Viral Video Murid Tantang Guru, Begini Ceramah Ustaz Abdul Somad soal Adab Murid ke Guru

TRIBUNBATAM.id - Viral video murid tantang guru bernama Nur Khalim mengingatkan kembali ceramah Ustadz Abdul Somad tentang adab murid pada gurunya.

Nur Khalim sabar dan diam saja saat mendapatkan perlakuan dari muridnya. 

Ustaz Abdul Somad pernah memberikan ceramahnya tentang sikap murid, guru, serta orang tua di lingkungan pendidikan.

 Banjarmasinpost.co.id melansir kanal Youtube Kusam Afde yang tayang ada 24 Maret 2018, Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan soal perilaku murid-murid 'jaman now' yang sudah banyak tak hormat pada gurunya.

Ustadz Abdul Somad yang belakangan mendapatkan panggilan Syeh Abdussamad dari Habib Lutfi bin Yahya menceritakan bagaimana perbedaan antaranya sikap orangtua siswa dulu dan orangtua sekarang.

"Dulu, orang tua kita menganggap guru itu sebagai sahabat," ujarnya.

• Siswa Tantang Guru, Begini Perasaan Nur Khalim dan Gajinya Jadi Guru Honorer

• Alasan Nur Khalim Maafkan SiswaTantang Guru yang Videonya Viral di Medsos

Ia pun mencontohkan sikap saat orang tuanya dulu ingin dirinya bersekolah di pesantren.

"Saya, orang kampung. diserahkan orang tua saya ke guru ngaji, 'kyai ini anak saya namanya Abdul Somad, ini beras satu kaleng, ini rotan dibelah 4, ketika dia nakal tolong dipukul," papar Ustadz Abdul Somad mencontohkan.

"Ketika (anak) pulang ngadu ke rumah, tadi dipukul. (Orangtua malah ngomong) mau saya tambah lagi? dulu begitu," lanjutnya.

Namun menurutnya sekarang sikap orangtua sudah berubah terhadap anaknya yang bersekolah.

"Anak dia tanya kalau gurumu macam-macam kasih tahu papa. Biar papa cari pengacara," kata Ustadz Abdul Somad.

Karena sikap ini pula akhirnya guru malah menjadi korban akibat dari orangtua yang memanjakan anaknya.

"Akhirnya guru dikeroyok dengan perlindungan komisi perlindungan anak, dikeroyok dengan perangkat hukum," tambah Ustadz Abdul Somad.

• Gelar Safari Dakwah, Ustaz Abdul Somad Isi Pengajian Pemko Batam di Masjid Raya, Kamis (7/2)

• Panggilan Resmi UAS Sekarang Syekh Abdus Samad, Diberikan oleh Habib Luthfi Bin Yahya

Ustadz Abdul Somad pun menceritakan pengalaman temannya yang juga pernah mengalami hal kurang enak di dunia pendidikan.

"Teman saya, guru pesantren jewer dikit dituntut 7 juta. gajinya 700 ribu sebulan," paparnya.

Meski demikian, Ustadz Abdul Somad juga menambahkan, sebagai seorang pendidik tidak perlu terbawa situasi saat di sekolah.

"Saya tidak setuju dengan guru yang tidak selesai masalah di rumah lalu dilampiaskan ke murid, ini juga tidak benar," kata sang ustadz.

"Tapi pukul rata, bahwa hukuman akhirnya guru dilokal amat sangat takut, ini kesalahan kita bersama. Maka, saya selalu katakan pihak yayasan, dengan orang tua, duduk bersama, diskusikan. Ini hubungan kita mau dibawa ke mana," lanjutnya.

Karena hal tersebut pula, UAS menilai harus ada kerjasama antara semua pihak dalam hal mendidik anak.

Jangan hanya pihak sekolah saja, tapi harusnya orangtua di rumah juga harus mencontohkan yang baik.

"Betapa banyak anak sudah dididik di sekolah dengan baik, dengan sopan, dengan santun, sampai rumah ternyata kita membangun istana pasir di tepi pantai. Cantik indah, tapi sekali datang ombak hancur," ujar Ustadz Abdul Somad mengumpamakan.

"Di sekolah kita ajarkan anak-anak jangan pakai celana pendek ya, pakai yang sesuai aturan islam. Di rumah, dia lihat orangtuanya pakai-pakaian pendek," lanjutnya.

"Artinya bangunan yang kita bangun itu hancur roboh," tambah Ustadz itu.

"Makanya alangkah indahnya, wali murid, jadilah perangkat pendidik, wali murid yang mendidik, kyai mendidik, sehingga kalau ini terwujud akan selamat. Nggak ada gunanya IPK tinggi tapi nggak punya akhlak," terangnya.

Adapun istimewanya seorang guru yang baik akan selamanya dikenang oleh anak-anak didiknya di masa yang akan datang.

"Indahnya menjadi guru, walaupun sudah meninggal dunia tapi murid-muridnya tidak pernah lupa," ujar UAS.

"Bayangkan satu lapangan penuh ini bacakan fatihah untuk guru-gurunya, hal tersebut ibarat tetesan embun yang terus-menerus terjadi di tengah gurun pasir yang panas," tambah sang ustadz.

Ia pun membandingkan bagaimana istimewanya profesi guru dengan mereka yang tidak berprofesi sebagai tenaga pendidik.

"Kalau jadi orang kaya belum tentu ada yang mengirimkan al fatihah. Menjadi pejabat belum tentu ada yang bacakan fatihah," katanya.

'Itulah alasan kenapa saya memilih profesi sebagai guru," tutup Ustadz Abdul Somad.

*5 Fakta Siswa Tantang Guru di SMP PGRI Wringinanom Gresik

Melansir laman Tribun Style, sebuah video yang merekam seorang siswa menantang gurunya menjadi viral di media sosial.

Belakangan terungkap bahwa siswa yang menantang gurunya terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.

Diketahui sosok guru yang ditantang muridnya sendiri itu sebagai Nur Khalim yang berusia 30 tahun. Sedangkan siswa yang masih berusia dibawah umur itu berinisial AA, 15 tahun.

Berikut fakta AA menantang gurunya di kelas hingg menjadi sorotan publik di dunia maya!

1. Siswa Merokok

Dalam video berdurasi satu menit terlihat siswa merokok di dalam kelas.

AA kemudian ditegur Nur Khalim karena melanggar tata tertib di sekolah.

Alih-alih patuh, AA justru menantang dan menarik baju gurunya.

AA terlihat seperti orang yang mengajak berkehali.

2. Disulut Teman Sekelas

AA mengaku awalnya tak ingin menantang Nur Khalim.

Tetapi situasi diperkeruh oleh beberapa oknum teman sekelasnya yang memintanya menantang Nur Khalim.

3. Diabadikan Ponsel hingga Viral

Rekaman insiden itu diabadikan teman kelas AA.

Aksi tak terpuji siswa kepada gurunya itu direkam pada Sabtu (02/02/2019).

Video itu kemudian beredar luas dan menjadi viral belakangan ini.

4. Mediasi di Polsek Wringinanom

Siswa yang tantang gurunya di Gersik akhirnya meminta maaf.

Guru dan Siswa SMP PGRI Wringinanom berdamai setelah mediasi digelar di Polsek Wringinanom, Minggu (10/2/2019).

Seperti dilansir Tribunstyle.com dari akun InfoGresik di Instagram, Minggu, AA menghadiri mediasi didampingi kedua orangtuanya.

AA tampak malu, tak segarang dalam video dia saat menantang gurunya.

AA yang mengenakan topi kerap kali menunduk menyembunyikan wajahnya dari sorot kamera.

"AA awalnya mengaku guyon tapi dipanas-panasi oleh teman-temannya. Sehingga bertindak di luar kendali."

"Seperti dugaan warganet. Setelah videonya viral. Siswa SMP PGRI Wringinanom yang nggak sopan dengan gurunya akhirnya meminta maaf."

"Bersama kedua orang tuanya, anak berinisial AA tersebut datang ke Polsek Wringinanom melakukan mediasi bersama kepala sekolah dan tokoh masyarakat lainnya." tulis Info Gersik.

5. Guru Memaafkan

Nur Khalim (kiri) dan AA, siswa yang merokok di dalam kelas dan menantangnya hingga videonya viral di media sosial sepakat berdamai dalam mediasi di kantor Polsek Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019). ((KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH))

Nur Khalim mengaku sudah memaafkan muridnya.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan.

Suoiyan mengatakan mediasi dilakukan setelah pihak sekolah meminta kepada polisi untuk mengelar mediasi.

"Saat kami tanyakan kenapa minta mediasi, mereka mengatakan bila si guru (Nur Khalim) memiliki jiwa yang besar sebagai tenaga pendidik,"

"Dengan apa pun masalah yang terjadi (dialami) pada siswa dia mengaku siap bertanggung jawab," terang Supiyan seperti dikutip dari Kompas.com.

Nur mengaku tak berniat membalas perbuatan siswanya. Ia berharap kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.

"Nur Khalim sebagai guru yang menjadi korban menyatakan sudah memaafkan muridnya. Di dalam video dia memang nggak ingin membalas karena masih bisa menahan amarah." tulis Info Gersik.

Sebuah video yang akun Wong Gersik menunjukkan AA meminta maaf dengan mencium tangan Nur Khalim.

Nur Khalim pun menyambut permintaan maaf siswanya dengan pelukan.

Berikut video ceramah Ustadz Abdul Somad tentang adab murid pada guru:

(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Viral Video Siswa Tantang Guru Karena Kesal, Ini Ceramah Ustadz Abdul Somad Adab Murid Pada Guru