Prajurit TNI Serda Yusdin Gugur Dalam Kontak Senjata di Papua Akan di Makamkan di Palopo

"Iya besok pagi insya allah dimakamkan, beliau gugur sebagai seorang pahlawan. Mereka yang gugur di Papua itu pahlawan kusuma bangsa," tegas Letkol Ma

IG @makassar_iinfo
Serda Yusdin dan Kekasihnya 

TRIBUNBATAM.id - Serda Yusdin, prajurit yang gugur di Trans Papua pada 7 Maret 2019 lalu, akan dimakamkan secara militer di Luwu, Sabtu (9/3) besok.

Hal tersebut diungkapkan Kapendam XIV Hasanuddin Letnan Kolonel (Letkol) Inf Maskun Nafik, saat dikonfirmasi tribun lewat telepon, Jumat (8/3/2019) malam.

"Besok pagi, beliau akan dimakamkan di kampung halaman di Luwu, pemakaman secara militer dan akan dipimpin langsung Dandim Palopo," ungkap Letkol Maskun.

Kini jenazah Yusdin dalam perjalanan ke kampung halamannya Dusun Paraboting, Desa Pongko, Walendrang Utara, Luwu.

Jenazah Yusdin tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros Pukul 14.50 Wita.

Baku Tembak TNI dan KKB, Walau Kekuatan Tidak Seimbang, TNI Mampu Kuasai Medan dan Usir KKB di Nduga

Prajurit TNI Gugur Ditembak KKSB Anak Angkat Wabup Luwu, Ini Fakta Dalam Kontak Sejata dengan KKSB

Identitas Tiga Prajurit TNI yang Gugur, Berikut Kronologis Baku Tembak dan Orang KKB Papua Tewas

Tiga Prajurit TNI Tewas, Satgas Gakkum Diserbu KKB Papua, Helikopter Sempat Ditembak

Diterima secara militer dan lalu dibawa ke kampung halamannya.

Letkol Maskun menjelaskan, Dandim 1403 Sawerigading Letnan Kolonel (Letkol) Inf M Imasfy yang bakalan pimpin upacara pemakaman Serda Yusdin di Palopo.

"Iya besok pagi insya allah dimakamkan, beliau gugur sebagai seorang pahlawan. Mereka yang gugur di Papua itu pahlawan kusuma bangsa," tegas Letkol Maskun.

Seperti diberitakan, baku tembak terjadi antara pasukan TNI yang tergabung dalam tim Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) di wilayah jalan Trans Papua, Provinsi Papua.

Dalam aksi baku tembak prajurit TNI dan kelompok KKSB terjadi pada, Kamis (7/3) pagi, sekitar pukul 08.00 Wita di Kabupaten Nduga, diantara Wamema dan Mumugu.

Kontak senjata di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, kelompok KKSB dipimpin langsung Egianus Kogoya.

Dan dalam kejadian, tiga prajurit TNI menjadi korban penembakan.

Dari keterangan pihak Kodam Cendrawasih saat terjadinya genjatan senjata, prajurit TNI hanya berjumlah 25 orang, mendapat serangan dari 70 anggota KKSB Kogoya.

Saat itu, para prajurit baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan.

Tiba-tiba mendapat serangan mendadak dari kelompok KKSB.

Para prajirit berusaha lakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur para kelompok KKSB sampai ke dalam hutan belantara.

"Tapi akibat serangan itu, tiga prajurit TNI gugur sebagai kusuma Bangsa, termaksud Yusdin asal Sulsel, Serda Mirwariyadin dan Serda Siswanto Bayu Aji," lanjut Maskun.

Sementara KKSB, seorang anggotanya tewas ditemukan dan diperkirakan tujuh sampai 10 orang juga tewas, tapi mereka berhasil dibawa kabur oleh kelompoknya.

Selain itu, prajurit TNI Sargas Gakkum yang lakukan perlawan juga berhasil merampas lima pucuk senjata api milik anggota KKSB dan jenisnya masih dalam penyelidikan.

Berselang beberapa jam kemudian, pada pukul 15.00 WIT, dua unit Helly jenis Bell tiba dari Kabupaten Timika melaksankan evakuasi para korban prajurit yang gugur.

Tapi, sebelum mendarat helly mendapat serangan dari kelompok KKSB.

Pasukan TNI pun membalas tembakan sehingga helly berhasil mendarat aman.

Prajurit TNI Gugur Ditembak KKSB Anak Angkat Wabup Luwu, Ini Fakta Dalam Kontak Sejata dengan KKSB

Prajurit TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019) siang, salah satunya merupakan anak angkat dari Waki Bupati Luwu Syukur Bijak.

Prajurit TNI asal Walenrang Luwu, Serda Yusdin itu gugur bersama dua Prajurit TNI lainnya, Serda Mirwariyadin dan Serda Siswanto Bayu Aji setelah baku tembak dengan KKSB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, pada pukul 12.20 WIT.

Serda Yusdin saat tamat pendidikan dihadiri Syukur Bijak dan istri Wabup Ernita ikut hadir.

Almarhum Serda Yusdin sebelum berangkat ke Nduga Papua
Almarhum Serda Yusdin sebelum berangkat ke Nduga Papua (ISTIMEWA)

Foto-foto almarhum bersama Ibu Wabup beredar di grup Whatsapp di Kabupaten Luwu.

“Almarhum ini sudah seperti anakku sendiri,” ujar Syukur Bijak via WhatsApp, tadi malam.

Dirangkum tribunluwu.com berikut fakta-fakta insiden yang kesekian kalinya merenggut nyawa prajurit terbaik Tanah Air:

1. Anak Angkat Wabup Luwu

Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak sangat kehilangan Serda Yusdin.

Serda Yusdin adalah anak angkat Syukur Bijak. Saat tamatan pendidikan Serda Yusdin, Syukur Bijak dan istri Wabup Ernita ikut hadir.

Foto-foto almarhum bersama Ibu Wabup beredar di grup Whatsapp di Kabupaten Luwu.

“Almarhum ini sudah seperti anakku sendiri,” ujar Syukur Bijak via WhatsApp, tadi malam.

Istri Wakil Bupati Luwu M Syukur Bijak, Ernita Pakolo, bersama Serda Yusdin, saat pelantikan anak angkat Wabup Luwu ini sebagai prajurit Kopassus, beberapa waktu lalu. Serda Yusdin yang baru sepekan bertugas di Papua gugur dalam kontak senajat dengan kelompok separatis bersenjata di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019)
Istri Wakil Bupati Luwu M Syukur Bijak, Ernita Pakolo, bersama Serda Yusdin, saat pelantikan anak angkat Wabup Luwu ini sebagai prajurit Kopassus, beberapa waktu lalu. Serda Yusdin yang baru sepekan bertugas di Papua gugur dalam kontak senajat dengan kelompok separatis bersenjata di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019) (courtesy Syukur Bijak)

Siku, sapaan tokoh asal Walenrang-Lamasi (Walmas) ini mengirimkan foto istinya, Ernita Pakolo, bersama Serda Yusdin.

“Ini foto Ananda Yusdin bersama ibu. Waktu itu, ibu (Ernita) menghadiri langsung pelantikannya,” ujar Siku.

Ketua DPD Partai Nasdem Luwu itu berharap jenazah Serda Yusdin dibawa ke Makassar.

Serda Yusdin Prajurit TNI Kopassus gugur di Nduga Papua
Serda Yusdin Prajurit TNI Kopassus gugur di Nduga Papua (courtesy Syukur Bijak)

“Saya akan menjemput jenazah ananda Yusdin di bandara nanti,” kata Siku.

2. Baru Sepekan Tugas di Papua, Berangkat dari Bogor

Serda Yusdin adalah personel pasuka elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Menurut Wabup Luwu, Yusdin baru sepekan bertugas di Papua.

Serya Yusdin bersama rekannya dikirim dari Bogor

"Tadi siang kami baru saja mendapat kabar duka dari Papua. Keponakan kami, Serda Yusdin meninggal setelah ditembak pemberontak di sana," kata Kepala Desa Pongko-Walenrang Utara, Samsir Dumang.

Serangan Kamis siang itu kali kedua dari KKSB Nduga di tahun 2019 ini.

Serda Yusdin
Serda Yusdin (ISTIMEWA)

Sebelumnya, tiga prajurit TNI gugur dalam kontak senjata pada 28 Januari 2019, Satu diantaranya prajurit asal Barru, Praka Nasruddin.

Awal Desember 2018 lalu, 8 pekerja asal Toraja dan Gowa bersama 23 pekerja lainnya tewas dalam serangan tak terduga KKSB di Nduga.

3. Penjelasan Kapendam XVII Cenderawasih

Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, memastikan tiga prajurit TNI yang gugur tersebut adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.

"Tiga anggota yang gugur telah diterbangkan ke Kabupaten Mimika untuk disemayamkan," katanya.

Di pihak KKB, kata Aidi diperkirakan ada 7 hingga 10 anggota KKB yang tewas. Namun, jenazah mereka dibawa kabur oleh kelompoknya.

“Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKB dan ditemukan satu orang mayat. Diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas. Namun, mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya,” kata Aidi.

4. Evakuasi Jenazah dengan Helikopter

Aidi menambahkan sekitar pukul 15.00 WIT, dua unit helikopter jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksankan evakuasi prajurit TNI yang gugur.

“Namun, sebelum mendarat, heli tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKB. Pasukan TNI membalas tembakan sehingga heli berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman,” ujar Aidi.

Aidi menceritakan pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) mendapat serangan dari anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga pada Kamis (7/3) sekira pukul 08.00 WIT.

Serda Siswanto AB
Serda Siswanto AB (ISTIMEWA)

5. Kronologi Baku Tembak dengan KKB Nduga Papua

Para personel TNI tersebut diserang ketika sedang melaksanakan pengamanan proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena - Mumugu di Kabupaten Nduga.

"Pasukan TNI Satgas Gakkum kekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan, tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50 sampai 70 orang KKSB," kata Aidi.

Serda Mirwariyadin
Serda Mirwariyadin (ISTIMEWA)

Aidi mengatakan, anggota KKSB yang menyerang anggota TNI tersebut bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

"Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara," kata Aidi.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Besok, Prajurit TNI Serda Yusdin Gugur di Papua Dimakamkan di Palopo

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved