DAMPAK TIKET PESAWAT MAHAL
Penumpang di Bandara Hang Nadim Sepi, Porter: Sekarang Bisa Main Sepak Bola di Bandara
Setelah harga tiket pesawat naik dan kebijakan bagasi berbayar diterapkan, kini jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim menurun dratis.
Laporan Wartawan Tribunbatam.id : Dipa Nusantara
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bandara Hang Nadim Batam, Jumat (8/2/2019) pukul 09.15 WIB masih tampak sepi.
Menurut pantauan TRIBUNBATAM.id, hanya terlihat beberapa petugas Avsec dan petugas maskapai yang bertugas di sekitar pintu keberangkatan.
"Daripada penumpang, lebih banyak petugasnya," celetuk seorang pria yang sedang menikmati kopi di warung sebelah counter maskapai Citilink Indonesia.
Hal ini juga diakui oleh satu petugas porter yang sedang berdiri menunggu penumpang yang datang, Junaedi.
"Bisa bermain sepakbola kita di area jalan ini," ucapnya sambil tertawa.
Menurutnya, Bandara sudah mulai sepi sejak aturan bagasi berbayar mulai disosialisasikan.
• Bandara Hang Nadim Sepi, Penumpang: Gila Mahal Banget Tiket, ke Pekanbaru Hampir Rp 800 Ribu
• Kenapa Lion Air Paling Banyak Batalkan Penerbangan dari Batam? Ternyata Ini Penyebabnya
• Sepi Penumpang Karena Tiket Pesawat Naik, 14 Penerbangan di Batam Dibatalkan, Lion Air Paling Banyak
• 5 Fakta Dampak Kenaikan Harga Tiket, Bagasi Berbayar di Batam, Penumpang Sepi Hingga Batal Terbang
"Bukan sekarang saja sepinya, sejak bagasi berbayar mulai naik. Tambah lagi sekarang harga tiket naik. Waduh, pusing," ujarnya kembali tertawa.
Sementara itu, Fadel, seorang warga Batam kepada Tribunbatam.id mengaku datang ke bandara untuk mencari tiket pesawat orangtuanya yang akan berangkat ke Pekanbaru, Riau.
"Saya ke sini mau nanyain tiket untuk kedua orangtua saya yang mau berangkat ke Pekanbaru tanggal 10 Februari besok. Gila, mahal banget sekarang tiket," ujar Fadel, pria yang terlihat kesal ketika mengetahui harga tiket yang naik.
Menurutnya, untuk tiket ke Pekanbaru tersebut seharga Rp 798 ribu.
"Hampir Rp 800 ribu. Itu belum bagasinya lagi. Bayangin jika orang tua saya berangkat bawa banyak bagasi, mau berapa yang dibayar?," ujarnya lagi.
Senada dengan Fadel, salah satu calon penumpang Lion Air yang akan berangkat ke Semarang juga mengeluhkan kenaikan harga tiket yang terjadi.
FOLLOW JUGA :
"Jika tidak ada keperluan, ya nggak mungkin juga mau berangkat pakai pesawat. Ini karena terdesak waktu saja," ujar pria yang tidak ingin menyebutkan namanya ini.
Terkait hal tersebut, TRIBUNBATAM.id langsung mendatangi petugas counter tiket beberapa maskapai untuk memastikan kekesalan Fadel terhadap harga tiket yang mencekik.
"Memang segitu. Bahkan untuk saat ini, belum ada perubahan harga. Tapi sifatnya sementara, kita tunggu saja," ucap petugas counter tiket maskapai Lion Air.
Lain halnya dengan petugas counter Lion, petugas counter maskapai Citilink Indonesia berujar bahwa jika berangkat menggunakan Citilink masih dikenakan free bagasi.
"Emang harga tiket lagi mahal semua, mana ada lagi yang murah. Tapi jika menggunakan Citilink, kita masih free bagasi," ujarnya wanita yang memakai jilbab hijau ini kepada TRIBUNBATAM.id sambil tersenyum. (dna)
Banyak Pesawat Batal Terbang
Sebelumnya diberitakan, Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso mengungkapkan, sejumlah maskapai mengambil kebijakan pembatalan penerbangan sebagai efek sepinya penumpang yang akan menggunakan jasa mereka.
