Mahasiswi Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Warga Sebut Pembunuh Fatmi Rohayanti Biadap

Kematian Fatmi Rohanayanti (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim menjadi pembahasan warga sekampung.

Editor: Eko Setiawan
facebook Fatmi Rohanayanti
Fatmi Rohanayanti mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang korban pembunuhan di Kelekar Muaraenim 

TRIBUNBATAM.id - Kematian Fatmi Rohanayanti (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim menjadi pembahasan warga sekampung.

menurut Warga Sekitar, apa yang dialami oleh korban merupakan perbuatan keji dan biadap. 

"Kejam dan bukan lagi manusia melakukan hal seperti itu, dirampok, diperkosa dan malahan di bunuh. Kejam sekali," kata Dedi warga desa menanti.

Sementara Rianto, paman korban, Fatmi atau disapa akrab Mimi merupakan pribadi pendiam dan jarang keluar rumah ketika mudik dan libur.

"Dia itu lugu, pendiam dan anak berbudi ke orang tua. Bahkan tidak seperti pemudi lain yang jalan-jalan kalau ke sore atau kumpul," ujarnya ketika dibincangi di kediaman korban, Jumat (1/2/2019).

Rianto mengatakan, pagi sebelum kejadian Mimi mengantar ibunya Hiri dan ayahnya Umar ke kebun karet lalu ikut sang ibu menyadap karet namun kemudian pulang lebih awal karena akan menyiapkan makan.

Polisi Amankan Satu Pemuda Terkait Kematian Fatmi Rohayanti yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Pepet Korban saat Naik Motor, 2 Pelaku Jambret Ini Gagal Gasak Kalung Emas dari Leher Kartika

Ini 7 Keistimewaan Orang Yang Lahir Bulan Februari, Misterius Dan Unik !

"Tapi ketika ibunya pulang melihat rumah masih dalam keadaan terkunci, lalu Hiro menanyakan ke tetangga depan rumah tapi mereka menjawab belum pulang," ungkapnya.

Rianto menuturkan, setelah itu ibu korban bersama tetangga mencari namun hingga pukul 12.00 tidak juga ditemukan. "Mereka mencari ke kebun dan rumah tetangga serta teman-temannya tapi tidak juga ada," katanya.

Rianto menjelaskan, korban di palembang kost di wilayah Pahlawan namun tidak tahu pasti dimana lokasinya. "Jelasnya tiap pulang libur kuliah dia lebih banyak di rumah, keluar rumah paling antar orang tua ke kebun dan menyapu halaman rumah," jelasnya.

Sebelumnya, Jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim akhirnya batal di bawa ke RS Bhayangkara.

Hal ini diungkapkan oleh Kades Desa Menanti,Hasim saat dihubungi oleh Tribunsumsel.com,Jumat,(1/2/2019)

" Semalam rencananya setelah dibawa ke RSUD Prabumulih memang mau dibawa ke RS Bhanyangkara untuk di otopsi,

Namun ditengah jalan terjadi perdebatan dengan pihak keluarga,

Akhirnya mobil yang membawa jenazah fatmi muter arah lagi,dan  hanya di visum di Puskesmas Gelumbang

Setelah itu jenazah korban dibawa ke rumah duka didesa Menanti," katanya.

Dijelaskan Hasim, jenazah korban rencananya akan dimakamkan selepas sholat jumat nanti di TPU desa Menanti

Korban adalah anak sulung dari dua bersaudara yang sehari-harinya tidak banyak ulah.

" Dia masih kuliah,dan sekarang lagi libur dan pulang ke menanti,

Anaknya periang,tidak neko-neko,dan ramah sama siapapun,

Petugas Polsek Gelumbang Polres Muaraenim dibantu masyarakat saat mengecek penemuan mayat seorang wanita di semak-semak kebun karet Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim. Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Fatmi Rohanayanti (20) mahasiswi UIN RF Palembang.
Petugas Polsek Gelumbang Polres Muaraenim dibantu masyarakat saat mengecek penemuan mayat seorang wanita di semak-semak kebun karet Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim. Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Fatmi Rohanayanti (20) mahasiswi UIN RF Palembang. (SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI/HANDOUT)

Menurut orang tuanya, korban belum memiliki  pacar karena dia fokus ke studinya,

Tapi saya tidak menyangka kalau dia mengalami peristiwa keji seperti ini," katanya.

Oleh karena itu, guna mengungkap pelaku,pihak keluargapun mencoba mencari petunjuk kepada teman-teman terdekat korban.

"Kami berharap pelaku dapat cepat tetangkap dan dihukum sesuai perbuatannya," katanya.

Orang tua korban sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa anak sulungnya tersebut.

" Ibunya kemarin sempat pingsan saat melihat jenazah korban

,maklum saja korban anak pertama dan menjadi harapan keluarga,tiba-tiba mengalami hal keji seperti itu

,kalau dugaannya menurut polisi,korban dirampok,diperkosa dan di bunuh,

Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan tertelungkup dan dalam kondisi telanjang,"katanya.

Amankan Satu Orang Warga

Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono SH SIK MH mengungkapkan, saat ini pihaknya mengamankan seorang pria yang diduga ada kaitan dengan tewasnya Fatmi Rohanayanti (20) warga Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim.

"Saat ini kita ada mengamankan satu warga, masih dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolres ketika diwawancarai di lokasi kejadian penemuan jenazah Fatmi Rohanayanti alias Mimi, Jumat (1/2/2019).

Menurut Kapolres, orang yang diamankan tersebut masih merupakan saksi dan dalam pemeriksaan pihaknya dan di polsek Gelumbang.

"Jelasnya yang diamankan itu warga Kecamatan Kelekar sini lah," bebernya.

Tidak hanya itu, Kapolres menjelaskan, jika yang diamankan dan masih diperiksa pihaknya merupakan resedivis kasus yang sama yakni pemerkosaan dan pembunuhan.

"Dia itu resedivis, nantilah, nanti akan kita ekspose kalau sudah jelas," tegasnya.

Polres Muara Enim juga telah mengamankan beberapa barang bukti diantaranya pakaian korban, beberapa bercak bekas sperma dan selain itu Polres Muaraenim melibatkan pihak laboratorium forensik polda untuk melakukan olah TKP.

"Kita juga akan mendalami hasil pemeriksaan puskesmas Gelumbang, hasil visum luar di RSUD Prabumulih apakah ada indikasi persetubuhan sebelumnya," katanya.

Ditanya apakah ada barang bukti milik pelaku ditemukan di lokasi, Kapolres mengatakan sejauh ini belum ada dan berharap nantinya tim labfor akan menemukan petunjuk baru.

"Kita juga terus melakukan pencarian kendaraan korban Honda Beat Hijau Putih yang hilang, kita terus cari di wilayah sekitar TKP maupun ke kota Prabumulih," bebernya 

Sementara di rumah duka dan di beberapa tempat berkumpul warga memperbincangkan terduga yang diamankan petugas dari Polsek Gelumbang dan Polres Muaraenim.

"Sudah ada memang yang diamankan polisi, infonya itu pelakunya. Ditangkap pagi tadi dan dibawa ke Polsek Gelumbang," ungkap Dedi ketika dibincangi.

Senada disampaikan warga lainnya yang mengatakan terduga pelaku tersebut berinisial S dan merupakan resedivis kasus pemerkosaan serta pembunuhan.

"Dia itu warga Desa Suban Baru dan pernah melakukan pemerkosaan serta pembunuhan warga sana. Kami bersyukur dia ditangkap dan harapan kami dihukum seberat-beratnya biar jera," jelas warga.

Terpisah di Polsek Gelumbang, belum ada pihak kepolisian yang berani memberikan keterangan termasuk dimana terduga pelaku ditahan atau dimintai keterangan.

Begitupun Kapolsek Gelumbang, AKP Indrowono belum bisa berkata banyak dan menyarankan silahkan ke Kapolres Muaraenim.

"Kita belum bisa kasih keterangan, nanti saja atau langsung ke Kapolres saja," ujarnya singkat.

Pantauan di lokasi penemuan mayat, Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono SH SIK MH sejak pagi berada di lokasi ditemani jajaran Kapolsek Gelumbang dan Kapolsek Lembak.

Di lokasi penemuan mayat, warga yang tidak berkepentingan dilarang masuk dan dipasang garis polisi. Kapolres dan jajaran hingga sore menunggu tim Labfor Polda Sumsel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sementara di jalan persimpangan SMA 1 Kelekar dan di persimpangan kebun Kades Suban atau lokasi TKP diramaikan puluhan warga baik dari Desa Menanti maupun dari Desa Suban Baru. 

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Mahasiswi di Muara Enim Diperkosa dan Dibunuh, Dugaan Pelaku Ditangkap Beredar di Warga, http://sumsel.tribunnews.com/2019/02/01/mahasiswi-di-muara-enim-diperkosa-dan-dibunuh-dugaan-pelaku-ditangkap-beredar-di-warga?page=all.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved