Info Gempa Hari Ini Hingga Pukul 21.11 Ada 7 Gempa. 3 Kali Guncang Halmahera Barat
Sejak Senin (7/1/2019) dinihari hingga pukul 21.11 WIB, telah terjadi 7 gempa dengan magnitudo yang cukup besat di atas empat skala Richter.
Penulis: Agus Tri Harsanto | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUBATAM.id - Sejak Senin (7/1/2019) dinihari hingga pukul 21.11 WIB, telah terjadi 7 gempa dengan magnitudo yang cukup besat di atas empat skala Richter.
Halmahera Barat merupakan lokasi yang diguncang tiga kali gempa.
Sebagaimana dikutip dari informasi yang dilansir BMKG di akun resminya di Twitter, 7 gempa kuat tdai berpotensi tsunami.
Gempa kuat itu terjadi antara pukul 00.27 WIB hingga pukul 21.11 WIB, Senin (7/1/2019).
1. Halmahera Barat
Gempa pertama di hari Senin terjadi di di Halamahera Barat pukul 00.27.18 WIB berlokasi di laut sekitar 146 km arah Barat Laut di Halamahera Barat.
Gempa 6.5 skala Richter ini berpusat di kedalaman 10 km, dan terasa hingga Tobelo dan Galela.
Berikut informasi lengkap dari BMKG:
#Gempa Mag:6.5, 07-Jan-19 00:27:18 WIB, Lok:2.36 LU, 126.74 BT (Pusat gempa berada di laut 146 km baratlaut Halmahera Barat), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Manado, II-III Bitung, II-III Siau, II-III Naha, II-III Tobelo, II-III Galela #BMKG
2. Halmahera Barat
Gempa kedua terjadi pukul 01.18 WIB di Halmahera Barat, Maluku Utara berkekuatan 5.0 skala Richter.
Gempa magnitudo 5.0 ini terjadi di 145 km arah Barat Laut Halmahera Barat dan berpusat di kedalaman 10 km.
BMKG menyebut gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Berikut informasinya:
#Gempa Mag:5.0, 07-Jan-19 01:18:07 WIB, Lok:2.33 LU,126.72 BT (145 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
3. Gempa Sulut
Gempa ketiga terjadi pukul 01.25 WIB di 146 km arah Timur Laut Siautagulandanbiaro, Sulawesi Utara. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Berikut informasi lengkapnya dari BMKG:
#Gempa Mag:5.1, 07-Jan-19 01:25:27 WIB, Lok:2.40 LU,126.73 BT (146 km TimurLaut SIAUTAGULANDANGBIARO-SULUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
4. Mamasa
Gempa keempat yang cukup kuat terjadi pukul 03.20.23 WIB.
Gempa dengan magnitudo 4.3 itu terjadi di darat, sekira 25 km arah tenggara Mamasa dan berpusat di kedalaman 10 km.
Berikut informasi lengkapnya sebagaimana dikutip dari BMKG:
#Gempa Mag:4.7, 07-Jan-19 03:20:23 WIB, Lok:3.06 LS, 119.50 BT (Pusat gempa berada di darat 25 km tenggara Mamasa), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Mamasa #BMKG
5. Manggarai Barat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa terbaru yang terjadi Senin (7/1/2019) pagi di Manggarai Barat, NTT.
Gempa dengan magnitudo 5.0 mengguncang Manggarai Barat, NTT, Senin pagi pukul 10.48.29 WIB.
Gempa 5.0 skala Richter ini terjadi di 66 km arat Barat Laut Manggarai Barat, NTT dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 km.
Berdasarkan informasi yang dirilis BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Berikut info lengkap dari BMKG:
#Gempa Mag:5.0, 07-Jan-19 10:48:29 WIB, Lok:8.10 LS,119.88 BT (66 km BaratLaut MANGGARAIBRT-NTT), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG
6. Halmahera Barat
Gempa berkekuatan 5,4 SR mengguncang Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (7/1/2019) pukul 21.11 WIB.
BMKG menginformasikan gempa tidak berpotensi tsunami. .
Gempa di Halmahera Barat terjadi pada kedalaman 10 KM
7. Tasikmalaya Barat
Setelah Halmahera Barat, gempa juga mengguncang Tasikmalaya Barat, Jawa Barat, Senin (1/7/2019) pukul 22.04.
Gempa berkekuatan 4,8 SR itu berpusat pada kedalaman 21 km.
Getaran gempa di Tasikmalaya Barat terasa hingga Sukabumi, Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya, dan Pangandaran
Berikut ini informasi yang disampikan BMKG.
Apa itu Skala MMI
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara. (*)