Kasus Pelecehan Marko Simic Berakhir Damai, Persija Sudah Tak Sabar Menunggunya
Menurut Ferry Paulus, kasus yang dialami Marko Simic sudah ada jalur penyelesaian dengan baik antara korban pelapor, sang pemain, dan pihak maskapai.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNBATAM.id, SLEMAN - Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus memberikan update kabar terbaru kasus pelecehan seksual yang dialami penyerang asingnya, Marko Simic di Australia.
Sebelumnya, Simic diduga melakukan tindakan pelecehan seksual kepada seorang wanita di dalam pesawat saat perjalanan dari Bali menuju Perth Australia, 10 Februari 2019 lalu.
Kasus tersebut membuat penyerang berkebangsaan Kroasia itu harus menetap di Australia dan tidak bisa kembali ke Indonesia bersama Persija Jakarta.
Simic dijadwalkan harus terlebih dahulu mengikuti persidangan pada tanggal 9 April 2019 mendatang.
Namun kabar terbaru menyebutkan, kasus yang dialami Marko Simic akan segera berakhir dan tidak diperpanjang hingga ke persidangan.
"Perkembangan kasusnya positiflah, ya. Persis positifnya seperti apa memang minggu ini sudah ada keputusan dari sisi SOP (Standar Operasional Prosedur) Garuda Indonesia," kata Ferry Paulus saat ditemui TribunJakarta, Sabtu (9/3/2019).
Menurut Ferry Paulus, kasus yang dialami Marko Simic sudah ada jalur penyelesaian dengan baik antara korban pelapor, sang pemain, dan pihak maskapai.
Ferry berharap dalam waktu dekat Marko Simic bisa kembali bergabung dengan rekan-rekannya di skuat Macan Kemayoran.
"Dari pihak Garuda Indonesia sudah ada kompromi damai dan seharusnya bisa dijadikan alat kembali persiapan untuk damai kembali. Saya pikir harusnya sebelum 9 April 2019 sudah selesai kasusnya," tutur Ferry Paulus.
Akibat kasus tersebut, Marko Simic harus absen memperkuat Persija Jakarta berlaga di ajang bergengsi Piala Indonesia, Piala Presiden 2019 dan Piala AFC 2019.
Pegang Tangan dan Paha
Seperti diketahui, Marko Simic terseret kasus pelecehan seksual di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA0741 yang melayani rute Bali-Sydney.
Wanita yang menjadi korban kabarnya juga orang Indonesia.
Saat itu, Marko Simic dan anggota rombongan Persija Jakarta yang lain menuju Australia untuk bermain dalam laga kualifikasi Liga Champions Asia 2019.