WOW, Ada Air Terjun Setinggi 42 Meter di Bandara Singapura, Intip Fasilitas Terbaru Jewel Changi

Jewel Changi, fasilitas baru di bandara internasional Singapura, akan resmi beroperasi.

JEWEL CHANGI AIRPORT VIA THE STRAITS TIMES
Jewel Changi, ikon baru di Bandara Internasional Changi, Singapura. 

TRIBUNBATAM.id - Tanggal 17 April 2019 rakyat Singapura, resmi memiliki ikon baru negaranya.

Nah, Jewel Changi, fasilitas baru di bandara internasional Singapura, akan resmi beroperasi.

"Permata baru” itu tepat berada di depan Terminal 1 bandara yang sejak tahun 2000 meraih The Best Airport in The World.

Konstruksi gedung melingkar ini memang mirip permata, dengan 9.600 keping panel kaca mengkilap.

Proyek yang mulai dirintis Oktober 2014 ini, ini selesai lebih cepat 5 bulan.

Proyek Jewel Changi Airport (Jewel) adalah join venture; Changi Airport Group dan raksasa mal Asia, CapitaLand Mall Asia.

Download Lagu MP3 Tembang Kenangan Terpopuler di Android dan iPhone, Ada Panbers Hingga The Mercys

BH Perempuan Ini Mendadak Hilang saat Desak-desakan di KRL, Kisahnya Viral

Ramalan Zodiak Akhir Pekan 9 Maret 2019, Scorpio Ketiban Rezeki, Capricorn Baper, Taurus Caiyoo

Resmi, Xiaomi Hadirkan Redmi Go, Ponsel Android Go Bertenaga Snapdragon 425, Dibandrol Rp 899 Ribu

 

Perusahaan desainernya, Gordon Benoy (arsitek asal Inggris), seakan membuat traveler dan calon penumpang ‘betah’ bahkan akan ketinggalan pesawat.

Konsultan desain Jewel, Moshe Safdie, juga perancang utama Marina Bay Sands.

Desainnya futuristik, dengan 41 persen ruangnya ditanami 2.500 pohon dan sekitar 100 ribu hijauan merambat dan bunga alam.

Tanaman itu asli, bukan imitasi seperti yang dijual di mal.

Dengan investasi bernilai Rp 18,1 triliun (1,7 miliar dolar Singapura) ini, jadi ikon baru Bandara Masa Depan Dunia.

Menteri Senior Transportasi Singapura, Lam Pin Min, Kamis (7/3/2019), resmi mengumumkan pemanfaatan fasilitas bandara milik Changi Airport Group (CAG), BUMN setempat.

“Proyek Ini bukan tentang keindahan bandara belaka, ini tentang kenyamanan, kemudahan digital, dan keamanan negara,” kata Lam Pin, menjawab pertanyaan anggota parlemen dalam sidang debat anggaran baru negara.

Anggota parlemen wajar "cerewet".

Megaproyek ini dikebut saat kondisi keuangan negara ini, tengh dirudung resesi ekonomi global, 3 tahun terakhir.

Guna menenangkan parlemen, menteri senior ini, mengiming-iming publik dan senator untuk meninjau proyek komersil ini.

Mulai 11 hingga 16 April, otoritas bandara menjual murah 500 ribu tiket khusus, untuk “public visiting preview” ke Jewels Changi.

Pendaftaran online Jewelpreview.com dibuka mulai Selasa, (12/3/2019). Sayang ini khusus bagi warga Singapura.

Pada  saat bersamaan, 280 outlet kuliner, minuman dan oleh-oleh juga akan dibuka.

Pemerintah memberikan diskon khusus untuk mempromosikan fasilitas baru bandara ini.

Otoriras bandara membuka 22 jam Jewel untuk menikmati sekitar 11 fasilitas ‘unggulan’.

Rain Vortex atau air terjun 42 meter menjadi ikon utama.

Taman labirin (maze) dan jembatan kanopi kaca sepanjang 50 meter, menjadikan pengunjung serasa berada di hutan tropik.

Ada air terjun, kolam ikan koi, suara burung, dan visial effect dari air terjun.

Hutan tropik alami lebih sensasional sebab tiap 30 menit, skytrain muncul dan melintas dari sela pohon Oak Amerika atau jati putih dari Thailand.

Saat resmi beroperasi, medio April 2019 mendatang, Jewel bukan lagi terminal penumpang, melainkan destinasi wisata belanja dan relakasi.

Di Indonesia, konsep alami bandara semi mall ini, seperti Nipah Mal, pusat belanja kuliner millennial milik Kalla Group, di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel.

Jewel Changi terkoneksi langsung dengan 3 terminal lama Changi Airport.

Ini juga akses penumpang bagi 26 maskapai dunia, termasuk yang dapat prioritas adalah 3 maskapai BUMN Singapura; Singapore Airlines, SilkAir, and Scoot.

“Check in kini cukup dari kedai kopi, tak perlu (antre di counter).”

Mengintegrasikan layanan ticketing, bagasi dan keamanan penerbangan, Jewel Changi diperuntukan bagi penumpang baru atau fly-cruise dan menyasar penumpang transfer (fly-coach transfers).

Konon, sejak tahun lalu, CAG tengah merayu sejumlah maskapai lintas benua, untuk membiarkan penumpang transit lebh dari 3-4 jam di Singapura, sebelum melanjutkan perjalanan ke empat penjuru mata angin dunia.(@thamzil)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved