POLISI BUNUH DIRI DI BATAM

Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Bripka Kristian Jalani Otopsi di RS Bhayangkara: Maafkan Aku

Oknum polisi yang diduga tewas bunuh diri di Mapolsek Batuampar, Bripka Kristian masih menjalani otopsi di RS Bhayangkara.

Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.id / Endra Kaputra
Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Bripka Kristian Jalani Otopsi di RS Bhayangkara, Rabu (13/2/2019) 

Mereka langsung membawa jasad korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab korban  meninggal dunia.

Diketahui Azan merupakan anggota Polsek Sungai Lilin yang bertugas sejak dua tahun silam. Namun ia tinggal di Kota Pangkalanbalai Kabupaten Banyuasin.

Kapolsek Sungai Lilin, AKP Ardeva Lumy SIk membenarkan bahwa Bribda Azan Fikri anggota unit Reskrim Polsek Sungai Lilin. Tapi pihaknya belum bisa berbicara lebih banyak.

"Minta maaf sekali saya bisa komentar masalah tersebut Mas. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Sekali lagi minta maaf belum bisa memberikan keterangan atas kejadian ini," kata Ardeva ketika dihubungi, Senin (9/10).

Lanjutnya, pihaknya akan memberikan keterangan lebih lanjut jika ada perkembangan lanjut terkait kasus ini.

"Nanti kalau sudah ada perkembangan lebih lanjut akan diinfokan. Sekarang belum bisa komentar lebih jauh, kecuali jika ditanya masalah kunjungan kerja Presiden," ungkapnya.

Sementara, salah seorang perwira yang berada di Polres Muba yakni Kabag Ops Polres Muba Kompol Erwin Syahputra Manik, membenarkan atas kejadian tersebut.

Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait anggota yang tewas bunuh diri.

"Kita belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian ini, saat ini anggota kita sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin," ujarnya singkat.

Terpisah Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem Sik melalui Kasubbag H-umas AKP Ery Yusdi membenarkan adanya ke-jadian itu. Kata dia, saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihak kepolisian.

"Masih Lidik, korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, hasilnya belum ada, untuk penyelidikan kita tetap koordinasi dengan Polres Musi Banyuasin," bebernya.

Almarhum rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin III.

Begini Kronologi Tewasnya Bripda Azan Fikri, berdasarkan data dan infomasi dari kepolisian:

1. Minggu (8/10)

Pukul 20.00 WIB

Korban bersama Resti Basir, calon isteri korban berangkat dari Palembang menuju Sungai Lilin menggunakan kendaraan Pribadi Jenis Mobilio Warna Hitam No.Pol : BG 1652 JF.

Pukul 23.00 WIB

Korban berhenti di kediaman Lilin Asri, kerabat korban di samping SPBU Kelurahan Sungai Lilin Jaya

Pukul 23.30 WIB

Kemudian tidak berselang lama Pukul 23.30 wib korban mengantar Resti pulang di Desa Rawa Bening dan sempat bertemu dengan Ibu orang tua Resti yakni Suhana.

Tidak lama kemudian dia berpamitan untuk kembali ke Sungai Lilin.

2. Senin (9/10)

Pukul 02.00 WIB

Dinihari sebanyak 5 orang warga Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal yang sedang jaga malam mendengar bunyi letusan senpi akan tetapi belum diketahui asal suara letusan.

Pukul 07.00 WIB

Bripda Azan Fikri ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di kepala bagian kanan tembus ke kepala sebelah kiri dengan posisi tangan kanan memegang Senpi.

Kejadian di Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pukul 07.00 WIB

Baru pagi hari sekitar pukul 07.00, sang calon Resti mengetahui kabar yang membuat dia sangat berduka dan sedih, bahwa korban masih berada di sekitar rumahnya berjarak 30 meter dwngan mobil dalam keadaan hidup terkunci dari dalam dan Kaca sebelah kiri pecah.

Dugaan sementara, Bripda Azan Fikri melakukan aksi bunuh diri namun untuk mengungkap jelas motifnya kini Dirreskrim Polda Sulsel terus melakukan penyelidikan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved