Pria Ini Sekap Ibu Kandung Sendiri Selama 4 Hari. Siapapun Tak Boleh Menjenguk Kecuali Kapolda
Seorang pria menyekap ibu kandungnya sendiri selama empat hari di Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
TRIBUNBATAM.id, TULUNGAGUNG - Seorang pria menyekap ibu kandungnya sendiri selama empat hari di Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Anak sekap ibu kandungnya ini bernama M Khoironi alias Roni (43).
Penyekapan ibu itu pun berakhir setelah warga bersama polisi mendobrak rumah di RT 1/RW 5 tersebut.
Roni diduga mengalami gangguan jiwa.
Menurut penuturan Ketua RW setempat, Sutomo, Roni adalah anak ke-3 dari empat anak Zaenab. Selama ini ia yang tinggal bersama Zaenab.
Keanehan sikap Roni sudah terlihat, saat saudara kandungnya datang dari Jakarta pada Jumat (11/1/2019).
Roni hanya mengizinkan saudaranya satu jam berbicara dengan ibunya, kemudian mengusirnya.
“Saudaranya itu bahkan sampai menginap di guest house,” ujar Sutomo, saat ditemui Kamis (17/1/2019).
• Meskipun Aaliyah Massaid dan Dul Jaelani Dijodohkan, Mereka Cocok: Rock n Roll dan Rajin Ibadah
• Video Serangan Pertama Jokowi kepada Prabowo di Debat Pilpres, Singgung Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
• BREAKING NEWS. Satu Lagi Mucikari Vanessa Angel Ditangkap. Bernama Windy
Sejak kejadian itu, Roni mengunci rumahnya.
Hingga pada Selasa malam, Sutomo didatangi oleh warga yang khawatir dengan kondisi Zaenab. Warga juga melapor ke Polsek Tulungagung.
Saat warga dan polisi berdatangan, lampu di dalam rumah dimatikan.
Sutomo sempat menyapa Roni dari luar rumah, dengan maksud menjenguk Zaenab.
Namun Roni menolak dan mengatakan bahwa yang bisa menjenguk ibunya hanya Kapolda.
“Dia bilang hanya Kapolda yang boleh masuk. Semua juga membujuk, mulai dari teman-temannya sampai saudaranya, tapi dia tidak membuka pintu,” tutur Sutomo.
Akhirnya atas kesepakatan keluarga, warga dan polisi mendobrak pintu rumahnya.
Upaya ini mengalami hambatan karena Roni ternyata mengganjal pintu dengan kursi, bangku panjang dan sepeda motor.
Setelah bersusah-payah, akhirnya pintu bisa dibuka paksa.
Namun warga tidak menemukan Zaenab maupun Roni.
Setelah dicari, Zaenab ditemukan di salah satu kamar yang dikunci dari luar.
Saat ditemukan, perempuan renta ini telungkup di atas tempat tidur.
“Kami awalnya mengira dia sudah meninggal karena kondisinya lemah dan telungkup. Ternyata dia masih hidup, buru-buru kami bawa ke petugas medis,” ujar Sutomo.
Sementara Roni bersembunyi di kamar lain yang dikunci dari dalam. Warga bersama polisi mendobrak pintu kamar itu.
Roni ditemukan tengah bersembunyi di atas lemari.
Saat akan diturunkan, dia melawan dengan sebuah kayu di tangannya.
Setelah datang bantuan tambahan personil dari Polres Tulungagung, Roni akhirnya bisa diamankan dan sempat dibawa ke Polsek Tulungagung.
“Keluarga kemudian membawanya ke Jombang untuk disembuhkan. Saya juga ikut mengantarnya hingga ke lokasi,” ucap Sutomo.
Kini kondisi Zaenab berangsur membaik, meski masih lemah.
Kapolsek Tulungagung, Kota Kompol Mukalam melalui Panitreskrim, Iptu Haryono mengatakan, pihaknya fokus pada keselamatan Zaenab.
Sebab menurut laporan warga, Zaenab empat hari disekap di kamar oleh Roni di kamar tempat ia ditemukan.
“Ibunya selamat dan sekarang masih pemulihan. Kemungkinan dia tidak makan selama penyekapan itu,” ujar Haryono.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pria di Tulungagung Menyekap Ibu Kandung Selama 4 Hari. Hanya Ijinkan Kapolda yang Bertemu, http://surabaya.tribunnews.com/2019/01/17/pria-di-tulungagung-menyekap-ibu-kandung-selama-4-hari-hanya-ijinkan-kapolda-yang-bertemua?page=all.
Penulis: David Yohanes
