Menyulap Sungai Citarum dari Karpet Sampah Plastik Menjadi Harum. Baru Setahun, Lihat Hasilnya
Megaproyek restorasi ini melibatkan tiga kementerian dan 19 instansi/institusi terkait, termasuk perguruan tinggi, TNI, Polri, Kejaksaan serta warga.
Presiden Jokowi dan Menteri KLH Siti Nurbaya menanam pohon di hulu Sungai Citarum saat pencanangan
Citarum Harum, 22 februari 2018)
Program pembersihan besar-besaran Sungai Citarum memang sangat vital karena ada 35 juta orang yang tergantung pada sungai ini di 13 kabupaten/kota yang dilaluinya.
Restorasi Sungai Citarum merupakan proyek stategis karena merupakan sumber air untuk Jakarta dan Banten.
Lanjutan Citarum Harum
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Rapat Evaluasi Satu Tahun Program Citarum Harum di Gedung Graha Manggala Siliwangi juga akan habis-habisan melanjutkan program Citarum Harum dengan Pangdam III Siliwangi.
Tahap pertama, Emil menyiapkan kantor sebagai pos komando Satgas Citarum Harum di Jalan Naripan Kota Bandung.
"Di sinilah semua keputusan akan dilakukan dan diambil," ujar Emil yang baru terpilih menjadi Gubernur Jabar, tahun lalu.
Pemprov Jabar juga mengalokasikan dana sebesar Rp 300 miliar untuk dikelola oleh TNI sebagai dana pendukung.
Pemerintah pusat sendiri mengalokasikan anggaran Rp 600 miliar untuk program Citarum Harum di tahun 2019 ini.
"Setengah dari anggaran itu atau sekitar Rp 300 miliar untuk TNI. Karena TNI mengambil porsi pengembalian ekosistem sekitar DAS Citarum paling berat dan paling besar," ungkapnya seperti dilansir Kompas.com
Sementara anggaran yang tersisa akan dibelanjakan pada proyek infrastruktur di sekitar Sungai Citarum.
Terkait relokasi industri di sepanjang DAS, Gubernur Ridwan Kamil juga sudah punya solusi.
Sebab, Pemprov berencana menggabungkan tiga kawasan strategis, Patimban, Kertajati, dan Cirebon menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) menjadi pusat industri termaju yang disebutnya Segitiga Rebana
Rencananya, semua industri padat karya di sepanjang DAS Citarum akan dipindah ke kawasan Segitiga Rebana.