Prajurit TNI Serda Yusdin Gugur Dalam Kontak Senjata di Papua Akan di Makamkan di Palopo
"Iya besok pagi insya allah dimakamkan, beliau gugur sebagai seorang pahlawan. Mereka yang gugur di Papua itu pahlawan kusuma bangsa," tegas Letkol Ma
Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak sangat kehilangan Serda Yusdin.
Serda Yusdin adalah anak angkat Syukur Bijak. Saat tamatan pendidikan Serda Yusdin, Syukur Bijak dan istri Wabup Ernita ikut hadir.
Foto-foto almarhum bersama Ibu Wabup beredar di grup Whatsapp di Kabupaten Luwu.
“Almarhum ini sudah seperti anakku sendiri,” ujar Syukur Bijak via WhatsApp, tadi malam.

Siku, sapaan tokoh asal Walenrang-Lamasi (Walmas) ini mengirimkan foto istinya, Ernita Pakolo, bersama Serda Yusdin.
“Ini foto Ananda Yusdin bersama ibu. Waktu itu, ibu (Ernita) menghadiri langsung pelantikannya,” ujar Siku.
Ketua DPD Partai Nasdem Luwu itu berharap jenazah Serda Yusdin dibawa ke Makassar.

“Saya akan menjemput jenazah ananda Yusdin di bandara nanti,” kata Siku.
2. Baru Sepekan Tugas di Papua, Berangkat dari Bogor
Serda Yusdin adalah personel pasuka elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Menurut Wabup Luwu, Yusdin baru sepekan bertugas di Papua.
Serya Yusdin bersama rekannya dikirim dari Bogor
"Tadi siang kami baru saja mendapat kabar duka dari Papua. Keponakan kami, Serda Yusdin meninggal setelah ditembak pemberontak di sana," kata Kepala Desa Pongko-Walenrang Utara, Samsir Dumang.
Serangan Kamis siang itu kali kedua dari KKSB Nduga di tahun 2019 ini.

Sebelumnya, tiga prajurit TNI gugur dalam kontak senjata pada 28 Januari 2019, Satu diantaranya prajurit asal Barru, Praka Nasruddin.