Briptu Agus Dikroyok 15 Preman, Kapolda : Kalau Sudah Menusuk Anggota Saya, Saya Akan Sikat

Briptu Agus, Anggota polisi yang dikeroyok 15 Preman masih dirawat di RS Bhayangkara. Diketahui, Ia ditikam karena sedang mengejar DPO Kasus Pembunu

Editor: Eko Setiawan
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjenguk anggotanya yang ditusuk 

Saat itu, Briptu Agus sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan yang ia tangani.

Briptu Agus merupakan Polisi yang bertugas di Subdit III Jatanras Polda Sumatra Selatan.

Ia ditusuk oleh kawnan preman dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam)

Diketahui ia dikeroyok preman saat mengejar DPO pelaku pembunuhan di kawasan Tangga Buntung Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Manggis Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus Palembang Sabtu (23/2/2019) sore.

Dari informasi dihimpun, pelaku penusukan yang diduga lebih dari lima orang.

Ketika itu pelakun baru mengetahui bahwa Briptu Agus merupakan anggota polisi.  

"Anggota sabtu sore melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan pada tahun 2018 korbannya meninggal dunia. Saat berpapasan itu si pelaku ini curiga dan langsung kabur," kata Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alpiani di IGD RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/2/2019) malam.

Yustan mengatakan, saat itu pelaku lari dan langsung dikejar oleh Briptu Agus.

Saat mengejar pelaku, anggota terjebak di wilayah preman yang sedang berkumpul.

"Saat mengejar dan berada di tempat mereka berkumpul pelaku langsung teriak dan Briptu Agus dikeroyok. Sekitar 15-20 orang pelakunya dan tiga pelaku melakukan penusukan dengan senjata tajam pisau," jelasnya.

Meski dalam kondisi luka tusuk di punggung Briptu Agus berusaha menyelamatkan diri.

Kemudian Briptu Agus diselamatkan oleh anggota lain yang ikut memantau penangkapan pelaku dari kejauhan.

"Teman Briptu Agus yang datang ke TKP langsung membawa Agus ke rumah sakit Bhayangkara. Ada tiga luka tusuk di punggung Briptu Agus dan kondisinya saat ini sudah membaik dan dalam perawatan,"jelasnya.

Saat ini baru empat pelaku yang berhasil ditangkap.

Satu ditembak karena melakukan perlawanan (ditembak) saat ditangkap. Sisanya masih dikejar.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved