HEBOH! Bos Durian Sayembara Cari Mantu, Pendaftar 10 Ribu Pria. Ada Juga Wanita Ingin Jadi Gundiknya
Saya tak butuh gelar. Saya hanya ingin pria yang baik, pekerja keras yang tidak kecanduan judi. Itu saja. Segalanya, saya sudah ada
TRIBUNBATAM.ID, BANGKOK - Pengusaha durian asal Thailand yang viral karena membuat sayembara mencari pria untuk dinikahkan dengan putri bungsunya.
Sejak ia mengunggah akan mencari mantu dengan iming-iming kekayaan miliaran rupiah, Sabtu pekan lalu, pengusaha durian bernama Anon Rodthong akhirnya menutup pendaftaran pada Selasa (5/3/2019).
Soalnya, jumlah pendaftar sudah mencapai 10 ribu orang dan ia stres karena sepanjang hari tak berhenti menerima telepon pria yang mendaftar.
“Berhenti hubungi aku,” kata Anon Rodthong, Selasa (5/3/2019) di akun Facebooknya, tiga hari setelah ia mengumumkan sandiwara tersebut.
• Bos Duren Tawarkan 10 Mobil, Rumah dan Rp 4,4 M Bagi yang Bisa Buat Putrinya Jatuh Cinta. Berminat?
• Iming-iming Kakayaan Bos Duren untuk Nikahi Putri Cantiknya, Pelamar 10 Ribu. Begini Seleksinya
• Jokowi Pulang ke Istana Bogor Naik Commuter Line, Berdiri Berdesakan. Netizen: Presiden Gue Gokil!
"Berhentilah menelepon saya, saya tidak punya waktu untuk istirahat," kata pria berusia 58 tahun itu di Facebook terbarunya hari ini.
"Lebih dari 10.000 orang telah melamar menjadi menantu saya," tambah Anon yang memamerkan setumpuk uang dan perhiasan saat membuat sayembara.
Tentu saja. Pria mana yang tidak tergiur dengan tawaran bos durian yang terkenal di Thailand ini.
Saat mengumumkan sayembara di Facebook, Anon mengatakan, siapapun pria yang berhasil membuat putrinya jatuh cinta, akan mendapatkan 10 unit mobil, satu unit rumah dan kekayaan berupa perhiasan dan uang senilai 10 juta baht atau sekitar Rp 4,4 miliar.

Apalagi, putri bungsu Anon yang bernama Kanjasita Rodthon juga cantik dan belum genap 27 tahun.
“Tidak dapat harta pun saya rela jika dapat istri secantik ini,” begitu kata seorang netizen.
Uniknya, yang melamar ternyata tidak hanya pria, tetapi banyak juga yang wanita.
Anon mengaku, beberapa wanita mengaku ingin melamar untuk menjadi gundiknya.
• SIAP-SIAP! Debut MotoGP 2019 Minggu di MotoGP Qatar 2019. Lihat Jadwal Lengkap dan Daftar Pebalap
Anon tidak menyangka jumlah calon menantu yang mendaftar begitu banyak sehingga ia akhirnya menutup pendaftaran.
Namun, alih-alih mendapatkan menantu pilihan, Anon kini stres karena ia tak henti-hentinya dihubungi sepanjang waktu dalam tiga hari terakhir.
Selain kekayaan, menantu terpilih diharapkan oleh Anon bisa melanjutkan bisnis keluarga mereka, yakni perkebunan durian yang dimilikinya.

Karena itulah Anon tak memberikan syarat yang rumit untuk menjadi menantunya:
1. Tidak perlu berpendidikan tinggi, dia hanya perlu bisa membaca dan menulis.
“Tolong jangan membawa gelar Anda untuk mengisi rumah saya," katanya.
2. Harus rajin, bukan seseorang yang malas.
3. Harus hemat dan tidak suka berjudi, karena, “Saya paling tidak suka orang yang boros dan penjudi.”
4. Menyukai durian.
Sebelum Anda berpikir untuk menjadi calon suami si cantik Kanjasita Rodthon, Anda mungkin ingin tahu apa yang sebenarnmya diharapkan oleh Anon pada calon menantunya.
Dari empat syarat yang mudah tersebut, Anon mengatakan bahwa ia tidak sekadar mencari menantu.
