Pasalnya banyak kasus kehilangan dan kerusakan jika menyimpan barang di bagasi pesawat.
Tapi, jangan khawatir, jika kamu mengalami kerusakan atau kehilangan barang bawaaan di bagasi pesawat, kamu bisa mengurusnya pada petugas dengan mendapatkan sejumlah penggantian.(*)