Perampok Salah Sasaran Lagi, Kali Ini Incar Petarung UFC Cantik Polyana Viana. Langsung Bonyok
Perampok kembali mengalami nasib sial karena orang yang menjadi korbannya ternyata jagoan. Kali ini seorang petarung cantik UFC, Polyana Viana
Perampokan adalah kasus yang marak di Rio dan kota-kota lain di Brasil.
Presiden baru negara itu, Jair Bolsonaro, terpilih dengan janji untuk menindak kejahatan.

Kasus Kedua
Perampok yang babak-belur oleh seorang fighter bukan pertama kalinya terjadi di Brasil.
Beberapa waktu lalu, seorang pemuda di Brasil babak belur setelah ditaklukkan seorang perempuan yang ternyata atlet bela diri jiu jitsu.
Upaya perampokan tersebut terjadi di kawasan Jorge Teisiera, kota Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil, sementara sasarannya bernama Sabrina Leite, yang berusia 22 tahun.
Baca: Berniat Rampok Seorang Atlet Bela Diri Wanita, Seorang Pria Justru Babak Belur Dihajar Korban
Tidak dijelaskan kapan peristiwa tersebut terjadi. Dilaporkan The Sun, ketika itu, Leite sedang berada di depan rumahnya, mendadak datang mendekat dua orang pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Salah satu dari pria itu turun, menghampiri Leite dan memaksanya untuk menyerahkan ponsel miliknya.
Namun alih-alih memberikan ponselnya, Leite melemparkannya ke dalam rumah dan mulai berteriak meminta tolong.
Para pelaku perampokan yang ketakutan pun berusaha melarikan diri.
"Saya dapat merasakan jika mereka tidak membawa (senjata) apa pun. Mereka hanya datang menakut-nakuti sambil mengatakan agar saya menyerahkan ponsel."

"Saya melihat mereka tidak membawa senjata dan karena itu saya bereaksi. Jika saja mereka bersenjata saya tidak akan melakukannya," kata Leite kepada media lokal.
Beruntung saat itu ada salah seorang tetangganya sedang berada di dalam mobil. Dia kemudian mencoba mengejar kedua pelaku dan mencegah mereka melarikan diri.
Seorang pelaku akhirnya dapat ditangkap. Leite menjatuhkan pelaku ke tanah dan melakukan teknik kuncian dalam bela diri jiu jitsu.
Dia mengunci tangan pelaku dan sesekali mengencangkannya sehingga membuat pelaku berteriak kesakitan.