LIGA INDONESIA
Terkait Video Provokatif, Persib Bandung Minta Maaf kepada Arema FC: Kami Dukung Kampanye Perdamaian
Permintaan maaf itu dibuat akibat beredar video beberapa pemain Persib melakukan aksi tidak terpuji seusai laga leg kedua babak 16 besar Piala Indones
TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - PT Persib Ban
• Video Cuplikan Gol dan Highlight Persebaya Pesta 7 Gol ke Gawang Persidago, Lihat Aksi Amido Balde
dung Bermartabat (PBB) yang menaungi Persib Bandung menulis permintaan maaf resmi yang ditujukan kepada Arema FC dan suporternya, Aremania, Sabtu (23/02/2019).
Permintaan maaf itu dibuat akibat beredar video beberapa pemain Persib melakukan aksi tidak terpuji seusai laga leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia, Jumat (22/02/2019).
"Kami segenap manajemen PT PBB dan tim Persib menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Arema FC dan Aremania terkait video berbau tindakan rasial/provokasi yang tengah ramai saat ini," tulis Persib dalam pernyataan resmi yang dirilis di persib.co.id, Minggu (24/2/2019).
"Dalam hal ini, manajemen PT PBB dan tim Persib secara tegas menolak provokasi dalam bentuk apa pun. Tidak ada unsur kesengajaan yang berpotensi bisa memecah belah kedua pihak (Persib dan Arema FC)," kata Persib.
"Kami sangat mendukung kampanye perdamaian yang digagas oleh kapten tim Arema FC, Hamka Hamzah dan kapten tim Persib, Hariono saat laga leg pertama dan kedua berlangsung. Semogo kejadian ini menjadi yang terakhir serta bahan introspeksi semua pihak," lanjut Persib.
• Jadwal Live Bola RCTI Timnas U22 Indonesia vs Vietnam Semifinal Piala AFF U22, Marinus Ulang Tahun
• Jadwal Bola Live Hari Ini PSIS vs Bhayangkara FC via Streaming JawaposTV Pukul 15.00 WIB
• MOTOGP 2019 - Hasil Lengkap Test Qatar Hari-1, Vinales Tercepat, Valentino Rossi 5, Marquez Nomor 10
• Daftar Siaran Langsung Bola Hari Ini, MU vs Liverpool di MNC TV, Timnas U22 Indonesia di RCTI
Dalam video yang beredar, tindakan beberapa pemain Persib yang dinilai rasial dan provaktif terjadi seusai laga.
Saat itu, beberapa pemain Persib yang menaiki kendaraan taktis (rantis) merekam kejadian di luar Stadion Kanjuruhan.
Para pemain Persib ini kemudian mengeluarkan kata-kata yang dianggap rasial untuk merespons provokasi dari beberapa suporter Arema FC.
Setelah video ini beredar luas, Arema FC melalui media officer, Sudarmaji, meminta Persib secara resmi mengeluarkan permintaan maaf.
Pada laga itu, Persib berhasil menahan imbang 2-2 Arema FC. Alhasil, Persib lolos ke babak perempat final meski secara agregat imbang 3-3 karena agresivitas gol tandang.
Sebelumnya, Arema Tuntut Persib Minta Maaf
Arema FC menuntut Persib Bandung minta maaf setelah beredar video yang dianggap berisi kata-kata umpatan provokatif dan menghina Aremania, suporter setia Arema FC.
Video itu diambil dari dalam kendaraan taktis (rantis) yang membawa pemain Persib Bandung dalam laga Arema FC versus Persib Bandung pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/2/2019).
• Beredar Video Rasis Persib saat Melawan Arema FC di Piala Indonesia, Manajemen Persib Minta Maaf
• Sukses Tundukkan Arema FC, Persib Bandung Punya Kans Bersua Persija di Babak 8 Besar Piala Indonesia
• Golnya Jadi Penentu Kemenangan Persib Bandung atas Arema FC, Begini Kesan Ghozali Siregar
Laga itu berakhir imbang 2-2 dan membawa Persib ke babak delapan besar sekaligus menyingkirkan Arema FC dari Piala Indonesia.
"Kami menjaga agar pertandingan kemarin berjalan aman dan lancar, termasuk bagi tim tamu. Aremania berusaha untuk mengubah sikap dan penampilannya. Namun, jika disengaja terus menerus diprovokasi, tentu mereka akan bersikap berbeda," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/2/2019).
Sudarmaji mengaku kecewa dengan ulah yang diduga dilakukan oleh pemain Persib itu.
Sudarmaji menilai, beredarnya video itu menjadi ironis karena dilakukan oleh pemain yang menjadi idola suporter.
Sudarmaji lantas mempertanyakan komitmen Persib Bandung yang mengkampanyekan antirasisme di kalangan suporter.
"Bagaimana Panpel dan pihak keamanan menjaga kedua tim bertanding nyaman, di luar justru berbeda. Apakah begitu yang katanya tim bersih. Apalagi, mereka ini idola sekaligus pemain yang mestinya memberi contoh yang baik. Bukan hanya sikap tapi juga ucapan," katanya.
"Apalagi, sebelum pertandingan kedua, tim juga menyuarakan ajakan persaudaraan dan hilangkan rasisme. Tapi justru mereka euphoria dan malah menyampaikan umpatan lisan yang kontraproduktif dengan yang dikampanyekan," ujar dia.
Oleh karena itu, Arema FC menuntut Persib Bandung untuk meminta maaf kepada Aremania demi menghindari insiden negatif.
Arema FC juga menuntut Persib Bandung mengakui kesalahannya.
"Dari dasar itulah agar misi kedua klub tersampaikan kepada suporter agar tidak justru di kemudian hari menimbulkan efek negatifnya, kami memohon agar tim Persib Bandung meminta maaf kepada Aremania secara jantan dan mengakui bahwa perbuatan itu salah," katanya.
Di sisi lain, Sudarmaji meminta Aremania tidak terprovokatif dengan beredarnya video tersebut tersebut.
"Kami mengimbau kepada Aremania juga menahan diri dan tidak terprovokasi. Karenanya, secepatnya kami memohon ada klarifikasi dari pihak Persib Bandung agar kampanye yang telah dilakukan dapat berjalan dengan baik," katanya.
Penyebab Arema tersingkir
Arema FC harus rela tersingkir dari Piala Indonesia setelah ditahan imbang Persib Bandung dengan skor 2-2 pada laga leg kedua babak 16 besar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/2/2019).
Arema sebenarnya punya peluang lolos ke babak delapan besar setelah Hamka Hamzah dkk sukses menahan imbang Persib dengan skor 1-1 dalam laga leg pertama di Bandung pada Senin (18/2/2019).
Di leg kedua, Arema FC sebenarnya hanya butuh tidak kebobolan. Bahkan, Arema FC diuntungkan karena bermain di hadapan pendukungnya.
Namun, Persib justru sukses dua kali membobol gawang Arema FC. Alhasil, skuad berjuluk Singo Edan itu kalah produktivitas gol tandang dari Persib Bandung di babak 16 besar.
"Kami memulai permainan dengan bagus. Menekan mereka. Kami bisa mencetak gol bagus. Setelah itu, kami memainkan bola panjang, satu lawan satu dan sialnya kami terkena penalti pada menit akhir babak pertama," kata pelatih Arema FC, Milomir Seslija.
Di babak kedua, giliran Arema FC yang mendapat hadiah penalti. Namun, Makan Konate yang mengeksekusi tendangan dari titik putih gagal melesatkan bola ke gawang Persib Bandung.
Tendangan kerasnya mengenai mistar. Skor berakhir imbang 2-2. Gol untuk Arema FC dicetak oleh Makan Konate pada menit ke-2 dan Robert Lima di menit ke-73.
Sementara itu, gol untuk Persib Bandung dicetak oleh Ezechiel N'Douassel pada perpajangan waktu babak pertama melalui tendangan penalti dan Ghozali Siregar pada menit ke-85.
"Meskipun bermain bagus kalau membuat kesalahan sulit untuk menang. Sepakbola kejam," kata Milo, sapaan Milomir Seslija.
Pelatih asal Bosnia itu mengakui bahwa timnya tampil kurang maksimal.
Hal itu karena absennya Dendi Santoso dan Dedik Setiawan yang dianggapnya mampu menahan bola dan memanfaatkan ruang kosong di lini tengah dan depan.
"Setelah ini, kami akan belajar supaya lebih baik lagi," kata Milo.