Presenter Cantik Dana Paramita Diminta Kirim Foto Bugil untuk Alasan Riset Dokter. Begini Modusnya
Presenter Dana Paramita membongkar modus penipuan dari seseorang yang meminta foto-foto bugil dirinya untuk alasan penelitian dan riset kedokteran.
TRIBUNBATAM.id - Presenter Dana Paramita hampir saja menjadi korban penipuan di media sosial.
Dana Paramita langsung membongkar modus penipuan dari seseorang yang meminta foto-foto bugil dirinya untuk alasan penelitian dan riset kedokteran.
Dana Paramita mengatakan, pelaku memanfaatkan aplikasi percakapan Line dalam menjalankan aksinya.
Dana Paramita membagikan kisahnya di akun Twitternya @paramitadan, ketika diminta oleh rekan dokternya untuk mengirimkan foto telanjangnya bermodus 'penelitian'.
"Hampir pap naked (kirim foto telanjang, -red) untuk penelitian 'mahasiswa kedokteran'", begitu cuiotan Dina Paramita.
Tweet tersebut langsung viral, di-retweet oleh 19 ribu pengguna dan dikomentari oleh ratusan orang.
Awalnya, Dana dihubungi oleh kawan lamanya yang seorang dokter bernama Levina yang menempuh pendidikan jurusan Kedokteran di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, angkatan 2012.
Keduanya kenal lantaran bertemu saat menjadi delegasi mewakili Undip ke ajang Harvard Model United Nations tahun 2015 lalu.
"Setelah itu cuma sesekali kontak, ketemu juga paling pas dia lagi main-main ke Jakarta," cuit Dana di laman akun Twitternya pada Sabtu (5/1/2019).
Kemudian Dana di-chat oleh Levina melalui aplikasi Line dengan ID Levina.
Singkat cerita, Levina meminta tolong pada Dana untuk mengirim foto telanjangnya dengan alasan deadline (tenggat waktu- red).
Pelaku minta tolong korban untuk dijadikan risetnya yang berjudul 'Perbandingan Analisis Gizi dan Warna Kulit Wanita yang Sudah dan Belum Melahirkan'.
Ia terus memaksa Dana untuk mengirim foto telanjang tersebut.
Namun sebelum mengirimkan fotonya, kebetulan Dana menerima telepon dari sahabatnya yang juga seorang dokter.
"Entah kebetulan atau keberuntungan, temenku yang juga berprofesi dokter, siang itu tiba-tiba telpon aku karena lagi ada perlu.
Di ujung telfon, aku cerita ke dia kalo aku mau dijadikan sampling riset dengan foto hampir naked dengan hanya pake daleman," cuitnya.
Teman dokternya tersebut lalu melarangnya untuk mengirim foto tersebut.
"God is good, di saat itu juga temenku yg dokter ngelarang aku buat kirimin foto karna kata dia banyak case kayak gini dan ternyata itu cuman modus orang enggak bertanggungjawab buat dapetin foto cewe2 naked," cuitnya kembali.
Dana kemudian menghubungi Levina melalui WhatsApp.
Benar saja, Levina menegaskan bahwa chat tersebut bukanlah dari dirinya.
Ternyata, sahabat-sahabat Levina pun banyak yang sudah menjadi korban.
Setelah itu Dana baru sadar jika Line Levina ada dua dan Levina pun mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak memakai Line.
Dana kemudian mengerjai balik si penipu tersebut dengan mengirim gambar-gambar 'lucu' agar si penipu kesal.
Setelah dikirimi gambar oleh Dana, pelaku kemudian menghapus akun tersebut.
Dana pun lantas memberi pesan pada para wanita untuk tidak mengirimkan foto apapun pada siapapun termasuk teman sendiri dengan alasan penelitian.
Sesuai aturan, jika mahasiswa yang bersangkutan hendak melakukan penelitian seperti di atas, harus ada lembar informed consent yang perlu ditandangani antara kedua belah pihak.
"Ini kata temenku yg dokter tadi. Correct if am wrong ya. Poin yg mau aku sampaikan di sini adl supaya temen2 bisa lebih hati-hati karna korbannya udah banyak. Teliti dan konfirmasi dulu dengan orang yg paham di bidangnya," imbaunya.
Ia juga berterimakasih pada teman dokternya yang telah menghubungi dan memberi saran tadi.
Tentu saja apa yang disampaikan Dana ini penting untuk siapa saja dalam, bermedia sosial.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											