Dongeng Anak

Dongeng Anak Hari Ini Kisah Peri Ular dan Cermin Ajaib, Cerita Anak Tukang Kayu Jadi Raja

Dongeng anak hari ini adalah kisah Peri Ular dan Cermin Ajaib. Dongeng anak bisa menjadi cerita pengantar tidur si buah hati.

freevector.com
Ilustrasi cermin ajaib 

Entah mengapa, Li merasa iba pada ular itu. Ia lalu membuat bunyi gaduh dengan mengetuk ketuk kayu bakar. Ia juga meniru suara kawanan gajah yang berlari panik. Seketika, gajah itu ikut panik dan lari meninggalkan ular itu.

Li siap-siap untuk pergi juga, namun ia mendengar ular itu berkata,

“Terimakasih untuk pertolongamu, pemuda baik.”

Li tak menyangka, ternyata ular itu yang berbicara.

“Ikutlah aku. Aku akan memberikan hadiah sebagai rasa terimakasihku,” kata ular itu lagi. Maka merekapun berjalan beriringan.

Di tengah jalan, mereka beristirahat di dekat mata air. Ular itu berkata,

"Tetaplah di sini saat aku mandi. Apa pun yang terjadi, jangan takut."

Ular itu lalu meluncur ke dalam air. Seketika, terjadi badai di air. Kilat pun menyala dan guntur bergemuruh. Li berusaha menenangkan dirinya sesuai pesan ular tadi.

Dan beberapa saat kemudian, suasana kembali tenang. Namun Li kembali terkejut, karena ular itu muncul dari dalam air dalam bentuk peri cantik. Li baru tahu kalau ia adalah peri ular. Mereka lalu melanjutkan perjalanan.

Baik Bagi Penderita Diabetes, Berikut Manfaat Kesehatan Lainnya Jika Rutin Makan Nangka, Apa Saja?

Ketika sudah tiba di dekat rumahnya, peri ular itu berkata pada Li,

"Kita akan tiba di rumah ibuku. Ketika ibuku membuka pintu, aku akan memanggilmu ‘kakak’. Kau masuklah ke dalam rumah. Kau akan ditawari kopi, tapi jangan terima. Di dekat gerbang, kau akan menemukan sepotong cermin. Mintalah cermin itu pada ibuku. Ibuku akan memberikannya padamu!”

Mereka sampai di rumah ibu peri ular. Peri ular mengetuk pintu. Ibunya membuka pintu. Peri ular berkata pada Li, “Masuklah kakakku!”

“Kau sekarang punya kakak?” tanya ibu peri ular curiga.

“Pemuda ini bernama Li. Dia sekarang menjadi kakakku karena dia menyelamatkan hidupku tadi.”

Peri ular menceritakan pertolongan Li padanya. Ibu peri ular lalu menawarkan Li kopi.

"Terimakasih, Bu. Tapi maaf, saya sedang terburu-buru," tolak Li ramah.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved