Mahasiswi UMM Meninggal Dunia di Spanyol Saat Pertukaran Pelajar, Impiannya S2 di Inggris
Almarhumah bertolak ke Spanyol pada akhir Agustus 2018 dalam program pertukaran mahasiswa Indonesia-Spanyol selama enam bulan
TRIBUNBATAM.id, BANGKALAN - Seorang mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) bernama Nuriyanti Dina Kamiliya (22) meninggal dunia di Murcia, Spanyol.
Nuriyanti Dina Kamiliya (22) dinyatakan meninggal dunia pada 8 Februari 2019, diduga karena penyakit komplikasi akut.
Nuriyanti adalh warga Kampung Pajeman, Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Nuriyanti Dina Kamiliya sendiri berada di Spanyol dalam program pertukaran pelajar.
Nuriyanti merupakan mahasiswa Semester VIII Pendidikan Bahasa Inggris UMM.
Ia tercatat sebagai penerima beasiswa Erasmus+ di University of Murcia Spanyol.
• Terbaru, Luna Maya Unggah Ini Usai Syahrini dan Reino Barack Menikah : Cheeky lil Luna
• Dicekik Pacarnya hingga Tewas, Mayat Seorang Mahasiswi Dibuang ke Luar Kota Naik Motor
• Kenal di Tik Tok Ngaku Singel, Ternyata Sudah Punya Pacar, Jadi Alasan Driver Ojol Ini Bunuh Anisa
• MENU HARI INI - 20 Menit Saja, Voila Resep Tumis Sawi Bumbu Taoco Enak Sudah Tersaji
• Video Live Streaming Jadwal Bola Hari Ini Home United vs PSM Makassar di MNC TV Pukul 18.00 WIB
Ia menyandang predikat mahasiswi dengan IPK terbaik 3,83.
Almarhumah bertolak ke Spanyol pada akhir Agustus 2018 dalam program pertukaran mahasiswa Indonesia-Spanyol selama enam bulan.
Isak tangis para pelayat terdengar lirih di tengah pembacaan Surat Tahlil di latar rumah almarhumah, Selasa (26/2/2019).
Jenasah Nuriyanti tiba di rumahnya pada Senin (25/2/2019) pukul 09.10 WIB.
Sebelumnya, almarhumah dijadwalkan tiba di Surabaya pada Sabtu (9/2/2019) malam.
Hal itu terungkap dari komunikasi terakhir almarhumah kepada ibunya, Ny Siti Muawanah (50).
"Ia menelpon terakhir pada Selasa 29 Januari 2019. Ia meminta ditransfer uang rupiah senilai 700 ribu untuk tiket Jakarta-Surabaya," ungkap Muawanah.
• Hasil, Jadwal, Klasemen & Top Skor Liga Inggris, Everton Menang, Chelsea vs Spurs Hari Ini Live MNC
• 5 Tips Bagi Para Orang Tua Untuk Mengatasi Anak yang Kecanduan Game Mobile Legends
• Park Bom Ex Member 2NE1 Akhirnya Umumkan Tanggal Comeback, Bakal Reuni Sama Sandara Park Juga
• Terungkap Kabar Terbaru Luna Maya Jelang Syahrini dan Reino Barack Nikah Diunggah Ayu Dewi
• 3 Smartphone Nokia Terbaru yang Harganya Cocok Di Kantong Mahasiswa
Tak disangka, permintaan uang rupiah itu menjadi firasat kepergian putri sulung dari tiga bersaudara itu.
Ponsel milik Nuriyanti lantas tak bisa dihubungi.
Muawanah menjelaskan, setiap malam bersama suaminya, Moh Iksan (53) mencoba untuk menghubungi namun selalu gagal.
"Tidak ada nada sambung. Barulah Jumat pagi, ponselnya aktif namun bukan dia yang angkat," jelasnya.
Dari seorang teman almarhumah itulah, keluarga pasangan guru SMP itu mengetahui jika kondisi Nuriyanti koma di salah satu rumah sakit di Murcia, Spanyol.
Penelusuran di Instragam almarhumah dengan akun _dinakamiliya, ia terakhir memposting sebuah foto bersama tiga temannya di Bologna, Italy pada 9 Januari.
Foto tersebut ia beri caption, 'Salah satu hal yang selalu saya syukuri setiap hari'. Dilanjutkan 'Nice photographs by: @irwan.oyong.
Muawanah mengatakan, putri kebanggannya memang sosok gadis oportunis dan pantang menyerah untuk meraih masa depan.
• Warga Cuma 135 Orang, Tapi Jumlah Pemilih 236 Orang, Ini Kata Ketua RT 04 Perumahan Sagulung
• Download Lagu MP3 Kau yang Memilih Aku dari Syahrini, Istri Reino Barack di Android dan iPhone
• HEADLINE TRIBUN BATAM - Indonesia Empaskan Juara Bertahan
"Bahkan ia sempat mengatakan ingin melanjutkan S2 di Inggris," katanya sambil berupaya menahan isak tangis meski air matanya mengalir deras membahasi pipinya yang mulai nampak keriput.
Nuriyanti dirawat selama seminggu di Rumah Sakit Murcia sejak 1 Februari. Sejak itu, kondisinya sudah drop dan koma.
Muawanah menambahkan, putrinya terserang sesak nafas karena cuaca dingin.
"Selama belum melihat jenazahnya, semua masih seperti mimpi. Barulah ketika jenazah tiba di sini, saya percaya ia telah meninggal," katanya.
Kepastian penyebab kematian Nuriyanti disampaikan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) ketika berkunjung ke rumah duka.
Ra Latif menyebutkan, Nuriyanti meninggal karena komplikasi akut; gagal jantung, gagal ginjal, dan gagal pernafasan.
Informasi itu ia terima dari Kepala Dinas Sosial Ir Taufan ZS.
"Selaku pribadi dan bupati, saya sampaikan duka yang mendalam. Almarhumah telah membanggakan keluarga, Bangkalan, dan Indonesia," ungkapnya didampingi Taufan ZS. (*)