Mobil Taft Masuk Sungai Wampu Langkat, 7 Orang Satu Keluarga Tewas, Terjebak dan Hanyut

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUNBATAM.ID, LANGKAT - Kecelakaan tragis terjadi di Sungai Wampu, Langkat, Jumat (18/1/2019).

Satu unit mobil Daihatsu Taft tenggelam dan hanyut setelah tergelincir dari atas rakit atau getek saat hendak menyeberang sungai.

Tragisnya lagi, di dalam mobil Taft tersebut ada satu keluarga.

Mereka terjebak di dalam mobil Taft tersebut dan hanyut dibawa arus sungai yang deras.

Mobil Taft masuk sungai itu hendak menyeberang dari Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu menuju Kecamatan Dusun Selayang Pulao, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Jumat (18/1/2019) siang, sekitar pukul 14.45 WIB.

Namun mobil itu diduga tidak terikat aman pada rakit sehingga roda bergerak dan langsung tergelincir ke sungai yang lebarnya 30 meter itu.

Warga, aparat dan Babinsa setempat berupaya menolong ketujuh orang yang diduga terjebak di mobil.

• Namanya Masuk Dalam Daftar Saksi Prostitusi Online, Beby Shu Bersikeras Dirinya Tidak Terlibat

• Ini Penyebab Keributan Driver Taksi Online dan Taksi Konvensional di Batam

• Gara-gara Karcis Parkir Bodong, Kepala Dinas Perhubungan dan Seluru Pegawainya Dicopot

Menurut warga sekitar, Cilik Pitu, kejadian tenggelamnya mobil Taft berwarna putih ini diduga karena pengemudi tiba-tiba meminjak pedal gas saat hendak mematikan mesin mobil di atas rakit.

Seluruh korban yang merupakan satu keluarga, termasuk tiga anak kecil, ditemukan tewas.

Berikut identitas para korban:

1. Suyadi Kudo Kusmono (68) warga Dusun II Stungkit Kecamatan Wampu,

2. Sarimem (78) warga Dusun 7 Bukit Tengah Stungkit Kecamatan Wampu,

3. Nurhayati (48) ibu rumah tangga warga Dusun 7 Bukit Tegah Stungkit,

4. Kliwon (50) warga Dusun 7 Bukit Tengah Stungkit.

5. Sujoko Arta Winata (4) waega Dusun 2 Desa Stungkit, Kecamatan Wampu,

6. Riski (9) pelajar SD kelas 2 warga Dusun 7 Stungkit Kecamatan Wampu,

7. April (4) warga Dusun 7 Stungkit Kecamatan Wampu.

Menurut warga sekitar, lima orang ditemukan meninggal dunia dalam mobil, sementara dua orang lainnya, pasangan suami-istri Kkiwon dan Nurhayati. ditemukan setelah hanyut terbawa derasnya air sungai.

"Rakit ini belum bergerak, mau menyeberang, baru naik ke rakit penyeberangan. Tiba-tiba dipijak supirnya pedal gas dan menyebut langsung mobil itu," kata Kapolsek Stabat, AKP B Girsang yang ikut turun mengevakuasi para korban.

Arus sungai saat peristiwa terjadi deras sehingga mobil tersebut langsung hanyut.

• Seorang Hakim Kencani Dua Wanita Sekaligus di Rumah Dinas, Digerebek Oleh Warga

• Bos Laundry Esther Lilik Dibunuh 2 Pemuda, Mayat Dimasukkan ke Dalam Tong, Ini Fakta-faktanya

• Masalah Vanessa Angel Makin Rumit. Ibu Tirinya Kesal Dibilang Kekasih Angel Tak Mendukung

Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, suasana pilu mewarnai rumah duka karena ada tujuh jenazah yang terbujur.

Dilaporkan Tribun-medan.com, para korban disemayamkan di ruang tamu sementara para kerabat dan tetangga terlihat menangis terisak di sekeliling mayat.

Pihak keluarga mengatakan, para korban ini rencananya hendak pindah ke Mandailing Natal (Madina) karena Kliwon baru dapat pekerjaan di perkebunan.

"Mereka sekeluarga di dalam mobil mau ke Madina, mengantar Kliwon pindahan. Kliwon bari dapat pekerjaan di sana" ujar pihak keluarga di rumah duka.