POLISI BUNUH DIRI DI BATAM

Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Bripka Kristian Jalani Otopsi di RS Bhayangkara: Maafkan Aku

Oknum polisi yang diduga tewas bunuh diri di Mapolsek Batuampar, Bripka Kristian masih menjalani otopsi di RS Bhayangkara.

Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.id / Endra Kaputra
Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Bripka Kristian Jalani Otopsi di RS Bhayangkara, Rabu (13/2/2019) 

Warga menemukan Bripda Azan terkulai bersimbah darah dalam mobil Honda Mobilio BG 1652 JF warna hitam.

Menurut informasi, sebelum tewas malam itu, Azan sempat mengantarkan calon istrinya Resi bin Basir (25) ke Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, Minggu (8/10).

Sebelumnya keduanya baru pulang dari Palembang menghadiri resepsi pernikahan.

Usai mengantar calon istri, Azan pulang. Namun sekitar 30 meter dari rumah Resi, terdengar suara letusan senjata api.

Warga yang mendengar letusan tersebut mencari asal mula suara tersebut.

Warga yang mencari menemukan mobil yang terparkir dan di dalamnya diketahui ada seseorang yang telah tewas bersimbah darah dengan tangan kanannya memegang senjata api.

Sebelum tewas bunuh diri, Bripda Azan Fikri sempat memposting status terakhirnya di jejaring media sosial Facebook, 8 Oktober pukul 23.29. Ia menuliskan: Maaf atas semuanya selamat tinggal.

Selain itu, dalam akun Facebook-nya, Bripda Azan Fikri yang merupakan angkatan 38 dari Sekolah Kepolisian Negara Betung Polda Sumsel ini juga menuliskan, Aku tau tapi aku selu. Status tersebut diposting 5 Oktober pukul 20.34.

Belum diketahui secara pasti apa maksud dari ungkapan Bripda Azan Fikri diakun facebooknya tersebut.

Akan tetapi, dari informasi yang diperoleh Bripda Azan Fikri sudah bertunangan dengan wanita pujaan hatinya Resi yang berprofesi sebagai bidan.

Masalah Pribadi

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dikonfirmasi menuturkan, aksi nekat yang dilakukan Bripda Azan Fikri disebabkan karena kekecewaannya karena gagal menikah dengan calon istrinya bernama Resi.

"Aksi ini tidak berkaitan dengan institusi kepolisian, tetapi melainkan berhubungan dengan permasalahan pribadinya. Ada kemungkinan karena kondisi kejiwaan dan keimanannya yang lemah, sehingga nekat melakukan tindakan tersebut," kata Irjen Zulkarnain.

Olah TKP dan motifnya

Pihak kepolisian dari Polres Banyuasin langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara setelah mendapat laporan ada polisi yang tewas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved