Ini Tips Pertolongan Pertama Bila Terkena Gigitan Ular, Salah Satunya Batasi Gerakan Korban
berikut jenis-jenis gigitan ular, racun dan pertolongan pertama yang dilakukan saat digigit ular.
Sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis gigitan ular dan apa yang harus dilakukan jika digigit ular.
TRIBUNBATAM.id - Saat menjelajah hutan seseorang bisa kapan saja menjadi korban gigitan ular.
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi? Inilah pertolongan pertama bila digit ular.
Sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis gigitan ular (beracun atau tidak beracun) dan apa yang harus dilakukan jika digigit ular.
Melansir dari laman Boldsky, Sabtu (22/9/2018), berikut jenis-jenis gigitan ular, racun dan pertolongan pertama yang dilakukan saat digigit ular.
1. Gigitan kering
Gigitan kering adalah gigitan ular berbisa tetapi tidak melepaskan racun.
Menurut definisi, gigitan kering dipahami sebagai "ular berbisa yang menggigit tanpa envenoming".
• NGERI! Ular King Cobra Sepanjang 6 Meter Masuk Rumah, Penduduk Tak Berani Menangkap. Lihat Videonya
• Penemuan Ular Piton Sepanjang Empat Meter di Banjarbaru. Ditangkap Setelah Memangsa Seekor Ayam
• Cerita Amad, yang Sudah 40 Tahun Jadi Pemburu Ular Piton, Masuk Rawa Tangkap Ular 15 Meter
Frekuensi gigitan kering bervariasi di antara spesies ular.
Gigitan kering idealnya diidentifikasi dengan munculnya tanda gigi dan taring, tetapi tidak merasakan ada racun yang disuntikkan.
Meskipun ular yang tidak berbahaya yang menggigitmu, sebaiknya kamu perhatikan mungkin masih ada infeksi karena gigitan ular atau reaksi alergi.
2. Gigitan vena
Ketika ular menggigit dan melepaskan racun, gigitannya menyalurkan bisa.
Gejala gigitan ini dimulai dengan rasa sakit kemudian membuat area membengkak.
Gejala gigitan ular berbisa dapat memperburuk jika gigitan tidak ditangani.
Gejala berat gigitan ular bisa menyebabkan mual, kejang dan kelumpuhan.
3. Pertolongan pertama pada korban gigitan ular
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, kamu bisa menolong korban gigitan ular dengan mengikuti tips berikut ini:
Batasi gerakan korban
Pastikan korban tenang dan tidak terlalu panik.
Ketika korban panik, detak jantung meningkat dan membuat racun bersirkulasi lebih cepat di dalam tubuh.
Area yang tergigit cenderung membengkak, jadi lepaskan benda apa pun yang melilit tubuh seperti cincin, gelang, dll.
Jangan membalut area yang digigit atau bekas tusukan.
Cukup bersihkan saja area yang digigit dengan antiseptik.
Menghentikan penyebaran racun ke kelenjar getah bening.
Gunakan belat pada area lengan atau kaki yang telah digigit untuk mencegah racun mengalir ke area utama tubuh lainnya.
Pengikatnya harus kuat dan kencang.
Jika area yang digigit ada di tangan, mulailah mengikat dari jari sampai ketiak.
Metabolisme korban harus dijaga tetap rendah.
Jangan biarkan korban makan atau minum.
Jika memungkinkan, dalam waktu kurang dari 5 menit pertama gigitan, gunakan alat hisap untuk menyerap racun keluar dari bekas gigitan taring.
Racun ular adalah sekresi saliva yang digunakan untuk membunuh mangsa.
Secara teknis, ada dua kategori racun ular.
Jenis pertama adalah racun yang mempengaruhi saraf (biasanya racun dari krait dan cobra).
Jenis kedua adalah racun yang memasuki aliran darah.
Jika seseorang di sekitar kamu digigit ular, jangan panik, hubungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan serum anti-racun. (TribunTravel.com/rizkytyas)