"Saya ingin ada seseorang untuk mengurus bisnis saya. Saya tidak membutuhkan seseorang dengan gelar. Saya hanya ingin pria yang baik, pekerja keras yang tidak kecanduan judi atau apa pun. Itu saja. Segalanya, saya sudah ada," ungkapnya.
"Aku juga tidak butuh orang sekaya aku, karena aku akan memberikan menantuku semua asetku," tambahnya.
Kanjasita terkejut
Anon, menurut media setempat saat ini dikabarkan sedang menderita sakit sehingga ia berharap bisa menikahkan putri bungsunya tersebut.
Kanjasita sendiri terkejut melihat postingan Facebook ayahnya, apalagi semuanya kemudian menjadi viral.
Ia pikir itu lucu dan tidak tidak keberatan dengan itu karena dia tahu ayahnya memiliki niat baik.
Kansita pun mengaku orang yang tak muluk-muluk mencari pasangan.
"Saya tidak punya tipe (pria ideal). Saya hanya ingin pria yang baik," katanya dalam sebuah wawancara.
Kanjasita adalah sarjana akuntansi dari universitas di Thailand dan pernah belajar sebentar di Universitas Sun Yat-sen, China.
Namun, ia memutuskan tidak melanjutkan dan saat ini membantu ayahnya dalam bisnis durian.
Keluarga mereka mengelola dua pasar durian di Chumphon, Uay Chai dan Wang Takor di distrik Lang Suan.
Meskipun Kanjasita mendukung keputusan ayahnya, ia memiliki hak veto untuk memilih pria yang cocok untuknya.
“Pada akhirnya, itu terserah saya. Ayah hanya ingin membantu melakukan pemindaian pendahuluan, tetapi pada akhirnya saya akan memilih pasangan saya karena yang paling penting adalah apakah kita benar-benar cocok, ”katanya.
Media sempat bertanya, apakah ia belum pernah punya pacar sebelumnya, sehingga haru mendapatkan bantuan sang ayah untuk mencari suami.
“Saya punya satu pacar sepanjang hidup saya, ketika saya berusia sekitar 22-23. Dia orang China ... kami bersama selama sekitar dua tahun. ”
"Saya patah hati dalam kehidupan cinta saya karena secara diam-diam menghancurkan orang," tambahnya tanpa menjelaskan lebih rinci.
Seleksi 1 April
Dalam postingan terakhirnya, Anon mengatakan akan mengumumkan tahap seleksi berikutnya bagi calon menantunya, berupa tantangan.
"Mari kita semua bertemu pada 1 April. Kemasi semua pakaian dan kebutuhanmu, dan bersiaplah untuk tinggal dan bekerja di perkebunan durianku selama tiga bulan."
"Jika ada lebih dari satu dari kalian yang tersisa (setelah tiga bulan), kami akan memperpanjang (tugas) untuk tiga bulan lagi, sampai hanya ada satu orang yang tersisa," tulis Anon.
Para pelamar diminta datang ke toko durian miliknya di Pasar Noen Sung, distrik Tha Mai Chanthaburi.
Banyak netizen yang mulai ragu bahwa Anon akan mendapatkan relawan untuk bekerja tanpa gaji di kebun duriannya.
Namun Anon menegaskan bahwa ujicoba memang harus dilakukan agar para pelamar yang lemah tersingkir.
"Saya ingin mencari menantu yang bisa membangun masa depannya dari apa yang saya wariskan," katanya seperti dilansir TribunBatam.id dari Coconuts.
Meskipun jumlah yang mendaftar 10 ribu orang, namun dalam wawancara di televisi ia hanya memperkirakan 700 orang saja yang serius dan akan muncul pada hari seleksi.
Ketika ditanya mengapa Anon mencari menantunya secara online, dia berkata, menunggu putrinya mencari pria yang baik secara alami akan membutuhkan terlalu banyak waktu.
"Pada usia 26 dan mendekati 27, dia mulai tua. Butuh begitu banyak waktu untuk menunggu pria datang meminangnya. Saya ingin memberikan kesempatan kepada pria pekerja keras dan baik, tidak memiliki pendidikan tinggi. Seperti saya, hanya sekolah sampao kelas empat,” kata Anon kepada Channel 3.
Anon mengatakan bahwa calon menantu yang dicarinya berusaia antara 26 dan 40 tahun.
Anon menambahkan bahwa dia tidak tertarik pada pengguna narkoba, minuman keras atau penjudi, begitu juga putrinya.