Sepinya penumpang tersebut diduga sebagai imbas mahalnya tiket pesawat belakangan ini serta kebijakan bagasi berbayar.
Bahkan, Kamis (7/2/2019) hari ini, diakui Swarso, tercatat ada 14 penerbangan akhirnya dibatalkan akibat jumlah penumpangnya sepi.
Selain Garuda Indonesia dan Citilink, penerbangan milik maskapai Lion Air Grup paling banyak yang mengalami pembatalan penerbangan.
"Hari ini yang membatalkan itu ada dari maskapai Garuda satu penerbangan, Lion ada sembilan penerbangan, Wing Air ada tiga penerbangan, dan Citilink ada satu penerbangan," kata Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Swarso, Kamis (7/2/2019).
Tak hanya hari ini, pembatalan penerbangan sudah terjadi sejak minggu lalu.
Bahkan, Lion Air pernah membatalkan 12 sampai 13 penerbangan.
Sedangkan Garuda Indonesia membatalkan 3 penerbangan.
• BERITA TERPOPULER - Ibu Jadi TKI, Siswi SMP Dicabuli Ayah hingga 14 Penerbangan di Batam Dibatalkan
• TEREKAM VIDEO - Ini Reaksi Jennie BLACKPINK Ketika Dilamar Saat Manggung
• Bos YG Entertainment Bocorkan Lagu Baru BLACKPINK
"Minggu ini sudah mulai agak berkurang, kayak Lion minggu ini 9 penerbangan, Garuda hanya 1 saja saat ini. Kenapa Lion paling banyak, karena paling banyak juga rute penerbangan dari ke Hang Nadim," sebutnya.
Ia pun juga berkoordinasi dengan pihak Lion Air agar terus memberikan penerapan informasi yang intens kepada para pelanggan.
"Apalagi soal penerapan bagasi berbayar ini, sebab masih banyak penumpang yang tidak tahu," katanya.
Disampaikannya, terkait jumlah penumpang sudah terlihat naik bila dibandingkan bulan lalu. Biasa rata rata per hari 5.400 orang.
Namun saat ini 8 persen hingga 10 persen.
"Jadi kalau saat ini sedang lagi naik sedikit jumlah penumpang, rata rata saat ini sekitar 6.300 penumpang lah," sebutnya.
Namun jumlah ini pun masih dalam kategori menurun bila dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai diatas 7.000 orang per hari
Penurunan dan pembatalan penerbangan ini pun tidak berpengaruh pada tujuan internasioanal atau luar negeri.
Ia juga menyampaikan, untuk harga tiket bulan ini sudah beranjak turun, dan pada jumlah penumpang pun diprediksi normal hinhha ahkir Maret ini.
Jumlah Penumpang Pesawat Turun
Sementara itu, beberapa waktu lalu disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri merilis jumlah angkutan udara domestik dalam November yang berangkat dari Kepri sebanyak 191.526 orang atau mengalami penurunan sebanyak 9,54 persen dari Oktober 2018.
“Dalam bulan yang sama, pun terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan udara internasional yang berangkat, dimana totalnya mencapai 1.090 orang atau turun sebanyak 65,12 persen dari bulan sebelumnya,” katanya Kepala BPS Kepri, Zulkifli, Rabu (9/1/2019) lalu.
Disampaikannya, dalam bulan yang sama untuk jumlah muat bagasi dan barang angkutan udara domestik menjalani penurunan 8,44 persen dari 4389,05 ton dibulan Oktober menjadi 4.018,51 ton.
“Sementara itu, untuk angkutan udara internasional, selama November bagasi dan barang yang dimuat hanya sebanyak 7,01 ton, menjalani penurunan 81,84 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” katanya.
“Selama November pun sudah ada sebanyak 342.346 orang embarkasi domestik dari pelabuhan di Kepri. Jumlah embarkasi penumpang domestik menjalani kenaikan 3,34 persen dibandingkan bulan Oktober 2018 yang mencapai 331.296 orang,” tambahnya. (dna/dra)