Warganet Protes #HargaTiketMahal. Buat Petisi: Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik Indonesia

Harga tiket pesawat naik nyaris dua kali lipat dari biasanya, ditambah maskapai berbiaya hemat seperti Lion Air dan Citilink menghapus bagasi gratis

Editor: Mairi Nandarson
screenshot change.org/twitter/andisam
Protes Warganet Harga Tiket Mahal dab petisi minta harga tiket domestik diturunkan 

TRIBUNBATAM.id - Media sosial diramaikan keluhan warganet soal tiket pesawat yang dinilai sudah kelewatan.

Harga tiket pesawat naik nyaris dua kali lipat dari biasanya, ditambah lagi maskapai berbiaya hemat seperti Lion Air dan Citilink mulai mewacanakan penghapusan layanan bagasi gratis.

Keluhan-keluhan tersebut dilontarkan warganet melalui platform sosial media, Twitter. Mereka beramai-ramai memposting curhatan mereka dengan tagar #tiketpesawatmahal

Melalui pantauan Tribunnews.com di Twitter, Kamis (10/1/2018), sejumlah orang me-mention akun Twitter Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) untuk meminta tarif batas atas tiket pesawat diturunkan.

Sementara akun @chaniagointan menyebut ada kenaikan hingga dua kali lipat untuk rute penerbangan Medan-Lampunh.

“Lihat harga tiket pesawat Medan-Lampung. Terkejoed akutu. Mahal bingiit. Perasaan Oktober kemaren masih dapat 900an, sekarang paling murah 1500an.. Sakit kepala seketika,” tulisnya.

Seorang warga net bahkan membandingkan harga tiket dari Surabaya ke Jakarta yang jauh lebih mahal di banding tiket dari Surabaya ke Malaysia.

Seperti postingan andisam berikut ini:

Harga Tiket Surabaya-Jakarta

Harga Tiket Surabaya-Kuala Lumpur Malaysia

Tiket dari Makassar

Salah satu warga Makassar, Arny juga mengeluhkan melejitnya harga pesawat.

Ia sedang mencari tiket pesawat rute Jakarta-Makassar untuk penerbangan 29 Maret 2019.

"Gila, harga tiket domestik jauh lebih mahal dibanding ke luar negeri rute premium macam Singapura. Biasanya saya dapat harga Rp 700-an ribu, kemarin saya cek sudah tembus Rp 1,5 juta,"katanya.

Harga Tiket Jakarta-Makassar 29 Maret 2019 (Tiket.com)

Jika membeli tiket Lion Air, sudah tak termasuk jatah bagasi 20 kg seperti biasanya.

Calon penumpang harus merogoh kocek lagi, mulai Rp 155 ribu hingga Rp 620 ribu. Itu pun tergantung rutenya.

Lion Air tak beri jatah bagasi (Tiket.com)
Sementara Citilink masih menyediakan jatah bagasi untuk penumpang 20 kg.

Pasalnya, sebelumnya beredar kabar Citilink juga akan menghapus kebijakan bagasi gratis.

Petisi Change.org

Bahkan, ada yang membuat petisi "Turunkan harga tiket pesawat domestik Indonesia."

Hingga pukul 12.57 wita, Jumat (11/1/2019), petisi yang ditulis Iskandar Zulkarnain di situs Change.org itu sudah ditandatangani sebanyak 51.129 orang.

Menanggapi hal tersebut, Indonesia National Air Carrier (INACA) atau Asosiasi Maskapai Dalam Negeri memastikan, harga tiket pesawat saat ini sesuai aturan tarif batas atas yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Range harga tiket pesawat yang ada saat ini telah mengacu pada aturan terkait tarif batas atas tiket penerbangan," kata Sekretaris Jenderal INACA, Tengku Burhanuddin dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Kamis (10/1/2019).

Tengku melanjutkan, tarif tiket pesawat menyesuaikan dengan jumlah permintaan saat ini.

Menurutnya, jumlah permintaan masih tinggi pada periode liburan natal dan tahun baru 2018/2019 hingga saat ini, khususnya ke sejumlah kota besar di Indonesia.

"Maskapai menjual harga tiket juga disesuaikan besarannya dengan peningkatan biaya pendukung seperti biaya navigasi, biaya bandara, avtur dan kurs dolar yang fluktuatif," jelasnya.

INACA memproyeksikan periode peak season natal dan tahun baru 2018/2019 masih akan berlangsung hingga tanggal 14 Januari 2019 mendatang.

"INACA memastikan maskapai yang tergabung dalam INACA mematuhi dan berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Perhubungan RI dalam memastikan kebijakan penetapan harga tiket pesawat sesuai aturan yang berlaku khususnya dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan penerbangan tetap terpenuhi," kata Tengku.

Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan RI melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016 telah mengatur mekanisme formulasi perhitungan dan penetapan tarif batas atas dan batas bawah penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri.

Tiket harga penerbangan terdiri dari atau gabungan sejumlah komponen biaya selain basic fare (yang diatur oleh Kementerian Perhubungan), Biaya yakni asuransi, PPN, dan PSC.

Tanggapan Maskapai

Tiga maskapai Indonesia menanggapi perihal petisi yang didukung oleh puluhan ribu warganet tersebut.

Head of Media Relations and Internal Communications Sriwijaya Air, Adi Willi Hanhari Haloho menyebut pihaknya tidak melakukan pelanggaran regulasi terkait tarif batas atas.

 "Sejauh ini tarif normal tidak melebihi tarif batas atas sesuai ketentuan," kata Adi saat dikonfirmasi, Kamis (10/1/2019).

Hal senada dikatakan Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan bahwa range harga pesawat normal.

"Walau peak season sudah habis, demand ke kota-kota besar itu masih tinggi. Orang masih banyak berpergian. Intinya kami tidak menaikkan harga, jadi hanya menyesuaikan," urai Ikhsan.

Pun begitu dituturkan Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengenai petisi tersebut.

"Kalau tarif tiket hingga Januari 2019 ini mengikuti aturan, tidak melebihi batas atas," terang Danang.

Hari Paling Murah Beli Tiket

Situs perjalanan Skyscanner telah mengungkap hari paling murah untuk memesan penerbangan.

Dalam laporannya seperti dikutip dari Independent, Selasa (8/1/2019), hari termurah untuk memesan penerbangan adalah hari Minggu.

Sedangkan hari untuk terbang ada hari Jumat.

Laporan ini mengacu pada Laporan Insight Penerbangan 2019 Skyscanner di Inggris.

Dalam laporan tersebut menyatakan pelancong dapat menghemat 21 persen dengan meninggalkan Inggris pada hari Jumat dibandingkan dengan hari Minggu.

Data tersebut juga mengungkapkan bahwa hari Rabu cenderung menjadi hari paling mahal untuk memesan penerbangan.

Dengan memesan pada hari Minggu, pelancong dapat menghemat 4 persen.

Januari secara tradisional adalah waktu yang populer untuk memesan liburan untuk 2019.

"Ada bukti yang menunjukkan bahwa Jumat adalah hari termurah dalam seminggu bagi para pelancong untuk terbang keluar dari Inggris dan Minggu adalah hari paling mahal untuk terbang keluar dari Inggris," kata Lisa Tyndall, manajer pertumbuhan senior di Skyscanner.

“Mengubah tanggal keberangkatan penerbangan mereka dari hari Minggu ke hari Jumat bisa menghemat pelancong 21 persen. Wisatawan juga harus mempertimbangkan untuk terbang keluar dari bandara berbeda di dekatnya untuk menghemat uang," tambahnya.

Ia menyatakan beralih bandara ke tempat yang berbeda bisa lebih murah lagi.

Tips Skycanner untuk menemukan penerbangan murah

1. Pertimbangkan bandara terdekat

Kadang tarif penerbangan antar bandara bisa berbeda.

Misalkan traveler terbang dari Jogja ke Jakarta dengan Rp 700 ribu.

Bisa saja bandara terdekat di luar Jogja seperti di Solo dihargai dengan harga lebih murah.

2. Bisa gunakan dua maskapai

Kamu tak harus pulang pergi pakai satu maskapai saja.

Kamu bisa berangkat dengan maskapai A dan pulang dengan maskapai B.

Kadang itu bisa menghemat biaya penerbangan.

3. Pantau harga

Harus selalu update harga terbaru agar mendapatkan yang murah.

Siapa tahu ada promo menarik yang bisa traveler nikmati. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Harga Tiket Pesawat Disebut Sudah Kelewatan, Warganet Buat Petisi, Maskapai Nilai Masih Normal
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved