DRAMA KOREA
Link Live Streaming Drama Korea The Last Empress Jumat (8/3), Tayang Di Trans TV Pukul 18.00 WIB
Ibu Suri memerintahkan dokter rumah sakit mengambil darah yang seharusnya untuk ibu Ssu Ni.
TRIBUNBATAM.id- Drama Korea The Last Empress yang bintangi oleh artis cantik Jang Nara telah memasuki episode 29-30.
Drama Korea yang tayang di Trans TV ini dikemas dalam durasi 30 menit di masing masing episodenya.
Drakor The Last Empress merupakan drama korea selatan yang bercerita mengenai kisah keluarga kerajaan di masa atau era moderen.
Seperti apa kelanjutan kisah antara Ssu Ni, Na Wang Shik dan Kaisar Lee Hyuk?
Berikut Sinopsis serta link streaming drama korea The Last Empress (Link live streaming Drama Korea The Last Empress akan disediakan Tribun Batam di akhir artikel).
Na Wang Shik alias Cho Woo Bin tak kuasa menahan kesedihannya ketika menemukan mayat sang ibu.
Ia pun menangisi ibunya di bawah jembatan tempat mayat ibunya dibuang. Saat menangis, Min Yoo Ra pun mendekat dari belakang Wang Shik.
Saat Yoo Ra makin dekat, Ahjussi datang dan langsung membawa Yoo Ra pergi.
• TXT Unggah Foto Kebersamaan Dengan BTS, Langsung Dibalas Ini Oleh Jungkook BTS, Bikin ARMY Terharu!
• Seungri BIG BANG Dikabarkan Lolos Ujian Seleksi Polisi Wajib Militer, Tidak Jadi Tentara Aktif?
• Sinopsis Drama Korea The Last Empress Jumat (8/3) Ini: Ibu Ssu Ni Meninggal Karena Kaisar Lee Hyuk
• Aktor Lee Jong Suk Dikabarkan Menandatangani Dokumen Wajib Militer Di Parkir Bawah Tanah, Kok Bisa?
Di kamar, permaisuri Ssu Ni marah karena ada Kaisar Lee Hyuk.
Ssu Ni mengusir Lee Hyuk dan memperingatkan tidak masuk ke kamarnya sembarangan.
Alih-alih marah, Lee Hyuk tersenyum saat diusir Ssu Ni.
Keesokan harinya, Ssu Ni bertemu dengan Wang Sik di kompleks pemakaman.
Wang Sik masih menangisi ibunya.
"Maafkan aku, Ibu. Pasti sangat menyakitkan. Pasti dingin sekali," ujar Wang Sik di depan peti Ibunya.
• Usai Mendapatkan Hasil Test DNA, Denny Sumargo Peluk Putri DJ Verny Hasan Dan Ucapkan Kalimat Ini
• Ganti Lirik Lagu Cintaku Kandas, Nikita Mirzani Sindir Syahrini Dan Hubungannya Dengan Luna Maya?
• Artis Luna Maya Hingga Cinta Laura Kampanyekan Peduli Kanker Serviks Di Hari Perempuan Internasional
• Aquarius Bakal Kedatangan Cinta Baru, Taurus Malah Stres, Ini Ramalan Zodiak Lengkap Jumat (8/3)
Ssu Ni kemudian melepas syal dan memasukkannya ke dalam peti dan bersama Lee Hyuk menutup peti tersebut.
Keduanya sama-sama menangis, dalam hati Ssu Ni berjanji akan melindungi Wang Sik.
Wang Sik kemudian mengunjungi Dong Sik dan memberikan lencana kepala pengawal.
Woo Bin kemudian berolahraga bersama Lee Hyuk.
Woo Bin melaporkan bahwa Ssu Ni sudah membuka hati untuknya.
Tak berselang lama seorang pegawai datang dan melaporkan bahwa Permaisuri menolak dekorasi baru yang diperintahkan Lee Hyuk.
Di istana, Ssu Ni mengusir semua dayang yang ingin mendekor kamarnya.
Berita Lee Hyuk memerintahkan dayang mendekor kama Ssu Ni sampai ke telinga Ibu Suri.
Ibu Suri kemudian menemui Seo.
Seo meminta Ibu Suri menjadikan Putri A Ri sebagai Putri Mahkota dan melengserkan posisi Lee Yoon.
Permintaan itu disertai ancaman kesaksian Seo yang mendengar mendiang Permaisuri So Hyun tahu rahasia di balik Pulau Chungeum.
Bahkan Seo juga mengungkap bahwa Ibu Suri yang menyebar fitnah bahwa Kang Soo Jung berselingkuh dengan So Hyun.
Di rumah, Ayah mengetahui hubungan Hel Ro dan Lee Yoon.
Ayah tidak menyetujui hubungan mereka karena merasa anaknya tidak cukup baik untuk Lee Yoon.
Untuk mencari perhatian Ssu Ni, Lee Hyuk menempelkan koyo di lehernya.
Lee Hyuk mengajak Ssu Ni bicara tapi permaisuri tidak mau.
Saat Ssu Ni menatap Lee Hyuk dia melihat bagaimana Na Wang Sik menangis karena ibunya dibunuh.
Ssu Ni kemudian menendang kaki Lee Hyuk lalu pergi.
Lee Hyuk bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan agar Ssu Ni mau membuka pintu hati untuknya.
Di kamar, Ssu Ni mengobati tangan Woo Bin yang terluka.
Sebagai gantinya, Woo Bin memberikan hadiah syal.
"Lukanya cukup dalam. Aku bisa mengobati luka yang kelihatan, bagaimana aku bisa mengobati luka di hatimu?" kata Ssu Ni.
Ssu Ni mendapat telepon dari Byun, keduanya kemudian bertemu.
Byun berkata ada pengawal mendiang permaisuri So Hyun yang sering datang ke sana.
Nama pengawal itu adalah Kang Joo Seung.
Di rumah sakit, Kang Joo Seung mencoret-coret tembok menulis namanya dan nama Min Yoo Ra.
Kang Joo Seung mengingat masa lalunya bersama Yoo Ra yang tengah hamil.
Joo Seung kemudian ngamuk hingga petugas medis menenangkannya dengan suntikan.
Di restoran, ayah menceritakan pada Lee Yoon tentang operasi membuat istrinya meninggal 10 tahun lalu.
Woo Bin menelepon Byun dan mendapat informasi bahwa dokumen yang diberikannya tempo hari menunjukkan Ibu Suri mengambil keuntungan yang besar.
Woo Bin kemudian pergi ke kamar So Jin.
Dia meminta So Jin berhati-hati dan menawarkan bantuan.
So Jin kemudian memberikan dokumen dan memberikannya pada Woo Bin.
Lee Hyuk menolak makan dengan Ibu Suri dengan alasan tidak nafsu makan.
Tiba-tiba Lee Yoon datang sambil emosi.
Yoon mengungkap bahwa Ibu Suri memerintahkan dokter rumah sakit mengambil darah yang seharusnya untuk ibu Ssu Ni.
Lee Hyuk kemudian menanyakan kebenarannya.
Ibu Suri berdalih dia melakukan apapun demi menyelamatkan nyawa anaknya.
Lebih lanjut, Ibu Suri meminta tidak membesarkan masalah kematian Ibunda Ssu Ni.
Lee Yoon memutuskan untuk pergi, Lee Hyuk bengong di kursinya.
Ssu Ni pergi ke rumah kaca, dia mencoba membuka pintu rahasia.
Ternyata buku dari So Hyun bisa membuka ruangan tersebut.
Ssu Ni mendengar suara milik Ibu Suri dan dayangnya, dia kemudian berlari ke luar menuju kamarnya.
Di kamar, Ssu Ni tengah menyantap mie instan.
Lee Hyuk mengintip dari jendela.
Kaisar merasa bersalah atas kematian Ibu Ssu Ni.
Di tempat lain, Yoon menitipkan novel kepada Woo Bin untuk permaisuri.
Kepada Woo Bin, Yoon menitipkan pesan maaf karena telah terlambat.
Seo melaporkan pada ibu Suri jika Ssu Ni pergi ke kebun bunga.
Punya rencana lain, Ssu Ni diminta Ibu Suri menghandle jadwal bazar kekaisaran.
Nantinya, Kaisar juga dijadwalkan membuka bazar tersebut.
Kaisar akan membuka bazar setelah pemotretan.
Rupanya Ibu Suri telah mengubah jawal bazar dan pemotretan menjadi satu waktu.
Ssu Ni menunggu lama di tempat bazar.
Sebagai permaisuri, Ssu Ni akhirnya memulai acara itu sendiri.
Ibu Suri menyisipkan bom di dalam jam milik Kaisar.
Woo Bin tidak bisa menghubungi Lee Hyuk karena pemotretan.
Setelah pemotretan, Lee Hyuk menelepon Woo Bin dan bertanya apa yang terjadi.
Lee Hyuk panik karena jadwalnya jadi berantakan.
Kepada Woo Bin, Lee Hyuk meminta dia menjaga Ssu Ni.
Jalanan yang macet menghambat perjalanan Lee Hyuk.
Lee Hyuk emosi dan meminta supirnya lebih cepat.
Sesampainya di sana, bom telah meledak dan Ssu Ni terluka.
Suasana menjadi kacau saat Lee Hyuk sampai.
Woo Bin tengah menggendong Ssu Ni dan Lee Hyuk bertanaya apakah permaisuri baik-baik saja?
Woo Bin meminta Lee Hyuk minggir.
Lee Hyuk kemudian memanggil Woo Bin, Woo Bin segera sadar dan bertanya kapan Lee Hyuk sampai.
Lee Hyuk menyarankan agar naik mobilnya untuk lebih cepat.
Lee Hyuk segera bertanya pada Ibu Suri apa yang dia lakukan.
Ibu Suri mengelak dan meminta Lee Hyuk tidak menuduh sembarangan.
Lee Hyuk kemudian menegaskan mulai saat ini dia akan melindungi Ssu Ni.
Ibu Suri kemudian mengingatkan tentang Lee Hyuk yang tidak pernah bisa melindungi apapun yang dia sayangi.
Malamnya, Ssu Ni tidur di kamarnya.
Woo Bin menunggu Ssu Ni. Saat akan beranjak, Ssu Ni terbangun dan menarik tangan Woo Bin.
Ssu Ni meminta Woo Bin menetap dan menjaganya karena Ssu Ni takut.
Woo Bin memenuhi perintah tersebut.