PIALA INDONESIA
Pelatih 757 Kepri Jaya Puji Sosok Marco Simic Usai Timnya Kalah 2-8 atas Persija di Piala Indonesia
Penyerang asal Kroasia, Marko Simic, kembali menunjukan tajinya saat bertanding melawan 757 Kepri Jaya pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia
TRIBUNBATAM.id - Penyerang asal Kroasia, Marko Simic, kembali menunjukan tajinya saat bertanding melawan 757 Kepri Jaya pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019).
Dalam laga itu, Marko Simic mencetak lima gol dan sekaligus mengantar Persija Jakarta meraih kemenangan 8-2 melawan 757 Kepri Jaya.
Kehebatan Marko Simic mendapatkan pujian dari pelatih 757 Kepri Jaya, Regi Aditya.
Regi Aditya pun menilai bahwa Marko Simic merupakan pemain yang sangat jenius.
Marko Simic sudah mencetak tiga gol di babak pertama ke gawang 757 Kepri Jaya.
Pemain yang hari ini merayakan hari jadinya ke 31 tahun itu menambah dua golnya ke gawang 757 Kepri Jaya di babak kedua.
"Marko Simic pemain luar biasa, besar, dan jenius," kata Regi Aditya selepas pertandingan.
• Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy Saksikan Laga Persija vs 757 Kepri Jaya di Piala Indonesia
• Pelatih 757 Kepri Jaya Mengaku Kekalahan Telak 2-8 dari Persija Diluar Prediksinya
• Hasil Akhir Persija vs 757 Kepri Jaya di Piala Indonesia - Kepri Jaya Kalah Telak 2-8 dari Persija
• Formasi Persib 2019, Esteban Vizcarra dan Febri Hariyadi Peluang Tim Inti di Liga 1 2019
Regi Aditya menambahkan, sebelum pertandingan ia sudah melihat permainan dari Marko Simic.
Ia pun meminta ada dua pemain belakang 757 Kepri Jaya yang menjaga pergerakan dari Marko Simic.
Namun terlihat penjagaan itu tidak terlalu ketat dan Marko Simic berhasil melakukan tugasnya dengan baik.
Kata Regi Aditya, banyak pelajaran berharga yang dipetik oleh timnya dalam pertandingan sore hari ini.
"Kami sudah antisipasi dia dengan menjaga dua pemain kami tapi apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan harapan," kata Regi Aditya.
"Kami harus bilang Marko Simic punya kualitas dan kami harus belajar untuk ke depannya," tutup Regi Aditya.

Selanjutnya, 757 Kepri Jaya dijadwalkan akan menjamu Persija Jakarta pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Citra Mas, Batam, Kamis (31/1/2019).
Dalam laga nanti, 757 Kepri Jaya harus menang telak 6-0 melawan Persija Jakarta bila ingin lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia 2018.
Pelatih 757 Kepri Jaya Tak Menyangka Kalah Telak 2-8 dari Persija
757 Kepri Jaya harus mengakui ketangguhan Persija Jakarta dalam leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019).
Dalam laga tersebut, tuan rumah Persija Jakarta berhasil menang telak dengan skor 8-2 melawan 757 Kepri Jaya.
Lima dari delapan gol Persija Jakarta ke gawang 757 Kepri Jayadicetak oleh Marko Simic.
Sisanya, gol-gol Macan Kemayoran dibukukan oleh Bruno Matos, Novri Setiawan, dan Bambang Pamungkas.
Selepas pertandingan, pelatih 757 Kepri Jaya, Regi Aditya, mengatakan bahwa kekalahan tersebut sangat berat diterima oleh timnya.
Sebab, kemasukan delapan gol dari pemain Persija Jakarta di luar prediksi yang sudah ia rencanakan.

"Jujur saja delapan gol Persija Jakarta itu di luar prediksi saya," kata Regi Aditya.
"Babak pertama kami tidak melakukan game plan secara terencana. Terus terang momentum ketinggalan itu di babak pertama saat kami tertinggal lima gol dari Persija Jakarta."
"Babak kedua kami mencoba memperbaiki semuanya dan mempunyai game plan bagus dengan mencetak dua gol, tetapi rupanya babak kedua fisik kami jauh sekali dari pemain Persija Jakarta," ucap Regi Aditya menambahkan.
Regi Aditya juga mengakui timnya memetik pelajaran yang sangat berharga dari pertandingan melawan Persija Jakarta.
Ke depannya, ia akan segera melakukan evaluasi untuk bersiap kembali melakoni leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2018 melawan Persija Jakarta di Stadion Citra Mas, Batam, Kamis (31/1/2019).
Pada leg kedua nanti, 757 Kepri Jaya harus bisa meraih kemenangan 6-0 melawan Persija Jakarta untuk lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia 2018.
Jika hal itu tidak terjadi, maka sudah dipastikan klub Liga 3 2018 itu akan tersingkir dari turnamen yang digagasi PSSI.
"Kami harus selesaikan pertandingan nanti dengan maksimal dan tanggung jawab, bukan berarti skor seperti ini kami pulang dengan kepala tertunduk ke Batam. Dari laga hari ini, kami semua memetik pelajaran berharga," kata Regi Aditya.
(*)