Inilah 5 Fakta Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet, Mulai dari Mengaku Dipukuli Hingga Ditangkap di Bandara
Ia ditangkap Polda Metro Jaya sesaat sebelum terbang ke Cili untuk menghadiri sebuah konferensi.
TRIBUNBATAM.id - Hari ini, Kamis (28/2/2019), Ratna Sarumpaet akan menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ia ditangkap Polda Metro Jaya sesaat sebelum terbang ke Cili untuk menghadiri sebuah konferensi.
Berikut 5 fakta yang dirangkum Tribun Jabar mengenai kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
• Pabrik Teh Prendjak Berhenti Beroperasi, Ratusan Karyawan Diliburkan, Ini Kondisi Terbarunya
• Download MP3 Lagu Syahrini Kau yang Memilih Aku, Semua Karena Cinta di Android dan iPhone
• Bak Ketiban Durian Runtuh, Syahrini Nikahi Putra Konglomerat Rosano Barack
• Lagunya Dibatasi Tayang dengan 17 Lagu Lainnya di Indonesia, Begini Reaksi Bruno Mars
1. Mengaku dipukuli di sekitar Bandara Husein Sastranegara.
Sempat beredar kabar bahwa Ratna Sarumpaet dipukuli orang tidak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada September 2018.
Kabar ini mulai ramai diperbincangkan pada awal Oktober 2019.
Tetapi Dansatpom AU Lanud Husein Sastranegara, Mayor Made Oka, mengatakan bahwa tidak ada insiden penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
"Kami sudah cek ke anggota, tidak ada info terkait penganiayaan itu di seputaran bandara pada tanggal itu," ujar Dansatpom AU Lanud Husein Sastranegara, Mayor Made Oka via ponselnya, Selasa (2/10/2018).
Pihak Polrestabes Bandung juga tidak menerima laporan mengenai insiden ini.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, mengatakan bahwa ia sudah mengecek langsung seluruh polsek di Bandung mengenai kabar tersebut, dan hasilnya nihil.
Ia juga mengaku sudah mengecek semua rumah sakit di Bandung, ternyata tidak ada pasien bernama Ratna Sarumpaet.
2. Ratna Sarumpaet akui berbohong
Melalui sebuah konferensi pers, Rabu (3/10/2019), Ratna Sarumpaet mengakui bahwa kabar dirinya dianiaya adalah bohong.
Ia juga mengaku bahwa ia yang menyebarkan kabar bohong tersebut.
"Kepada semua yang terdampak perbuatan saya ini (cerita kebohongan saya), mau menerima bahwa saya hanya manusia biasa. Melalui forum ini saya dengan sangat, memohon maaf kepada pak Prabowo Subianto, yang kemarin tulus membela saya. Membela kebohongan yang saya buat," ujar Ratna Sarumpaetsembai terisak menyesali perbuatannya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah pencipta hoaks terbaik.
“Saya meminta maaf kepada semuanya, termasuk kepada lawan-lawan yang biasa saya kritik yang kini berbalik kepada saya, sekarang saya harus mengakui sebagai pencipta hoaks terbaik,” katanya.
Setelah itu Ratna pun undur diri dari hadapan awak media tanpa memberi kesempatan bertanya.

3. Ternyata Sedot Lemak
Memar pada wajah Ratna Sarumpaet, ternyata adalah dampak dari operasi plastik sedot lemak yang dilakukannya di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika.
Melansir dari Kompas.com, Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan polisi telah mendapat bukti Ratna Sarumpaet berada di sebuah rumah sakit kecantikan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 21 September 2018.
Sambil menetaskan air mata dan terisak Ratna mengakui bahwa dirinya mendatangi Rumah Sakit Bedah Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 21 September 2018, tanggal yang diklaim Ratna terjadi penganiayaan kepada dirinya di Bandung.
“Waktu itu saya mendatangi rumah sakit khusus bedah dan mendatangi dokter khusus bedah bernama Sidik Setya Miharja untuk melakukan operasi sedot lemak di pipi kiri saya,” katanya.
Ratna kemudian mendapati wajahnya mengalami lebam usai operasi itu pada tanggal 22 September 2018.
Dan pada saat itu juga dia mengaku melakukan kebodohan.
Sebelumnya, kecurigaan kebohongan Ratna Sarumpaet juga pernah diungkapkan oleh penyanyi sekaligus dokter bedah, Tompi.
Dalam twit di akun twitternya, ia mengatakan bahwa luka lebam pada wajah Ratna Sarumpaet bukanlah luka lebam karena dianiaya.
Ia curiga karena luka lebam Ratna Sarumpaet terlihat simetris.
"Dianiaya tiga orang, ditarik dari luar taksi. Kayaknya kalau tiga orang menganiaya seorang ibu-ibu tua umur 70 tahun, jatuhnya enggak segini doang sih. (Lukanya) enggak seringan ini. Ini ringan nih buat digebuk tiga orang." kata Tompi
"Gilaaaaa menjadikan bengkak operasian sebagai akibat di keroyok massa!!! Mrk sedang membodohi diri sendiri. Dan kita rakyat tertipu dan terbawa amarah. Ini contoh bagus bagaimana oknum politisi memainkan jurus2," tulis Tompi di akun Twitter-nya

4. Ratna Sarumpaet minta maaf
Dalam konferensi pers, Ratna Sarumpaet pun meminta maaf kepada masyarakat.
Ia juga meminta maaf kepada Prabowo Subianto dan Amien Rais yang selama ini telah mendukungnya.
"Dengan forum ini, saya dengan sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin membela saya, membela kebohongan yang saya buat," ujar Ratna Sarumpaet.
Selain Prabowo, Ratna Sarumpaet juga secara khusus meminta maaf kepada Amien Rais, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, dan 'emak-emak' yang selama ini selalu mendukungnya.
"Saya juga meminta maaf kepada semua pihak," ujarnya.
Ibunda Atiqah Hasiolan itu pun berjanji akan memperbaiki kesalahan yang ia buat.

5. Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
Ratna Sarumpaet akhirnya ditangkap Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis malam (4/10/2018).
Ia ditangkap sesaat sebelum berangkat ke Cili.
Padahal tadinya ia akan menghadiri The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Cili.