Jelang Ahok Bebas dari Penjara Kamis (24/1) Besok. Warga Kampung Halaman Tunggu Kepulangan Ahok

Kabar kebebasan Ahok dari penjara, Kamis besok ternyata menjadi pembicaraan di kampungnya, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur.

Editor: Eko Setiawan
Posbelitung/Suharli
Kolase Ahok, Acong dan rumah keluarga Ahok di Belitung 

TRIBUNBATAM.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bebas dari penjara, Kamis (24/1/2019) besok.

Kabar kebebasan Ahok dari penjara, Kamis besok ternyata menjadi pembicaraan di kampungnya, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur.

Satu hari jelang pembebasan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP, tetangga yang tinggal di seputaran rumah keluarga besar Ahok juga menunggu.

Kabar bebasnya Ahok juga jadi topik hangat di warung kopi di beberapa tempat, warga juga bertanya-tanya apa betul setelah dibebaskan akan langsung menikah?

Kapan akan pulang ke Belitung? begitu penasarannya warga terhadap hebohnya pemberitaan pernikahan Ahok.

Pantaun posbelitung (Group Bangka Pos), suasana rumah keluarga besar Ahok juga masih sepi, hanya ada sepanduk yang bertuliskan selamat datang Ahok di dekat pintu masuk rumah.

Menurut warga setempat spanduk tersebut sudah terpasang hampir semingguan, mereka menduga spanduk tersebut dipasang oleh pendukung Ahok.

Bagi para tetangganya di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, sosok mantan gubernur DKI tersebut yang terkenal dengan tegasnya ternyata sangat perhatian kepada para tetangganya.

Acong (42) tetangga Rumah Keluarga Ahok mengatakan meskipun jarang pulang,

Ahok setiap pulang selalu menyempatkan singgah dan menyusuri jalan Kak Bujang depan rumah orang tuanya.

Ia pun mengaku sangat senang mendengar kabar pembebasan BTP

"Sosialnya tinggi same masyarakat membaur, same kayak Bapaknya dulu, kalau balik biasa mampir beli kopi, sangat senang lah bisa ketemu lagi," ujar Acong kepada Posbelitung.co, Rabu (23/1/2019).

Acong mengaku jasa Ahok sudah terlalu banyak kepadanya dan keluarga, hingga Acong sendiri sudah tidak bisa menyebutkan satu per satu.

"Beliau itu paling gak suka kalau liat saya ngerokok, sama kayak Pak Basuri,

aku baru mau ngerokok langsung disebutnya, daripada buat ngerokok baik disimpan dapat tuk meli lainnya," kenang Acong.

Selain itu, kenangan akan kebaikan Ahok kepada keluarganya yang lain, ketika paman dari Acong saat masuk rumah sakit,

waktu Ia menjaga Pamannya di rumah sakit, karena selisih jalan saat Acong pulang, ternyata Pak Ahok ke Rumah sakit juga menjenguk.

"Ketika saya mau urus biaya rumah sakit, ternyate sudah diurus sama Pak Ahok,

waktu pulang ke rumah saya mau bilang terimakasih, ternyata beliau baru siap-siap mau ke Jakarta,

jadi balik lagi ke warung, dak berapa lama mobilnya lewat depan warung dia buka kaca pintu, Pak Ahok teriak, Cong aku balik! Padahal itu hujan deras, masih sempat pamit," Kenang Acong.

Rencana Ahok Setelah Bebas 24 Januari 2019. Kunjungi Istri Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng

Ahok Pesan Durian Acin Jelang Bebas Kamis 24 Januari 2019. Badan BTP Tinggi Besar

Respon Ayahanda Bripda Puput Nastiti Devi yang Bakal Dinikahi Ahok Pada Februari 2019

Ahok Dikabarkan Menikah dengan Bripda Puput Nastiti Usai Bebas. Bagaimana Kabar Veronica Tan?

Tak Ada Penyambutan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dipastikan bebas dari masa hukuman pada 24 Januari besok. Dari balik sel tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut tidak ada penyambutan khusus atas kebebasannya.

Hal itupun diamini adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama saat berkunjung ke Kantor Bangka Pos Group, Senin (21/1/2019).

BASURI mengatakan pihak keluarga tidak mempersiapkan sambutan khusus untuk Ahok. Bahkan Basuri mengaku tidak akan datang ke Mako Brimob saat Ahok keluar dari tahanan.

"Tidak ada penyambutan khusus, biarlah abang pulang ke rumahnya," kata Basuri saat berkunjung ke Redaksi Bangka Pos, Pangkalpinang, Senin (21/1/2019).

"Saya malah ada kerjaan," lanjutnya menyinggung ketidakhadiran di Mako Brimob pada 24 Januari nanti.

Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Ade Sukmanto memastikan Ahok bebas murni pada Kamis (24/1/2019).

Karena bebas murni, dan bukan narapidana yang mendapat Pembebasan Bersyarat, maka Ahok tidak berkewajiban melakukan wajib lapor ke Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kemenkumham.

Oleh karena itu, Ahok dapat melakukan aktivitas sebagaimana warga biasa, termasuk bepergian ke luar negeri.

"Silahkan saja, sudah haknya," kata Ade.

Perjalanan kasus yang membawa Ahok ke penjara saat menjabat Gubernur DKI Jakarta sempat menjadi perhatian publik di dalam dan luar negeri.

Sejumlah orang di beberapa daerah mempolisikan Ahok selaku Gubernur DKI atas pernyataannya tentang Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada 27 September 2016.

Ada beberapa kali gelombang unjuk rasa massa umat muslim atau dikenal Aksi Bela Islam digelar di Jakarta sebagai reaksi atas pernyataan Ahok yang dianggap menistakan agama.

Satu di antaranya adalah pada 2 Desember 2016 atau dikenal Aksi 212.

Setelah melakukan gelar perkara dengan menghadirkan beberapa saksi pelapor dan ahli, termasuk Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Mabes Polri, akhirnya penyidik meningkatkan pelaporan kasus terkait Ahok ke penyidikan pada 16 November 2016.

Dan keesekan harinya, penyidik menetapkan orang nomor 1 DKI Jakarta itu sebagai tersangka penodaan agama.

Pada 9 Mei 2017 dengan bertempat di aduitorium Kementerian Pertanian di Ragunan Jakarta Selatan, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada Ahok. Ahok dinyatakan terbukti bersalah melakukan penodaan agama.

Jaksa langsung mengeksekusi putusan tersebut dengan membawa Ahok ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur.

Namun, karena adanya kelompok massa pendukung dan faktor keamanan di dalam lapas tersebut, akhirnya Ahok dipindahkan dan dititipkan ke Rumah Tahanan Markas Korp Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani hukuman.

Selama menjalani hukuman, Ahok mendapatkan hak pengurangan masa hukuman atau remisi selama 3 bulan dan 15 hari saat Hari Raya Natal dan Hari Kemerdekaan RI.

Tidak benar

Sejumlah rencana disebut akan dilakoni Ahok pascabebas dari penjara. Di antaranya, Ahok akan melangsungkan pernikahan pada 15 Februari 2019.

Basuri membantah kabar rencana pernikahan Ahok yang berstatus duda. Sekadar diketahui, Ahok menjalani proses cerai saat masih berada di tahanan Mako Brimob.

“Enggak bener," jawab Basuri singkat.

Sebelumnya, adik Ahok yang lain, Fifi Lety juga membantah informasi tersebut.

Bahkan, Fifi menyebutkan dalam keluarga informasi apapun yang melibatkan anggota keluarga selalu diketahui semua.

Bantahan itu dituliskan Fifi di akun pribadinya @fifiletytjahajapurnama.

"Terus terang aneh juga Kok Kita keluarga Engak tahu ya ada acara kawinan Tgl 15/2? Kalau ada acara Atau kegiatan apapun Di keluarga kami pada tgl 15/2, Harusnya kami keluarga tahu ya?

Jadi Silakan tanya Pak Prass aja kenapa begitu ? Demikian juga soal #ahok pindah agama Perlu kami tegaskan tidak ada itu. Apapun Yg terjadi tetap tidak akan pindah agama jadi ingat lagu ini"

Kabar rencana pernikahan Ahok disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang membesuk Ahok beberapa pekan lalu.

Prasetio mengaku akan menjadi saksi nikah bersama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Menurutnya, acara pernikahan Ahok akan berlangsung secara tertutup atau privat. Hanya keluarga besar dan sahabat yang diundang untuk hadir.

Meski begitu, Prasetio tidak menyebut perempuan yang akan dinikahi Ahok. Namun, saat kali pertama kabar Ahok akan menikah pascaca-bercerai dari Veronica Tan, Prasetyo mengakui perempuan yang mampu merebut hati Ahok adalah Bripda Puput Nastiti Devi.

Dia merupakan ajudan Veronica Tan saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Aiptu Teguh Sriyono (50), ayahanda Puput, mengaku tidak mengetahui sama sekali soal tanggal pernikah anaknya dengan Ahok.

Sambil menghela nafas panjang, Teguh menyerahkan persoalan tersebut kepada anaknya.

"Nanti kalau sudah bertemu dengan Puput, lebih baik ditanyakan ke dia saja," kata Teguh saat ditemui wartawan.

Lantas, apakah Teguh setuju jika Ahok benar mempersunting anaknya? Dia enggan menjawab.

’’Saya kan cuma ayahnya. Nanti lah ya, biar anaknya (Puput) yang jawab dulu,’’ ucapnya.

Teguh kembali lebih memilih menyerahkan kepada putrinya untuk menjawab saat ditanyakan kedekatan Puput dan Ahok.

"Nanti saja ya dengan Puput saja langsung," imbuhya. (Suharli/TeddyMalaka/ed/tribun network/gle/coz)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved