TIMNAS INDONESIA
Saat Pemain Lain Minta Jadi PNS & Naik Pangkat ke Presiden Marinus Minta Jalan Kampungnya Diperbaiki
Presiden Jokowi mengapresiasi perjuangan pasukan Indra Sjafriyang berhasil menjuarai Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand pada partai fina
TRIBUNBATAM.id, JAKARTAA - Striker timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar, mempunyai permintaan khusus kepada Presiden Joko Widodo setelah menjuarai Piala AFF U-22 2019.
Marinus Wanewar bersama skuat timnas U-22 Indonesia baru saja mendapatkan undangan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/2/2019) pagi.
Presiden Jokowi mengapresiasi perjuangan pasukan Indra Sjafriyang berhasil menjuarai Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand pada partai final.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi lantas memberikan kesempatan kepada sejumlah pemain untuk menyampaikan keinginannya.
Marinus Wanewar menjadi salah satu pemain yang mendapat kesempatan untuk mengungkapkan keinginannya kepada Presiden Jokowi.
"Marinus, kamu dari mana?" kata Jokowi, dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
• PIALA PRESIDEN 2019 - Aturan Baru Piala Presiden 2019, Boleh Ganti 6 Pemain, Tapi Dalam 3 Waktu
• GEMPA HARI INI - Gempa 3.1 SR Guncang Deli Serdang Sumut Jumat Dinihari Jam 01.27 WIB, Ini Info BMKG
• Pendaftaran UTBK 2019 Dibuka Mulai Hari Ini, Begini Cara Daftar Online UTBK SBMPTN 2019
• 2020 AFC CUP U23 Championship - Timnas U22 Indonesia Panggil 7 Pemain Baru, Saddil-Egy Pasti Datang?
• Hasil Semifinal Copa del Rey Valencia vs Real Betis - Gol Tunggal Rodrigo Menangkan Valencia
• Vanessa Angel Tahanan Kota. Terungkap Alasan Rian Mau Bayar Rp 80 Juta untuk Kencan
"Papua, Bapak," ujar Marinus menjawab.
"Iya tahu Papua. Papua-nya di mana?" kata Jokowi menanggapi dengan dibarengi gelak tawa para pemain timnas U-22.
"Sarmi, Bapak. Yang bupatinya perempuan," jawab Marinus lagi.
Jokowi kemudian meminta Marinus untuk mengungkapkan apa hal yang paling diinginkan.
"Di sana (kampung halaman) itu kurang transportasi jalan saja, Bapak. Jalannya masih jelek. Mudah-mudahan bisa lebih bagus," kata striker yang baru saja menginjak usia 22 tahun itu.
Jokowi lantas mengatakan pemerintah saat ini memang sedang membangun infrastruktur di Papua.
Ia juga berharap supaya keberhasilan timnas U-22 ini akan menjadi tonggak kebangkitan sepak bola nasional.
"Kita harapkan Bagas dan kawan-kawan, Marinus dan kawan-kawan membawa semangat ya. Jangan sampai redup, Pak Sjafri, sehingga prestasi ini menjadi sebuah arah baru, generasi baru, kebangkitan sepak bola Indonesia," ujar Jokowi.
Tambah Bonus Rp 200 Juta
Presiden Joko Widodo memberikan bonus tambahan untuk timnas U-22 Indonesia yang menjadi juara Piala AFF U-22 2019.
Prestasi timnas U-22 Indonesia menjadi juara Piala AFF 2019 di Kamboja mendapat banyak apresiasi.
Timnas U-22 Indonesia meraih gelar Piala AFF setelah mengalahkan tim kuat, Thailand, di partai final.
Sesampainya di Indonesia pada Rabu (27/2/2019), timnas U-22 langsung mendapat sambutan hangat.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha, bersama jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), memberikan penghargaan atas perjuangan timnas U-22 Indonesia.
Tak hanya itu, timnas U-22 Indonesia juga mendapat bonus senilai Rp2,1 miliar dari Kemenpora atas prestasi tersebut.
Rinciannya, Kemenpora memberikan bonus kepada pelatih dengan nominal Rp100 juta, asisten pelatih sebanyak 4 orang masing-masing menerima Rp62,5 juta, ofisial tim sebanyak 8 orang masing-masing akan mendapatkan Rp32 juta.
Sedangkan untuk 23 pemain timnas U-22 Indonesia, masing-masing akan menerima Rp65 juta dari Kemenpora.
Pada Kamis (28/2/2019), timnas U-22 Indonesia diarak dari Hotel Sultan, Jakarta Pusat, menuju ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas, pada pertemuan iu, Jokowi bertanya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
"Pak Menpora memberikan bonus berapa?" tanya Jokowi.
"Masing-masing pemain Rp 65 juta," jawab Imam.
Jokowi kemudian menimpali, "Ya sudah, dari saya masing-masing Rp 200 juta," ucap Jokowi melanjutkan.
Mendapatkan tambahan bonus dari Jokowi, para pemain bertepuk tangan. Bahkan, ada yang berjingkrak-jingkrak dari tempat duduknya karena kegirangan.
Tak hanya pemain, bonus dari Jokowi juga diberikan untuk seluruh ofisial timnas U-22 Indonesia.
"Oh iya, pelatih dan asisten pelatih dapat semua ya. Dokternya juga dapat," kata Jokowi.
Setelah menjadi nomor satu di Piala AFF U-22 2019, timnas U-22 Indonesia masih punya turnamen lain di tahun ini.
Timnas U-22 Indonesia akan melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.
Setelah itu, pada akhir tahun timnas U-22 bakal mewakili Indonesia di gelaran bergengsi, SEA Games 2019, di Filipina.
Pasukan Indra Sjafri ditargetkan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020 dan meraih emas di SEA Games 2019.
Indra Sjafri bisa lampaui Luis Milla
Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, memiliki peluang besar untuk melampaui torehan Luis Milladi dua ajang terdekat.
Indra Sjafri baru saja sukses meraih prestasi bersama timnas U-22 Indonesia di Piala AFF U-22 2019.
Pelatih asal Sumatra Barat itu berhasil mengantarkan timnas U-22 Indonesia menjadi juara untuk pertama kali di Piala AFF U-22.
Skuat Garuda Muda menaklukkan Thailand dengan skor 2-1 pada partai final di Stadion Nasional, Kamboja, Selasa (26/2/2019).
Ini menjadi prestasi manis bagi Indra Sjafri yang baru resmi dilantik sebagai pelatih timnas U-22 Indonesia pada 20 Desember 2018.
Kini, eks pelatih Bali United itu telah mempersembahkan dua gelar juara Piala AFF kelompok usia.
Sebelumnya Indra mengantarkan timnas U-19 Indonesia meraih titel Piala AFF U-19 2013.
Perjalanan Indra Sjafri bersama timnas U-22 Indonesia masih panjang.
Tahun ini, ia akan memimpin skuat Garuda Muda menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 2020 dan SEA Games.
Pelatih berusia 56 tahun itu berpotensi besar untuk melampaui prestasi Luis Milla ketika menangani timnas U-22 Indonesia.
Luis Milla sempat menangani timnas U-22 Indonesia pada edisi 2017-2018.
Pelatih asal Spanyol itu gagal mengantarkan timnas U-22 Indonesia untuk lolos ke Piala Asia U-23 2018.
Garuda Muda tak mampu menembus dua besar Grup H pada kualifikasi Piala Asia U-23 2018.
Alhasil, Indonesia yang berada di peringkat ketiga harus merelakan Malaysia dan Thailand menembus fase grup Piala Asia U-23 2018.
Pada ajang berikutnya, Luis Milla bersama timnas U-22 Indonesia hanya mampu meraih predikat peringkat ketiga di SEA Games 2017.
Lolos sebagai runner-up Grup B, Indonesia harus takluk dari Malaysia pada babak semifinal SEA Games 2017.
Kini, amanah yang dulu dipegang Luis Milla berada di pundak Indra Sjafri.
Dengan skuat yang ada, Indra Sjafri memiliki peluang untuk bisa melampaui catatan eks bintang Real Madrid tersebut.
Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.
Skuat Garuda Muda tergabung dengan Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam di Grup K.
Indonesia memiliki dua kemungkinan untuk lolos sebagai juara ataupun runner-up grup.
Hanya, untuk opsi runner-up, Indonesia masih harus membandingkan poin dengan tim dari grup lain, karena hanya akan diambil tiga runner-up terbaik.
Setelah itu, timnas U-22 Indonesia akan berkiprah di SEA Games pada Desember 2019.