WAWANCARA KHUSUS

Wawancara Khusus Indra Sjafri, Siap Latih Timnas Senior, Tolak Tawaran Klub, Tak Mau Jadi Politisi

Pelatih Timnas U23 Indonesia Indra Sjafri menyampaikan sejumlah pandangannya terkait kemungkinan melatih timnas Indonesia, dan melatih klub

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.COM/FERRIL DENNYS
Ekspresi pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/3/2019). 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pelatih Timnas U23 Indonesia Indra Sjafri menyampaikan sejumlah pandangannya terkait kemungkinan melatih timnas Indonesia, melatih klub, jadi anggota legislatif hingga isu-isu sepakbola terkini.

Pelatih Indra Sjafri yang sukses mengantara Timnas U22 Juara Piala AFF U22 menyampaikan pandangan itu dalam wawancara khusus dengan BolaSport.com dan Kompas.com, Grup KompasGramedia.

Indra Sjafri menyatakan sudah siap melatih timnas Indonesia senior, namun, ia tidak akan mau terburu-buru untuk itu.

Sebab, ia menganggap ada proses yang harus dilaluinya sebelum mencapai tahap itu.

Indra menyatakan dirinya merupakan orang yang menghargai proses dan paham bahwa proses itu sangat menentukan.

"Saya menjadi pelatih timnas U-22 dan sekarang U-23 itu dimulai dari timnas U-12, U-16, U-17, U-18, U-19 saya dua periode, dan sekarang U-22," kata Indra.

PIALA AFF U16 2019 - Berlangsung di Thailand, Indonesia-Vietnam Satu Grup, Ini Jadwal Lengkapnya

2020 AFC CUP U23 - Ezra Walian Terancam Dicoret Timnas U23, Indra Sjafri: Sudah Diberi 2 Kesempatan

BERITA TIMNAS - Striker Persija Riko Simanjuntak Dicoret, Simon McMenemy Panggil Febri Hariyadi

Misi Balas Dendam pada Timnas U22 Indonesia, Vietnam Bawa 7 Pemain Senior. Pelatih Fisik kok Mundur?

PSS Sleman vs Madura United, Madura Mainkan 5 Pemain yang Dipanggil Timnas, PSS Sleman Siap Tempur

"Dengan proses yang sepanjang itu, saya cukup siap melatih U-22. Apakah saya siap nanti melatih senior, ya saya bisa pastikan saya sangat siap," lanjutnya.

Indra tercatat pernah mempersembahkan gelar juara Piala AFF bersama timnas U-19 pada 2013, dan belum lama ini juara Piala AFF bersama timnas U-22.

Untuk tahun 2019, Indra memasang target bisa membawa timnas U-23 lolos ke Kejuaraaan Asia AFC U-23 2020 dan meraih emas SEA Games 2019.

Tak tergiur melatih klub

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri mengaku sudah bahagia dengan tugasnya saat ini.

Oleh karena itu, ia menyatakan sudah tak punya keinginan melatih klub, walaupun ada tawaran menggiurkan.

Menurut Indra, sudah banyak tawaran melatih klub datang kepadanya.

Namun, ia enggan menyebutkan klub-klub yang dimaksudkannya itu.

Hasil, Jadwal dan Klasemen Grup D Piala Presiden 2019 Setelah Madura United dan Persija Menang

Update Jadwal Baru Persija vs Madura United di Piala Presiden 2019, Waktu Pertandingan Berubah

Hasil Lengkap & Klasemen Grup D Piala Presiden 2019, Persija Kokoh di Puncak, Madura United Posisi 2

HIGHLIGHT! Cuplikan Gol Persija Jakarta vs Borneo FC Piala Presiden 2019, Novri Setiawan Dua Gol

"Selagi saya dimanfaatkan oleh negara, saya pilih negara. Kenapa saya harus didorong-dorong ke klub," kata Indra dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com dan BolaSport.com, di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Indra punya alasan khusus kenapa lebih memilih timnas ketimbang klub.

Baginya, uang bukanlah segalanya. Sebab, adanya apresiasi dan dihormati banyak orang sudah cukup baginya.

"Duit tidak bisa membahagiakan orang. Percayalah. Mas diapresiasi orang, mas dihormati banyak orang itu jauh lebih bahagia daripada duit. Duit itu cincaylah. Enggak ada apa-apanya kalau duit. Saya semakin banyak duit semakin susah saya," ujar Indra.

"Jangan cari duit. Suruh aja duit datang ke kita. Kalau kita mau kita terima, kalau tidak mau kita buang. Jadi jangan diukur saya dengan duit. Saya bekerja di tim nasional juga saya tidak mengharap duit," kata dia.

"Saya tidak pernah negosiasi-negosiasi kan. Ya mungkin niat saya itu yang didengar oleh Allah dan diamini doa saya. Saya bekerja bukan untuk diri saya sendiri, tapi untuk orang banyak," tutur Indra.

Kasus Kiper Chelsea

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Indra Sjafri menyatakan dirinya pasti akan mendepak pemain yang berkelakuan seperti Kepa Arrizabalaga.

Kepa adalah kiper Chelsea yang belum lama ini membuat heboh.

Saat turun di Final Piala Liga, 24 Februari lalu, Kepa menolak diganti dengan kiper lainnya, Willy Caballero. Pada laga tersebut, Chelsea kalah adu penalti dari Manchester City.

LIGA CHAMPION - Malam Ini PSG vs MU Live RCTI, Bisakah United Tiru Ajax? Ini Peluangnya

Hasil Lengkap Liga Champion, Ajax dan Spurs ke Perempatfinal, Madrid Tersingkir Karena Sergio Ramos?

Hasil Liga Champion Dortmund vs Tottenham - Gol Tunggal Harry Kane Antar Spurs ke Perempat Final

Hasil Liga Champions Real Madrid vs Ajax - Real Madrid Kalah Telak 1-4, Ajax Lolos ke Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung Liga Champions - Borussia Dortmund vs Tottenham Hotspur, Real Madrid vs Ajax

"Kalau saya, saya putuskan kontrak dia. Kalau ada pemain saya, jangankan dia menolak diganti, dia diganti terus dia keluar dengan muka yang enggak enak, paginya saya buang itu," kata Indra dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com dan BolaSport.com, di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Kejadian menolak digantinya Kepa bermula saat ia mendapat perawatan dari tim medis Chelsea karena keram.

Beberapa orang dari tim medis tersebut kemudian kembali ke bangku pemain dan menyarankan Kepa untuk diganti.

Pelatih Maurizio Sarri menuruti rekomendasi dari tim medis dan meminta kiper cadangan Caballero untuk bersiap.

Saat wasit keempat hendak mengangkat papan pergantian pemain, Kepa tiba-tiba mengirim pesan ke bangku pemain bahwa dirinya baik-baik saja.

Kepa meminta untuk tetap bermain dan tidak diganti.

Melihat Kepa menolak diganti, Sarri marah besar hingga sempat meninggalkan bangku pemain ke ruang ganti sebelum kembali lagi.

Tak Mau Terjun ke Politik

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri mengaku tak pernah bermimpi dan punya keinginan berkarier di luar sepak bola, misalnya terjun ke dunia politik mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

"(Cita-cita di luar pekerjaan saat ini) tidak ada. Hidup saya di sepak bola. Tidak ada yang lain. Tidak ingin jadi anggota DPR, bagi saya ecek-ecek banget itu," kata Indra dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com dan BolaSport.com, di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Bagi Indra, dirinya hanya ahli di bidang sepak bola, dan bidang inilah yang menjadi konsennya untuk terus mengabdi pada negara.

Jadi untuk saat ini, Indra menegaskan cita-cita terbesarnya adalah membawa timnas U-23 lolos ke Kejuaraaan Asia AFC U-23 2020 dan meraih medali emas SEA Games 2019.

"Saya hanya ingin mengabdi ke negara ini untuk sepak bola. Itu saja. Jadi jangan digiring saya ke mana-mana. Karena saya tidak ahli di situ," ucap pria asal Sumatera Barat itu.

Sesalkan Lapangan ABC Disewakan

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri menyesalkan penyewaaan Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, ke masyarakat umum.

Indra menilai penyewaan ke pihak umum telah menurunkan kualitas lapangan.

Hal itu menjadi salah satu kendala yang dihadapi timnya saat persiapan menghadapi Piala AFF U-22 2019 yang lalu.

"Memang saya sedikit menyesalkan modal untuk membangun lapangan yang miliaran, tapi rusak hanya gara-gara disewakan dengan uang Rp 2-3 juta. Jadi sangat disayangkan," kata Indra dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com dan BolaSport.com, di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Atas dasar itulah, Indra kembali melontarkan ide akan perlunya tempat pemusatan latihan khusus untuk timnas.

Indra mengaku sudah menyampaikan usulan tersebut ke Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

"Training ground tidak pernah disewakan ke umum," ujar Indra.

Saat masa persiapan jelang Piala AFF U-22, Indra sempat mengeluhkan penurunan kualitas kondisi Lapangan A.

Ia menilai hal itu disebabkan karena lapangan juga kerap dipakai masyarakat umum yang menyewa.

Jika berlatih di Stadion Madya, timnas hanya bisa berlatih pada pukul 09.00-11.00 atau malam hari.

Di luar jam tersebut, Stadion Madya dipakai untuk latihan atletik. Indra menyatakan pihaknya tak bisa berbuat banyak.

Pasalnya, PSSI memang tak punya lapangan latihan sendiri. (*)

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indra Sjafri Sesalkan Lapangan ABC Disewakan ke Masyarakat Umum" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved