Tiket Mahal, Di Batam Penerbangan Banyak Dibatalkan. Di Aceh Naik Pesawat Malaysia. Sampai Kapan?
Ketua INACA Ari Askhara menyebutkan para perusahaan maskapai bersepakat akan menurunkan harga tiket, 13 Januari lalu, faktanya tiket Masih mahal
Transit ke Kuala Lumpur
Sementara itu, masyarakat Provinsi Acenh nagroe Darussalam, saat ini lebih memilih naik maskapai Malaysia, Air Asia, karena biayanya jauh lebih murah dibandingkan maskapai dalam negeri.
Awal Januari lalu, warga Aceh ramai-ramai membuat paspor jika ingin ke kota lain, seperti Jakarta dan Surabaya.
Mereka memilih naik Air Asia yang transit di Kuala Lumpur karena harga tiketnya jauh lebih murah.
Hingga saat ini, penerbangan transit melalui Kuala Lumpur masih menjadi piluhan bagi masyarakat karena harga tiket domestik maskapai dalam negeri belum juga turun.
Pengamatan Tribunnews di portal online Tiket.com pukul 17.30 WIB, untuk Jumat (8/2/2019) besok, penerbangan Aceh-Jakarta paling murah Rp 2.031.000, transit di Bandara Kuala Namu Medan.
Jika memilih terbang langsung dari Aceh-Jakarta, harga tiket paling murah Rp 2.254.300.
Sementara, jika dibandingkan harga tiket melalui Kuala Lumpur, tarif Aceh-Kuala Lumpur hanya Rp 545 ribu dan Kuala Lumpur-Jakarta Rp 551.100 sehingga totalnya hanya Rp 1,1 juta.
Itu artinya, penerbangan transit di Kuala Lumpur bisa menghemat Rp 900 ribu hingga Rp 1,1 juta.
Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi memposting status sindiran tajam tentang fenomena baru yang terjadi di Aceh, sebagai dampak mahalnya harga tiket penerbangan domestik.
"Orang Aceh ke Jakarta pakai paspor, semoga orang Jakarta yg mau ke Aceh juga pakai paspor. Jelas sudah posisi kita," tulis Wakil Ketua Komisi IV DPRA ini.

Safaruddin SH, Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) adalah salah satu warga yang ikut membikin paspor baru bagi anak-anaknya.
“Saya harus bikin paspor untuk empat orang, tiga anak dan seorang kerabat, padahal saya ingin pergi ke Malang yang masih dalam wilayah Indonesia,” kata Safaruddin kepada Serambinews.com.
Berdasarkan hasil pengecekan di situs penjualan tiket, kata Safaruddin, jika menempuh penerbangan domestik, perlu Rp 4 juta lebih per orang untuk penerbangan Banda Aceh-Jakarta-Malang.
Jadi, untuk enam orang, Safaruddin harus mengeluarkan uang sebesar Rp 24 juta.