Pasangan Suami Istri Sekarat Usai Diberondong 5 Peluru dan Dibacok Tetangganya, Ini Penyebabnya

Cekcok masalah hasil kebun, Pasangan sumi istri ini di brondong lima peluru dan dibacok secara sadis oleh tetangganya.

Editor: Eko Setiawan
Tribun Sumsel/ Edison
Suami istri korban penembakan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit AR Bunda kota Prabumulih, Kamis (21/2/2019) 

TRIBUNBATAM.id - Cekcok masalah hasil kebun, Pasangan sumi istri ini di brondong lima peluru dan dibacok secara sadis oleh tetangganya.

Saat ini, Kedua korban dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Tindakan keji dan aksi koboi gegerkan warga dusun 5 Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muaraenim.

Belum diketahui maksudnya, pasangan suami istri di Muaraenim, Nurwasid dan Meri Susanti diberondong lima peluru dan dibacok oleh tetangganya.

Keduanya terpaksa dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit AR Bunda kota Prabumulih, Rabu (20/2/2019) malam.

Nurwasid dan Meri ditembaki serta dibacok Khalid yang merupakan teman bersebelahan kebun.

Hasil Vietnam vs Thailan Skor 0-0, Vietnam Calon Lawan Timnas U 22 Indonesia Jika Lolos Semifinal

Cara Memperbaiki iPhone dengan Masalah No Service atau Searching, Ikuti Tips Ini

Al Ghazali Jenguk Sang Ayah di Rutan, Setelah Menemui Ahmad Dhani, Al Ziarah ke Makam, Makam Siapa?

Ditanya Nasib 93 Guru Honorer Tak Keluar NIP Setelah Lolos CPNS 2013, Begini Jawaban BKN RI

Penembakan dan pembacokan itu diduga akibat cekcok masalah hasil kebun karet.

Akibat peristiwa itu, Nurwasid mengalami luka tembak di perut sebanyak lima lubang dan luka bacok di kepala.

Sementara sang istri yakni Meri Susanti menderita luka bacok di punggung dan kepala, serta pergelangan tangan kanan putus dan jari kelingking kiri putus.

Peristiwa berdarah itu sendiri terjadi di dusun 5 Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muaraenim.

Dikabarkan Menikah dengan Syahrini, Ternyata Reino Barack Punya Masjid Megah di Jepang

Jangan Sepelekan Telinga Mendengung, Jika Lebih Dari 2 Minggu, Bisa Jadi Pertanda Ini

Tak Cuma Orang Gangguan Jiwa, 120 Penyandang Disabilitas Ikut Milih Pemilu 2019 Nanti

Jelang Pernikahan, Femmy Permatasari Dapat Hadiah Lingerie dari Calon Ayah Mertua

Hingga saat ini kedua korban yang telah siuman dari pingsan masih menjalani perawatan intensif di IGD rumah sakit AR Bunda kota Prabumulih.

Nurwasid ketika dibincangi mengaku, tidak tahu pasti apa alasan teman sebelah kebunnya tersebut kesal dan menembak dirinya dan sang istri.

"Saya lagi mengumpulkan getah karet tiba-tiba dia datang dari belakang dan menembak perut saya, karena peluru habis dia bacok saya," kata Nurwasid sembari menahan rasa sakit.

Sementara Kepala Desa Pagar Dewa, Tukino ketika dibincangi di rumah sakit mengaku dirinya bersama warga mengetahui kejadian setelah istri korban berlari ke desa meminta pertolongan.

"Kebun karet itu kan tak jauh dari desa, kejadian pukul 16.00 dan istri korban berlari ke desa minta tolong, lalu warga ramai menolong dan membawa ke puskesmas," ujarnya.

Menurut cerita warganya, selama ini tidak ada masalah antara suami istri itu dengan pelaku.

Namun pelaku yang merupakan warga Modong Kota Prabumulih itu sering mengeluh dan kesal setiap usai menjual hasil karet.

"Mereka itu sama-sama menumpang mengerjakan kebun Hendro warga kota Prabumulih dan hanya berbatas patok saja, setiap menjual hasil sadapan karet pelaku ini sering mengeluh sedikit sementara korban Nurwasid selalu banyak," katanya.

Kades menduga, kemungkinan hal itu yang memicu pelaku menembak dan membacok kedua korban.

"Selain itu memang kata anak korban ibunya dengan istri pelaku sempat ribut sebelumnya namun kembali akur, kemungkinan masalah itu juga kita kurang tahu pasti.

Jelasnya kita serahkan semua ke Polisi," ungkapnya.

Suami istri korban penembakan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit AR Bunda kota Prabumulih, Kamis (21/2/2019) (Tribun Sumsel/ Edison)
Kronologi

Lebih lanjut Tukino menuturkan, kejadian terjadi ketika sepasang suami istri itu sedang mengumpulkan getah karet dari batang tak jauh dari pondok.

Namun sekitar pukul 16.00 pelaku datang membawa senjata api rakitan jenis kecepek dan langsung menembak korban dari belakang sebanyak lima kali dan setelah peluru habis mencabut parang dan membacok kepala Nirwasid.

Istri korban yang melihat itu langsung kabur namun dikejar.

Meri kemudian dibacok hingga terjatuh. Ketika berbalik hendak bangun, pelaku kembali mengibaskan parang dan ditangkis dengan tangan. Setelah itu pelaku kabur.

Sementara Sutiyem, ibu korban Nirwasid mengaku ia dan suami mendapat kabar anak ke lima dari 9 bersaudara itu ditembak dan dibacok setelah dihubungi kerabat di desa Pagar Dewa.

"Kami tinggal di Kota Lubuklinggau, kami dapat kabar anak kami ditembak dan dibacok langsung ke Prabumulih," katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pihak kepolisian yang dapat memberikan keterangan terkait permasalahan tesebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Suami Istri Asal Muaraenim Diberondong Peluru, Kepala Meri Terbacok dan Pergelangan Tangan Putus, http://sumsel.tribunnews.com/2019/02/21/suami-istri-asal-muaraenim-diberondong-peluru-kepala-meri-terbacok-dan-pergelangan-tangan-putus?page=all.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved